Author: Instyy
---
Mata indah itu dapat kulihat lagi di pagi ini. Pagi yang cerah, secerah wajahnya yang menyinari hariku. Aku tidak tahu dia, aku hanya memandangnya tanpa mengetahui siapa dia.
Setiap hari pasti aku akan pergi ke cafe ini, tempat dimana aku bisa melihat wajah sang insan penyerah hati. Dia, ya... yang aku pahami sekarang adalah satu. Bahwa aku benar-benar jatuh cinta padanya.
----
Aku mengendarai mobil milikku dengan kecepatan sedang. Yahh, hari ini--banyak sekali pekerjaan. Sehingga aku pulang sangat larut malam.
Ketika sampai di dekat halte bus aku melihat seorang yeoja yang sedang menunggu bus. Yeoja yang selama ini kuperhatikan tanpa sepengetahuannya.
Aku meminggirkan mobilku dan segera menghampiri yeoja itu. "Permisi, anu--sepertinya bus akan datang sedikit lebih lama. Apa kau mau aku antar saja?" Ucapku seraya mengembangkan senyum.
"Kau siapa?" Tanyanya.
Aku menggaruk tengkukku yang tidak gatal. "Ahh--itu, aku Lee taemin. Aku langganan di cafe tempat kau bekerja."
"Ohh, jadi itu kau. Teman-temanku disana sering membicarakanmu." Jelas yeoja itu. "Oh iya, namaku naeun. Son naeun." Lanjutnya.
"Jadi, bagaimana? Kau mau kuantar?" Tanyaku kembali.
"Apa aku tidak merepotkanmu?" Tanya yeoja itu.
"Anio, kajja!"
"Ne." Ucap yeoja itu.
.....
"Jadi, ini rumahmu?" Tanyaku ketika sudah sampai di depan rumahnya.
"Hm, Baiklah. Terimakasih tuan." Ucap yeoja itu seraya tersenyum padaku.
Deg!
Yeoja itu kini dekat denganku, yeoja yang selama ini hanya bisa kuperhatikan dari jauh. Rasanya jantungku berdebar lebih kencang dari biasanya.
"Tuan?" Ucap yeoja itu seraya menatapku bingung.
Aku tersadar dari lamunanku. "Ah, ne."
Yeoja itu tersenyum. "Kau kenapa tuan?"
"Ah, tidak. Bisakah kau memanggilku taemin saja? Aku sedikit risih mendengar kata tuan." Jelasku pada yeoja itu.
"Ah, ne. Taemin. Baiklah, gomawoyo sudah repot-repot mengantarku. Hati-hati saat pulang ya!" Ucap yeoja itu dan kemudian keluar dari mobilku dan segera masuk kedalam rumahnya.
----
"Selamat pagi taemin." Ucap pelayan cantik yang membawa kertas untuk menyatat menu pesanan.
"Yaishhh, kenapa kau yang menjadi pelayan hari ini? Kalau seperti ini aku tidak akan pergi ke kantor." Ucapku.
Naeun memutar bola matanya. "Kau selalu seperti itu, sudah cepat kau mau memesan apa?" Tanya naeun.
"Aku sedang ingin coklat panas, dan strawberry cake." Jelasku pada naeun.
Naeun terkekeh. "Strawberry cake? Haha."
"Yaa, kau lupa--kalau aku ini pembeli? Cepat, jangan banyak bicara!" Ucapku.
Naeun tertawa geli. "Haha, ne. Akan kuambilkan strawberry cake-nya."
"Yaa! Kenapa kau bicara keras sekali! Yaishh jinja!" Ucapku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Coffee Menu
FanfictionTake a sip of your morning coffee before you start your day... --- Coffee Menu adalah kumpulan fanfiction seharum bau kopi yang sangat identik dengan keberadaan cafe ini karya Barista kami. Semoga Master dan Madam berkenan menyesap secangkir kopi pe...