Antara Cinta dan Sahabat.
(Namakamu) sudah berada di rumahnya dan saat ini ia sedang berada didalam kamarnya. (Namakamu) tidak sendiri melainkan dengan seorang pria. Pria yang tadi melindunginya dari hujan.
"Udah dong,(Nama). Lo jangan nangis terus. Ga ada gunanya juga kan lo nangisin cowo kek dia?" Ucap pria itu sambil terus menenangkan (Namakamu).
"Gue cuma ga nyangka aja, kenapa Bastian tega sama gue" (Namakamu) masih terus menangis, namun tak sekencang tadi. Tangisnya mulai reda.
"Iya gue tau perasaan lo saat ini. Tapi ga baik juga nangisin seseorang yang belum tentu dia nangisin kita juga" ucap pria iti dengan lembut.
"Udah ya jangan sedih lagi. Kan masih ada gue, Danty, Zidny, Iqbaal, Aldi dan Bangkiki" lanjut pria itu sambil mengusap air mata (Namakamu) yang terus mengalir.
"Hiks.. makasih ya, Gas. Lo udah mau nemenin gue" pria itu pun menganggukan kepalanya dan tersenyum manis.
Ya, Nama pria itu Bagas. Bagas teman satu kampus (Namakamu) dan kawan-kawannya. Walau tidak satu jurusan tapi mereka cukup kenal dekat. Karna pas ospek dulu, Bagas dan (Namakamu) pernah telat bareng dan dihukum bareng juga. Dan dari situlah mereka menjadi dekat.
"Udah ya jangan nangis lagi. Makin jelek lo kalo nangis" (Namakamu) memukul bahu Bagas cukup kencang, namun Bagas bukannya kesakitan ia malah tertawa dengan biadabnya.
"Rese lo" (Namakamu) menatap sinis Bagas.
"Hahahahaha canda kali, (Nama). Jangan diambil serius, kalo serius nanti baper" ucap Bagas dan masih dengan tawanya.
(Namakamu) hanya menatap Bagas datar.
💞💞💞💞💞💞
Malam ini (Namakamu) sedang berada di kamarnya dengan dua gadis cantik. Dianty dan Zidny. Ya, mereka berdua menginap dirumah (Namakamu). Dan mereka berdua pun sudah mengetahui tentang hubungannya dengan Bastian.
"Terus gimana hubungan kamu sama, Bastian, (Nama)? Masih berlanjut atau udahan?" Tanya Zidny pelan, ia takut (Namakamu) malah tersinggung dengan perkataannya.
(Namakamu) menggelengkan kepalanya "gue gatau. Mungkin sebentar lagi berakhir" lirih (Namakamu).
Dianty pun mengusap punggung sepupunya itu "lo harus kuat, gue yakin lo bisa (Namakamu), dulu sama Iqbaal aja lo kuat masa sama Babas ga bisa"
"Kenapa harus gue sih? Gue cinta sama Babas, Dant. Gue gamau kehilangan dia" (Namakamu) pun kembali meneteskan air matanya.
Zidny dan Dianty pun memeluk (Namakamu) dengan erat.
"Ada kita, gue yakin Bastian masih cinta sama lo" ucap Dianty.
"Iya, (Nama). Benar apa kata Danty, pasti Babas masih cinta dan sayang sama kamu. Percaya sama aku, mungkin Babas lagi khilaf"
Dianty dan Zidny pun melepaskan pelukannya dan mengusap air mata sahabatnya itu.
"Tenang ya, kita bakal bantu kamu kok" ucap Zidny dengan senyum manisnya.
(Namakamu) pun ikut tersenyum juga. Ia beruntung masih memiliki sahabat seperti Zidny dan Dianty. Sahabat yang selalu ada untuknya, sahabat yang selalu merangkulnya saat ia sedih, sahabat yang mensuport nya, sahabat yang sudah seperti keluarga.
"Thanks guys. Kalian emang sahabat gue yang paling baiiiiik banget" (Namakamu) pun memeluk Danty dan Zidny. Mereka berdua pun membalas pelukan (Namakamu).
💞💞💞💞💞
Hari pun sudah pagi, kini jam menunjukan pukul 07.00 WIB. (Namakamu) pun terbangun dari tidurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Cinta dan Sahabat
FanficApa aku salah menyayangi mu lebih dari kata sahabat? Apa aku salah mempunyai perasaan yang lebih dari kata sahabat? Aku merelakan mu dengan nya, jika itu bisa membuatmu bahagia.walau kebahagian mu tak bersama ku.semoga keputusan ku ini tak salah.aku...