Chapter 9

367 44 0
                                    

[Perrie POV]

'Bukkk' 

"Astagaa!! Zayn!! lo kenapa? i-itu luka tembak? OHMYGOD" Aku berlari menuju ruang keluarga dan menemui mom. "mom!! Mom!!" "Perrie? Astagaa kamu kemana aja?" "nanti Perrie jelasin deh, mending sekarang mom anter Perrie ke RS" "ngapain?" raut muka mom mulai aneh. "Itu mom, Zayn!" "Zayn?? kenapa dia?" "nanti Perrie jelasin! Zayn didepan pintu momm!!" jawabku panik.

BRUMMM!! mom mengendarai mobil dengan kecepatan 100 km/jam. "Kenapa bisa kaya gini sih Pezz?!!" Maaf mom kali ini Perrie gk bisa cerita. "nanti Perrie jelasin, sekarang mom fokus nyetir aja!" 

-RS (isi sendiri)

"Dok, saya boleh masuk?" ucapku dengan nada gemetar. "Maaf, dia membutuhkan perawatan dlu, sementara diluar dulu, permisi.." Dokter pun masuk ke ruang UGD "But, please help him!!" teriakku.

"Pezz?" celetuk mom. Firasatku sudah aneh, Aku pun duduk disebelah mom.

"Yes mom?" ku harap mom tidak mencurigai ku dan Zayn.

"Tell me, what is going on in here?" 

"C-ceritanya panjang..." Aku pun menjelaskan kejadian tadi. Mulai dari bioskop yang aku dan Zayn kunjungi hingga bertemu dengan si 'Brengsek'  itu. Dan berakhir dengan kejadian Zayn pingsan didepan pintu. Mom hanya bisa ternganga, dia mungkin tak menyangka dengan apa yang ku bicarakan. Tanpa kusadar.. aku meneteskan air mata..

"Aww sweetheart.." mom memelukku. "It's okay.. everything fine.." lanjutnya yang membuatku semakin nyaman berada di pangkuan nya. Setelah sekian jam kita ber2 menunggu, dokter membawakan hasil..

"gimana dok?" ucapku yang masih gemeteran dengan wajah yang sehabis menangis. "Mr.Malik akan dipindahkan ke ruang rawat, apakah anda keluarganya?" Ooh.. bagaimana ini? "ya" celetuk mom. What? "mari ikut saya, untuk mengurus administrasinya" "baiklah" ucap mom. She? whatt??!!

"Mom? Perrie ke ruangan Zayn yah?" ucapku. "okay" Aku lupa! "Mom?" "apalagii?" "thank you" "yourwelcome sweet hearts ;)" Selaras mom dan dokter tersebut pergi.

Aku pun langsung beranjak melangkahkan kaki dan menuju ruangan Zayn.

"permisi? ini ruangannya Mr.Malik?" ucapku kepada suster yang sedang membawa makanan untuk Zayn. "ya, mari" ucap suster tersebut. Aku hanya membalas dengan senyuman Ter-manisku dan membuntuti suster tersebut.

"Anda.. pacarnya ya?" celetuk suster tersebut. Apa? Pacarnya? no!! "b-bukan saya sahabatnya :)" "ohh, maaf saya lancang" ucap suster tersebut selara memindahkan makanan Zayn ke meja. "It's fine" Mungkin calon? HEY! Perrie? kenapa kau ini? Ke-PD an banget deh!  

"saya permisi dlu" ucap suster itu. "okay, makasih sus.." ucapku, dan suster itu pergi~

"Zayn? ciee yang lagi tidur karna dibiuss" Aku hanya menatap muka polosnya yang sedang tidur. "lo tau gk? sebenernya gue tuh punya rasa sama lo.. tapi gue gk berani karna dulu gue udh ngecewain lo, tar dikira munafik :/" Aku tidak percaya aku mengatakan hal seperti itu. "lo kenapa sih nyembunyiin luka itu? dasar! mentang-mentang bad boy ya!" lanjutku lagi. "hmm.. Sweet dreams Mr.Malik.." ucapku dan tertidur dipangkuannya.

________________

"Pezz?" Sepertinya Zayn sudah bangun.

"yes? Zayn??"

"Ya, gue denger ko apa yang tadi lo ucapin :)" 

OHMYGOD :O 

"em.. hehehe Is that okay?"

"better than okay" 

AWWWWWWWWWWWWWWWWW




Udah ya? Bayy jan lupa Vote+Vomment pleaseeeeeeeeeeeeeee
Jangan cuek dong~ 

Lots Of Love xx ;)

Secret Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang