PUK. Seketika ada yang nepuk bahu gue. Pas gue noleh ternyata itu..
"Perrie?" cwek itu.. sumpah mirip Perrie, cuman, rambutnya warna.. Brunette? "Pezz? lo-km.. ganti warna rambut? km.. kapan kesini..? km.. ko bisa kesini?" tanya gue sekumplit paket KFC.
Cewek itu senyum ke gue. Si anjing mirip Perrie! "Gue bukan Perrie:)" njing ko mirip sih sampe suaranya juga!
Gue pun memutuskan berdiri. Eh,syet ko pendek gini? "o-oh.. maaf.. Nama lo siapa,dek?" emang sih ya cwek ini keliatan kek adik kelas gue. pendek banget sumpah!
"Ish! Gue bukan adek2 kali! Nama gue Caitlyn! Caityln Edwards!"
hah?
Nama
BElakangnya
EDWARDS?
"Eh? Nama lu ada Edwardsnya? l-lu kenal Perrie gk? Maksudnya.. lo punya saudara yg namanya Perrie Edwards gak?" Dia menghela nafasnya. "Gak tau tuh, gue gak kenal Perrie lagi."
"Oh ya, belum perkenalan udh sewot nanya_-" lanjutnya. Oh iya, bego gue belum perkenalan. "Sorry-sorry, nama gue Zayn, Zayn Malik."
"Ohh, lu anggota wandireksyen itu kan?" buset ni anak perasaan bikin gue emosi ya. "One Direction dongo."
"eheheheehe, salken ya." balasnya dengan senyuman yang..
MIRIP PERRIE ASTOGEH.
"Uhm.. lo vocal sendiri ato grup?" tanya gue. "Sendiri.." Gue pun mengangguk. "uhm.. moga menang ye." balasku. "Makasi^^"
":) gue balik dlu ya, salken juga. Bye illy!" eh? gue salah gak nyebut namanya? "buset, nama gue Caitlyn_- Tapi.. itu emang nama panggilan gue si, hehe:D" Ok, Zayn celamat.
"Ohh, hehe, yaudah bye."
"bye:D"
[Perrie POV]
Aku dan Shane sudah sampai di rumah sakit. Kini aku bergegas ke ruangan ibuku. "Um.. Shane? Kita mungkin akan bertemu sampai disini.. Aku terburu-buru, bye!"
Tanpa Shane membalas, aku berlari secepat mungkin menuju ruangan ibuku.
'tapp..tappp..tapppp...tapppp..' Langkahku semakin cepat karna aku takut terjadi apa-apa dengan ibuku. Aku mohon dia baik-baik saja tuhan.
BRAK! Aku membuka pintu ruangan ibuku dengan keras dan kasar. Huh? Tidak ada seseorang? M-mom mana?
"Ele!!!" Aku meneriakinya tapi tidak ada jawaban satupun. "Oh god.." lirihku dan berlari kembali ke resepsionis.
Aku terus berlari, meskipun memang di rumah sakit banyak orang yang sibuk dan berlarian, tapi aku bisa melewatinya.
'where are you!!-PE'
Ele! Ayo jawab aku!!!
Sesampainya disana, aku langsung menanyakan keberadaan ibuku. Tetapi suster itu tidak mengatakan apapun dan hanya menggelengkan kepalanya.
Ya tuhan, tolonglah aku.
Tak lama kemudian, handphone ku berdering pertanda pesan masuk.
'lo dimana Pez?-EC'
Ohh Ele! Terimakasih telah menjawabku!
'gue di gerbang rumah sakit, lo dimana??-PE'
'Tunggu disana, gue otw-EC'
"Hey." seseorang menyapaku dari belakang, dan itu Ele. "Oh god! lo nyuruh gue kesini kenapa? mommy gue kenapa? gpp kan?" tanyaku kepadanya. Hanya itu yang sejak tadi dipikiranku.
"Dia.. baik baik saja:)" Aku menghela nafas berarti lega. "Hah~ Syukurlah, gue boleh ketemu-" seketika ucapanku terpotong olehnya.
"eh, temenin gua dong! Ke Mall! Mau gak?" sela Ele. Looks weird. "S-sure! Tapi, gue mau ketemu mommy gue dulu. Boleh kan?"
"T-tapi Pezz-" tanpa babibu, aku menyeret Ele ke ruangan mom. Tapi, langkahku terhenti karna sekumpulan suster dan dokter berlari membawa tubuh yang tertutup kain diikuti sekumpulan orang-orang. Dan, sekumpulan orang-orang itu terdiri dari.. Keluarga Ele..
"M-mom?" Air mataku tidak bisa tertahan kali ini, aku menangis dan menghampiri jenazah itu dan langsung mengikuti kemana orang-orang itu akan membawanya.
Aku berlari mengikuti langkah mereka. Terdengar suara Ele memanggil namaku untuk berhenti dari langkahku. Aku tidak bisa! Ini jasad ibuku.
"Mom!! Wake up!! It's me!! Perrie!!!!!!" teriakku sepanjang jalan diikuti air mata ku yang terus mengalir dipipiku.
Kenapa semua ini berakhir begitu cepat dengan ibuku?
[Zayn POV]
"Zayn."
"ZayN"
"ZaYN"
"ZAYN!!"
"Huh? M-maaf." ucapku. "Lo gimana sih? Gue ngomong 4 kali kagak didenger. Kenapa sih!?" bentak Liam. Ya emang gue dari tadi melamun mulu. Karna gue mikirin si Caitlyn itu lohh.
"Sorry kali bro.." ucap gue sambil senyum senyum anjing. "idihh senyum-senyum kek babi lagi_-"
++
Hei! Akhirnya udah bebasss!!
Maafin gak bisa double update ya, karna gue lagi buntu_-
Nerusin chapt ini juga berjam-jam astogehh
moga suka deh! vote vomment dlu yaa! <3
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love Story
Fanfiction"Making decisions in terms of love is not easy." -P "Say love is not easy, even more difficult that I thought."-Z Just FYI! Please Vote+Vomment for my first story!! Inspired by : the love life Zayn Malik and Perrie Edwards