"Perrie?" Ucap seseorang yang muncul dari pintu utama, seseorang itu terlihat sungguh familliar, bisa dibilang 'Versi Laki-lakinya' Yaps, itu Mark, sahabat Eleanor.
"Mark! How's going?" tanya ku kepadanya, "Weh! lo disini?!! Dari kapan?" tanya balik nya. "dari kemaren.." jawabku. Kini Mark sedang duduk disofa, sedangkan aku bersebelahan dengan mom.
"Oh ya, gue telp Ele dlu ya biar kesini." tawarku. "Ehh gak usah, tadi gue udh bilang ke Ele klo gue udh disini, mungkin otw." balasnya dengan santai. "Oke deh, mau minum apa?"
"Gk usah, gue td habis dri starbucks soalnya." ucapnya yang tengah sibuk dengan i-phone nya. "Ohh.. btw, gue dibalkon sebentar ya.." kataku ke Mark. Dia hanya mengangguk mengatakan 'ya'.
Disini aku tengah membayangkan apa yang terjadi di London.. Apa yang Zayn lakukan hari ini? Dan.. Apa dia mengikuti ajang X-Factor itu ya? Semoga saja dia selalu melakukan hal yang baik tanpaku, dan.. tidak berubah kembali menjadi badboy. Aku ingin Zayn yang pernah ku rasakan. Bukan Zayn yang badboy.
Aku mendengar kebisingan di dalam ruangan, mungkin itu Ele. Sebaiknya aku masuk saja. Aku pun memasuki ruangan, dan #Boom disitu memang ada Ele.
"Ele! Ssstt!!" perintahku, dan Ele menurutinya. Aku memutuskan kembali ke balkon dan memikirkan hal-hal yang indah yang pernah ku alami dengan Zayn. Hmm.. Rasanya ingin memeluk tubuhnya kembali dan ingin merasakan tangannya yang selalu membelaiku.
[ Zayn POV ]
Sekarang, gue lgi dihalaman luar. Entah kenapa gue nyaman banget sama udara disini. Biasa, gue lagi ngebayangin apa yang Perrie lakuin tanpa gue. Mungkin dia lagi tidur disamping ibunya mungkin? Atau lagi tidur siang? Idk, cuman tuhan dan dia yang tahu.
"Zayn?" Ucap seseorang, dan itu Liam. "Hm? yea?" balasku dengan nada cool. "lo gak.. bosen apa?" kataknya. Tunggu, maksud si daddy apaan? "Maksud lo?"
"Lo sekitar 1 jam kali disini." celetuknya sebari duduk di kursi halaman. "Oh ya? Gue gak bosen tuh+ gak kerasa udah 1 jam gue disini, perasaan gue baru nongol dah."
"Ni anak kenapa.. Udah gih lu makan dlu sana!" perintahnya, dan gue pun nurut. "Siap, siap, ati-ati jan 1 jam disini! Hehehe." candaku, dan Liam cuma terkekeh.
Disini gua berdiri. yalah masa jungkir balik_-
Maksudnya berdiri tepat di depan meja makan, entah apa yang gue ingin makan. Soalnya, di meja ini nih, penuh banget ama barang-barang tb anying.
"Gue mau makan apa njing.." celetuk gue. "Lu makan tu barang." celetuk Niall yang muncul entah darimana. "Wah gue tau! Lu makan semua makanan kan??!!" Niall mulai nahan ketawa.
"Mungkin? HAHAHAHA! KABORRR GORILA NGAMUKK!!" Niall cepirit kabur.
"WOY ANJING! LU RAKUS BANGET SI!" Dan gue pun ikut lari.
Harry,Liam,&Louis pada keheranan ngeliat gue ama Niall kejar-kejaran kek orangutan. Yang paling parah nya, Harry tadi lgi duduk nyante di deket kolam, eh tau nya kecebur gara-gara kaget ama tingkah laku gue sm Niall.
Emang, Harry tu paling ceroboh diantara yang lain. Tapi, kadang cerdash!
"WOY KAMPRET! SINI LU BE2!" Teriak Liam dari halaman luar. Otomatis, gue sama Niall langsung diem ketakutan. Gue+Niall ngampirin Liam. Disana udah ada Louis sama Harry juga.
Salah gue apa..? :"v
"Nih ada surat buat lo be2." tegas Liam. Set, paan nih? gue+Niall acuh tak acuh duduk dilante. "yel, paan nih?" tanya gue. "Tau, baca ae dah gua mh!" balasnya.
Pas gua baca isinya ternyata dari..
For Zayn and Niall from One Direction.
Surat ini dikirim langsung dari panitia x-factor. Kalian boleh bercanda, asal tidak memecahkan barang yang ada disekitar lingkungan. Kalian mendapatkan sanksi yaitu menggantikan barang pecah
Diantaranya:
-Vas bunga ukuran kecil
-Patung bertuliskan 'X'
-Lukisan artistik dari IndonesiaSemoga kalian bisa menggantikannya dengan cepat dan benar.
Salam hormat.
"Anying.." lirihku saat selesai membacanya.
++
Gue baru on lagi, tapi bakal off lagii. Soalnya..
gue
bakalan
UN.
BOOM!
So, jan lupa vote+vomment nya eak :* :v
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love Story
Fanfiction"Making decisions in terms of love is not easy." -P "Say love is not easy, even more difficult that I thought."-Z Just FYI! Please Vote+Vomment for my first story!! Inspired by : the love life Zayn Malik and Perrie Edwards