"Making decisions in terms of love is not easy." -P
"Say love is not easy, even more difficult that I thought."-Z
Just FYI! Please Vote+Vomment for my first story!!
Inspired by : the love life Zayn Malik and Perrie Edwards
Aku kini sedang dibus menuju rumah sakit. Aku takut terjadi apa-apa dengan mom, karna aku dan mom tidak banyak berbicara 2 mata. Bahkan, jika liburan, mom ku selalu mengajakku ke tempat kerjanya setelah jalan-jalan sebentar. Aku dan mom tidak punya waktu banyak, mom hanya mementingkan pekerjaannya dibandingkan aku. Ya, aku tahu betapa pentingnya pekerjaan mom baginya. She is my strong women, and I never gonna change it.
'Ele, mom baik-baik aja kan?-PE'
Ayolah jawab aku Ele..
1 menit.. 5 menit.. Ele tidak menjawabku. Ohhh aku semakin takut akan hal ini!!!
Akupun menutup sms dan membuka menu. Oh Perrie, kenapa kau masih menggunakan wallpaper ini? Kau sekarang sudah berpisah dengannya. Bahkan, kau sengaja menghapus no.telpnya.
Foto ini.. diambil oleh ibunya Zayn Trisha saat kami sekeluarga pergi ke Disneyland.. Dulu, aku dan Zayn masih bersahabat. Saat itu masa-masa yang sangat indah. Kami ber2 memiliki memori yang sangat indah disana. Bahkan, aku pernah memohon agar aku bisa menikah disana dengan orang yang special seperti Zayn.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"I really miss you bad boy..hiks.." tak ku sangka, air mata jatuh membasahi pipiku. 'Kitt!!' huh? Kenapa bisnya berhenti? Abaikan, mungkin ada penumpang yang naik.
Terdengar hentakan kaki menuju kursi ku. "Can I sit here?" tanya seorang pria. Aku menengok kepadanya, dan..
Aku rasa aku pernah melihatnya, tapi.. siapa? Dia mirip dengan Zayn..
"Hello?" tanyanya lagi. "Oh?! Uhm, boleh tentu saja." Ya, semua tempat duduk penuh kecuali sebelah ku ini. Akhirnya, dia duduk disebelahku.
"Kenapa kau menangis?" tanyanya, dengan sekejap aku menghapus air mataku. "Tidak! Aku tidak menangis!" tegasku kepadanya.
"Oh.. ok. Well, namaku Shane:) Shane Malik."
apa
Yang
BAru
DIA
KATAKAN?
"Hello?? Mrs? r u okay?" tanyanya lagi. "Oh! Namaku Perrie,Perrie Edwards. Sorry." Dia tersenyum. Ohhh kenapa dia sangat mirip dengan Zaynn??
Dan nama belakangnya?? Malik??
"Uhm, kau kenal Zayn? Atau kau saudaranya? Maaf aku lancang." aku sangat penasaran. "Zayn? Siapa? Aku tidak punya saudara bernama Zayn,maaf."
ok.im.fine.
"Oh, sorry before." Dia mengangguk dan bertanya. "Kau sepertinya bukan dari sini? Benarkan?" "Yea, I was born in London." Dia mengangguk kembali.
"LA HOSPITAL!? ANYBODY?" teriak sang supir. "Me!! Uhm, Shane I-I have to go, nice to meet you, bye!" "wait!"
Grab! "Aku juga turun disini:D" Demi kerang ajaib yang tak ada, dia menangkap tanganku. "Oh, ayo.. tapi, kau bisa uhm.." aku menunjukan tangannya yang sudah memegang pergelangan tanganku sejak tadi.
"oh, uhm, sorry Pezz."
PEZZ?
"Sorry, namaku Perrie." Dia tercengah. "Oh uhm, sorry!" Aku menghela nafas. "Tapi itu memang panggilanku:)"
[Zayn POV]
Gue lagi duduk nyante habis latihan buat nanti manggung. Gara-gara kagak ada kuota! Jadinya gue ngeliat-liat galery.
Oh shit gue punya folder bertuliskan 'Zaynie and Pezza' Saatku buka, ternyata foto-foto gue sama Perrie disimpen di folder itu. Ih tai!! Jadi flashback!!
Di folder itu ada foto masa kecil gue sama Perrie,masa SD,SMP,SMA, dan kuliah. Ya emang, dari dulu kita udah disatuin sama orangtua masing-masing. Mungkin niat mereka ngecomblangin gue sama Perrie:P
Foto ke 10.. itu foto Perrie waktu bayi:) how sweet..
Tertuliskan dibawah pojok kanan: 10 June 1993. Perrie Louise Edwards.
"Aku sangat merindukanmu Pezz.." tak ku sadari air mata jatuh ke pipi gue. "PAAN SI JEN BAPERAN IH!" ok aku mulai alay.ewh.
"Tapi.. dia kangen gue gak ya?"
++
HIIII!!! ISTRINYA NIALL JAMES HORAN BALIK DARI UN!!!
tapi maaf, gue harus ikut US dolo_- jadi gue cuman next chapt 34 ajaa gak bisa double update:( (maklum kelas 6)
Is it to late now to say Sorrehhhhh? (bener gak nulisnya?)
maafin gue yang baru next karna UN. Dan maafin juga kalo pendekkk.
segini aja moga suka dech:*
'Harus vote dan vomment yaaa, kalo enggak bang jen gak bakal cerita lagi-bang jen tercinta.'