"Ikutan yuk! Kita duet nanti!"
Pikiran itu.. muncul kembali..
'Bagaimana aku bisa bayar pendaftarannya?'
'Bagaimana jika aku mengecewakan ibuku?'
'Bagaimana aku tidak bisa membahagiakannya jika aku gagal?'
"Pezz? Ko ngelamun? tar aku gigit lhoo" Zayn membuyarkan lamunan&pikiranku yang tadi. "Eh? emm hehe" "Gimana? Mau gak nih?" tawaran itu.. tidak bisa aku tolak.. Tapi bagaimana dengan.. "Pezz??" "Eh! emm.. nanti aku kabarin kamu lagi deh! aku mau ke perpus dulu :) bye bad boy :*"
-Cupp
Apakah aku baru mencium pipinya?
(a/n: Tau gak? pas Perrie nyium pipi Zayn, ada Gigi lho dibelakangnya.. tapi mereka ber2 gak nyadar! So~ nyesek" najong gimana gituu)
[Zayn POV]
Aku berniat untuk mengajak Perrie untuk ber duet bersama ku saat nanti ajang X-factor dimulai, dia mempunyai suara yang khas, tidak dimiliki oleh orang lain. Dia lumayan jugaa! Tapi.. aku tahu masalah dia dengan ibunya karna masalah biaya untuk pendaftaran. yaaa aku tahu itu dari dulu sejak pertama kali kita bersahabat. Aku merasa kasihan padanya, karna aku melihat bagaimana ayahnya meninggalkan Perrie dan Ibunya.
flashback on~~
"Penghianattt!!!!" ucap seorang wanita separuh baya sambil berteriak dan menangis. Dibelakangnya ada seorang gadis cantik berambut blonde sekitar berumur 10 tahunan, sambil menangisi kejadian dihadapannya. "Mom! Sudah biarkan ayah pergii!!!!!" ucapnya dengan menjatuhkan tubuhnya kelantai dan menangis.
"Siapa yang akan kembali kepada mu?!! Aku akan pergi dari hadapan kalian ber-2! dan tidak akan kembali!!!!" Ucap seorang pria separuh baya sambil membawa koper dan berniat untuk masuk ke mobilnya. Dengan penuh emosi dia katakan hingga gadis tersebut menangis jadi-jadian.
Dibelakang kejadian itu, seorang pemuda berumur 10 tahun menyaksikan kejadian mereka. Tentunya memperhatikan gadis tersebut. Dia ingin menghampiri gadis itu tetapi tidak bisa.. karna dia takut.. Dia merasa kasihan kepada gadis tersebut, yang dimaksud adalah sahabatnya sendiri..
"Momm!!!! Stoppp!!!! Mom!!!!!" ucap gadis itu sambil membungkukan tubuhnya dihalaman rumahnya, dan memegang kedua telinganya hingga rambutnya beracakan. Ibunya tetap mengomeli suaminya tersebut.
Gadis itu melihat ke arah pemuda itu, tapi pemuda itu berhasil tidak ketahuan.
"Zayn.." ucap gadis itu pelan sambil mengeluarkan air mata dengan deras.
flashback off~~
Aku menarik tubuhnya dari kerumunan para mahasiswa/siswi. Agar aku jelas berbicara dengannya.
"Pezz" ucapku deg-degan najong.
"ya?" terlihatlah mata birunya dengan jelas. Entah mengapa kali ini aku berasa dialam semesta saat melihat matanya.
Aku mengehela nafas dan berkata "Ikutan yuk! Kita duet nanti!"
Dia hanya terdiam, aku tahu bagaimana perasaan menjadi dia. Aku bujuk kembali dia tetapi dia hanya mengatakan.."Eh! emm.. nanti aku kabarin kamu lagi deh! aku mau ke perpus dulu :) bye bad boy :*"
-Cupp
APAKAH
AKU
BERMIMPI
?
Haii maapin yaah da aku mah gak bisa romantis dikit" najong.. Jadi yaa segini ajaa acara pake romantis"an nyaa~
SUMPAH INI CERITA GJ ABIES!
Tinggalkan Vote&Vomment andaahhh~~!! Jangan jadi ghostiee~ tar aku gigit atu-atu deh ahhh!!!
Lots Of Love xx ;)
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love Story
Fanfiction"Making decisions in terms of love is not easy." -P "Say love is not easy, even more difficult that I thought."-Z Just FYI! Please Vote+Vomment for my first story!! Inspired by : the love life Zayn Malik and Perrie Edwards