"Nisaaaa....." teriak Mama. "Kan lagi gak ada jadwal kuliah, bersih-bersih kamar dong! Itu kamar lebih jorok dari loteng.."
"Iyaa..iya..." kataku tak bergerak sedikit pun dari tempat tidur, bantal, dan guling, pasangan hidupku yang paling setia.
"Seekkaarraanngggg...!" Teriak Mamaku lagi.
Mau tidak mau, suka tidak suka, aku melangkahkan kakiku menuju sudut kamar yang satu, dan membersihkan bagian itu, tepatnya sudut dekat meja belajar.
Aku mengeluarkan laci dari meja belajar dan mengubrak-abrik isinya. Laci meja belajar itu sudah tidak pernah kubersihkan sejak 4 atau 5 tahun yang lalu. Jangankan dibersihkan, dilihat saja tak pernah.
Saat aku membersihkan satu dari 3 laci itu, aku menemukan sesuatu. Ya sesuatu.
Warnanya biru, kecil, dan berbentuk kucing, mengingatkanku pada kucingku yang sudah mati setahun yang lalu.
Ya,
Benda itu adalah Plug-in.
Plug-in ku dan Fadil.
Aku memasukkan lagi plug-in itu ke laci. Tak selera untuk membersihkan meja lagi. Aku memanjat naik ke ranjang. Aku bergulung di balik selimut yang lembut nan hangat.
Plug-in...
Ingin kubuang, tapi sayang...
Ingin dipakai, tapi ...yaa kau tahu lah.Dan, akhirnya, dia terdampar di laci berdebu.
"Dilihat, Mbak. Banyak yang lucu-lucu loh! Ini ada juga yang untuk couple. Plug-in sepasang yang bisa bersinar kalau di deketin satu sama lain."
Suara Mbak-Mbak penjual assesoris terngiang-ngiang di telingaku.
"Aku jomblo loh, mbak," candaku.
"Jadi itu yang dibelakang mbak?"
"Mbak, beli donk plug-in-nya." Kata suara di belakangku, suara dia.
"Nah," katanya memberikan satu untukku, yang bergambar kucing, mengingatkanku pada kucingku, Miko.
Ingatan itu sekilas-sekilas masuk ke dalam pikiranku.
Aku bingung, mau tersenyum apa menangis. Tapi yang ku tahu, saat ini aku hanya tertidur kaku tak ada ekspresi.
Tapi tiba-tiba hp-ku berbunyi.
Kring...
LINE
Adam
•jgn lupa hri mngguAku membaca LINE-nya tanpa membalas.
================================
Hiiiiiii reader(s)
Udah lama ga update, baru bisa up semalem soalnya sibuk UAS. Udah up lama, pendek pula itu wkwk. Sorry ya guys. 😁😂
Btw, gimana tanggapan lo soal cover terbaruuuuuu 😶😶
Itu si Nisa. Sengaja biar ditutupi sebagian wajahnya, biar readers bisa berimajinasi. Yg penting giginya ga tonggos kok 😂
Ok deh, author cape.. lagian ni sambil ng-charge pake powerbank. Jadi bye-bye dulu deh yaa muahh😗
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTBREAKER
Teen FictionAnnisa Kyari, atau yang akrab disapa Nisa, adalah seorang murid SMP di sebuah sekolah Internasional. Kisah percintaannya sih, mirip-mirip kisah cinta anak SMP pada umumnya. Mengagumi seseorang dari kelas 1 sampai kelas 3 SMP, tapi cowonya gak peka-p...