Antara Cinta dan Sahabat
"Bantu gua buat deket sama zidny" Ucap iqbaal dengan semangat nya.
"Hah? Kok gue sih?" (Namakamu) yang mendengarkan ucapan iqbaal tadi terlonjat kaget dan sontak menatap iqbaal dengan tatapan yang susah di artikan.
"Iya kenapa emang?" tanya iqbaal seraya menatap (Namakamu) dengan serius.
"Kenapa harus gue sih? Bisakan sama yang lain?" protes (Namakamu) dan menatap iqbaal kesal.
"Ya,kan lo deket (Nama) sama zidny.please lah lo bantu sahabat lo yang ganteng ini" mohon iqbaal kepada (Namakamu) sedangkan (Namakamu) yang mendengarkan celotehan nya iqbaal hanya mendengus kesal.
"Ya emng gue deket sama zidny.tapi kan bisa lo minta bantuan sama yang lain jangan sama gue lah.bisakan lo minta bantuan tiga curut itu" ucap (Namakamu) panjang lebar.
"Tapi kan yang paling deket sama zidny itu lo,(Nama). Please lah lo bantu gue" ucap iqbaal memohon kepada (Namakamu) dan memasang pupy eyes nya yang membuat (Namakamu) menyerah dan dengan sangat TERPAKSA membantu nya.
"ok gue bantu lo.tapi inget ya gue ga janji bisa buat lo jadian sama zidny.sukur sukur sih zidny mau sama lo" ucap (Namakamu) dengan malasnya.iqbaal yang mendengar perkataan (Namakamu) yang mau membantu nya tuk mendapat kan zidny pun bersorak gembira.
"Thanks embem.lo emang sahabat gue yang paling baik" ucap iqbaal dengan senang.
Sahabat? Ya lo selalu menganggap gue sebagai sahabat lo ga pernah lebih.jangan terlalu ngarep deh lo (Nama). Batin (Namakamu).
(Namakamu) hanya tersenyum miris yang melihat iqbaal begitu senang karna ia mau mwmbantu nya tuk mendapat kan zidny.
Dan kini mereka berdua pun telah sampai di perkarangan rumah iqbaal.dengan segera (Namakamu) turun dari dalam mobil iqbaal.dan iqbaal pun melakukan apa yang (Namakamu) lakukan.
"Assalamualaikum,bunda iqbaal pulang" salam iqbaal seraya mengetuk pintu utama rumah nya.
Dan tak lama kemudian pintu pun terbuka dan memperlihat kan seorang wanita paruh baya yang mengenakan baju rumahan yang menutupi aurat nya dan tak lupa dengan hijab nya juga yang melekat di tubuhnya.siapa lagi kalau bukan bunda rike.
"Waalaikumsalam.eh kalian udah pulang?" tanya bunda rike.dan mereka berdua pun menyalimi tangan bunda rike.
"Udah bun.ga di suruh masuk nih anak nya?" sindir iqbaal dan bunda rike pun terkekeh menyadari bahwa ia lupa menyuruh anak nya tuk masuk kedalm rumah.
"Eh iya.ayo masuk (Namakamu)" bunda rike mempersilahkan (Namakamu) tuk masuk kedalam rumah nya.dan (Namakamu) pun menjawab nya dengan senyuman yang ramah.
"(Namakamu) aja nih bun.yang di suruh masuk? Ale ga di suruh masuk? Yaudah ale pergi lagi aja deh" ucap iqbaal yang pura pura ngambek itu dan segera membalikan tubuh nya itu dan saat iqbaal ingin melangkah kan kaki nya bunda rike pun mencekal tangan putra nya itu dan menyuruh iqbaal masuk kedalam rumah nya.
"Ye si ale mah ngambek aja sih.yaudah tinggal masuk kan le.masuk sana ngambek mulu" suruh bunda rike dan iqbaal pun memasuki rumah nya itu.
Setelah iqbaal masuk kedalam bunda rike pun segera menutup pintu rumah nya dan segera menyusul iqbaal dan (Namakamu) yang ada di ruang tamu.
"Lho iqbaal nya mana,(Nama)?" tanya bunda rike karna ia tak melihat putra nya yang tak ada di ruang tamu.
"Iqbaal nya lagi ganti baju,bun" jawab (Namakamu) dan bunda rike pun hanya menganggukan kepalanya pertanda ia mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Cinta dan Sahabat
FanfictionApa aku salah menyayangi mu lebih dari kata sahabat? Apa aku salah mempunyai perasaan yang lebih dari kata sahabat? Aku merelakan mu dengan nya, jika itu bisa membuatmu bahagia.walau kebahagian mu tak bersama ku.semoga keputusan ku ini tak salah.aku...