Sekarang kami ber2 otw ke kampus, jalan. Aku ulangi, jalan. Kenapa? Karna motor Zayn rusak, dan itu membutuhkan waktu yang lama untuk membawanya ke bengkel.
Lha, motor rusak mau gimana lagi?
Hari ini mood ku lumayan buruk, karna aku masih ngantuk, dan aku benci jalan ke kampus. Karna, JARAKNYA JAUH! DAN INI HAMPIR MAU TELAT! "Zayn.." lirihku. Dia meliriku.
"KITA HAMPIR TELAT SAOLOH ZAYN!" teriakku, sontak para pengemudi di jalan raya, dan para pejalan kaki melihat ke arah kami ber2. "Gak usah teria Pezz, aku sebelah kamu kok." kata Zayn sebari menutup kedua telinganya menggunakan jari telunjuk.
"Yadeh, maap, tapi kan ini MaU TElat!" emosiku ditahan agar tidak meledak. "Hmm.. Yuk!" Zayn menggandeng tanganku, dia mulai berlari. Otomatis, akupun ikut lari olehnya.
"Zayn! Pelan-pelan kalii!!" ujarku. "Gimana gak mau telat kalo gak lari doonngg!!" balasnya, dan mempercepat lariannya. "Oh my god, this boy.." lirihku saat ditarik olehnya.
- - -
Skip,
Kami ber2 sudah sampai dikampus, Zayn pergi ke toilet karna sedari tadi dia kebelet. "Perrie!" ujar seseorang dan itu, Niall. Lha, ko Niall? Tumben banget.
"Yaps?" balasku. Kini dia memperhatikanku dari bawah ke-atas.
Paan si, giliran udah sama jen peka gini-gini.
"Eumm.. gini, lo pulang kuliah ada acara gk?" tanyanya. Aku bingung entah mau jawab apa, karna aku belum tahu apa yang Zayn rencanakan hari ini. "Em.. belum tahu tuh, ntar gue kabarin lagi deh..!" balasku. Dia tersenyum.
"Oke deh, see ya!" Dia melambaikan tangannya dan pergi. Sementara aku, hanya membalas dengan senyuman. "Perrie?" Ujar seseorang dari belakang, dan itu Zayn. "Masih disini? gak ke kelas? Nungguin aku yaaa" dia menghampiriku dengan senyuman tamvannya.
"Ke gr-an banget sih kamu~" kataku sebari memanyunkan bibirku. Secara, Zayn mengikuti gerakan bibirku. "Inget wey! ini kampus!" ujarku sebari melambaikan tangan dihadapan mukanya.
"Oh ya, hehe lupa si." balasnya dan merangkulku ala 'best fwend' biasa.
- - -
Sesampainya di kelas, aku dan Zayn ditatap langsung oleh Jade. "Kalian aneh.." ujarnya. Aku dan Zayn tidak mengerti apa yang Jade ucapkan.
-BRAK!
Pintu yang sedari tadi tertutup, sekarang terbuka lebar dan itu Niall. Mau apalagi dia?!!
"hehe, maap ganggu, gini ko gue cuman ke Perrie aja." ucapnya dengan santai. Aku sudah melihat muka Zayn yang memerah, artinya dia cemburu. Oh god please help me.
"Pezz, ini no telp gue, tar calling-calling yoy~" dia menyerahkan 1 pucuk kertas kecil dan memang benar itu no telp nya. Aku memperhatikan Jade yang sedari tadi melihat Niall. "Jade, nih buat lo aja." kataku.
"Eh kenapa? kan yang dikasih elu coeg!" kata Jade sebari menolak kertas itu. "Udah terima aja!" Akhirnya, Jade menerima kertas itu.
Finally
-OW! // seseorang menge-chatku, dan itu Zayn.
ZaynMalik: say, Niall ngapain kasih surat ke kamu?
PerrieEdwards: Ohh itu, tadi aku ktmu dia, trus nanya pulang kuliah ada acara ap gk..
ZaynMalik: Tolak ya, aku punya acara sama kamu!
PerrieEdwards: Ngapain? Biar aku ada alasan nolaknya..
ZaynMalik: Ena ena *emoticon devil smile*
PerrieEdwards: IH! Enggak! Yaudah aku pergi sama Niall!
ZaynMalik: Heeh, jangan dong.. kamu bilang gini aja "Maaf, gue ada acara nih sama Jade+Zayn" gitu aja tohh susah
PerrieEdwards: Oke deh, jan boong karna cemburu yaa :*
ZaynMalik: Ya sayannggkuuuuu!! :*
Dasar ZaynJavvadMalik.
- - -
Sepulang kampus, aku pun menghampiri Niall yang duduk ditaman sekolah. Yaa, tadi dia memberitahuku saat jam mata pelajaran dimulai. "Hey Niall!" sapaku, kini dia memalik ke belakang dan berdiri menghampiriku.
"Hey Pezz! Gimana?" tanyanya tanpa basa-basi. "Maaf ya, aku ada acara nih sama Jade+Zayn.. Maaf banget ya.." ujarku modus.
Dia terlihat kecewa, tapi.. demi Zayn. "Oh, yauda deh gpp. Gua balik dlu ya! Sampai ketemu besok yoy!" Dia melambaikan tangannya dan pergi dari hadapanku. "Iya deh, jangan marah yoy, byee!!"
++
jan lupa vote vomment eak. laffyuuuuu :*
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love Story
Fanfiction"Making decisions in terms of love is not easy." -P "Say love is not easy, even more difficult that I thought."-Z Just FYI! Please Vote+Vomment for my first story!! Inspired by : the love life Zayn Malik and Perrie Edwards