[One-Shot] Cafe The Love

68 7 0
                                    

Choco812

"The Love" adalah nama sebuah cafe yang terletak di Gangnam. Cafe yang berkonsep suasana yang sederhana dan menenangkan ini membuat para pengunjung yang mendatangi cafe ini menjadi ketagihan. Lee Seokmin, adalah pemilik cafe "The Love" ini. Cafe ini ada sejak 25 tahun yang lalu. Pemilik pertamanya adalah orang tua Seokmin, lalu 5 tahun yang lalu diwariskan ke Seokmin. Nama cafe tersebut bukan asal-asalan. Pasalnya, setiap seorang wanita atau pria yang single, setelah pertemuan kedua menjadi pasangan, dan jika ada yang bertengkar, setelah mampir ke cafe milik Seokmin ini selalu selesai dan tidak ada pertengkaran.

Semua berkat kekuatan Seokmin. Seokmin memang manusia biasa, tetapi mempunyai keistimewaan, yaitu kekuatannya. Dia adalah penyebar aura positif. Makanya setiap aura negatif yang masuk ke cafenya, saat pulang dari cafenya menjadi positif. Seokmin bisa membaca pikiran, dan intuisinya tinggi, maksudnya kepekaannya sangat tinggi, dan dia bisa mengendalikan air.

Kringcing

Suara bel yang ditaruh di pintu cafe pertanda ada pengunjung datang.

"Selamat datang." sambut Hoshi.

Hoshi ini teman akrabnya Seokmin. Dia hidup sendiri, dan bekerja di cafe itu sebagai penghasilan utamanya.

Perempuan itu berdiri di depan kasir dan memilih menu favoritnya.

"Chocolate lava 1 dan Ice Americano 1." ucap perempuan itu.

"Pesanan akan segera datang, dan silahkan duduk nona." kata Hoshi ramah.

"Chocolate lava dan Ice Americano 1." teriak Hoshi ke Seokmin yang berada di dapur.

"OK." balas Seokmin.

5 menit kemudian pesanannya datang. Pesanannya diantar oleh Seokmin sendiri.

"Silahkan dinikmati nona." kata Seokmin sambil tersenyum.

"Jangan panggil aku nona. Panggil saja aku Yuna atau Yuju. Setelah ini, aku ingin kau menemaniku." kata Yuju.

"Eh? Nona menyuruhku kesini?" tanya Seokmin.

"Iya. Aku tunggu ok." kata Yuju sambil mengedipkan sebelah matanya.

Seokmin hanya menatap pelanggannya satu ini dengan heran.

"Aneh sekali perempuan itu. Dari sekian banyaknya pelanggan, hanya dia saja yang berani mengajakku duduk bersamanya." batin Seokmin heran.

Seokmin kembali ke belakang dan Hoshi bertanya padanya, "Seokmin-ah, ada apa dengan perempuan itu?"

"Hah? Tidak ada apa-apa. Urus saja pekerjaanmu itu." kata Seokmin.

Seokmin menghela napasnya, saat membaca pikiran gadis itu, dia tidak bisa membacanya.

"Mengapa aku tidak bisa membaca pikiran gadis itu?" batin Seokmin mulai bertanya-tanya.

Seokmin yang terlalu pusing memikirkan perempuan yang bernama Yuna atau Yuju, mulai mengabulkan permintaan perempuan itu untuk menemaninya.

Yuju yang sedang makan kuenya melihat Seokmin menghampirinya.

"Oh, wasseo(datang)?" kata Yuju melihat Seokmin.

"Kau seperti akrab denganku saja. Padahal kita baru ketemu hari ini." cibir Seokmin.

"Duduklah. Mari kita berkenalan secara resmi." ucap Yuju sambil tersenyum.

"Perkenalkan, namaku Choi Yuna, biasa dipanggil Yuju." ucap Yuju dengan tangan yang akan bersalaman.

"Ah.. Perkenalkan aku, Lee Seokmin, biasa dipanggil Seokmin." kata Seokmin membalas salam dari Yuju. Kemudian mereka melepas tangan mereka dan mulai berbincang lagi.

Coffee MenuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang