Author: Kyanouse_ (Ex-Member)
Sringg..
Seorang gadis berambut putih kini sedang menghibur dirinya sendiri dengan sihirnya. Seolla, gadis itu memiliki sihir es yang berbahaya bagi orang-orang disekitarnya.
Seolla terus menggesek-gesekan jari telunjuk dan jempolnya. Setelah beberapa menit, dari sela-sela jari itu terlihat cahaya-cahaya kecil berwarna putih dan bertebangan.
Seolla perlahan mulai mengangkat tanganya ke atas dan membuat taman es di kamarnya. Ia berseluncur kesana-kemari dengan girangnya. Kalian tahu? Orang tua Seolla mengurungnya dikamar selama bertahun-tahun karena ia tidak mau ada yang terluka karena sihir Seolla.
Seolla selalu bermain dengan sihirnya dan kelinci salju kecil yang ia miliki. Seolla terus berputar kesana-kemari, senyum manis pun mengembang dari sudut bibirnya.
"Kinaa! kinaaa!" Teriak Seolla.
Tidak ada respon sama sekali dari nama yang Seolla panggil tadi. Yaa karena sosok yang ia panggil bukanlah seorang manusia, melainan seekor kelinci.
Makhluk kecil itu berlari dari tempat tidurnya menuju Seolla. Melihat makhluk kecil itu sudah di hadapanya, Seolla tersenyum lalu menyentuh kepala Kina dengan satu jarinya. Tiba-tiba saja, cahaya putih terang menerangi tubuh Kina. Ia semakin terlihat tinggi, tinggi dan semakin tinggi. Rambut berwarna coklat terang, gaun berwarna putih, mata yang sendu menghiasi tubuh Kina. Seekor kelinci kini telah menjadi seorang manusia. Menakjubkan bukan?.
"Seolla??ingin bermain lagi?" Tanya Kina sambil tersenyum.
"Sangat-sangat ingin sekalii.." Jawab Seolla manja.
Kina mengangguk, lalu menempelkan kedua tanganya. Terihat bola air dari telapak tangan Kina,semakin besar dan semakin besar.
Bushhh.
Kina melemparkan bola air itu keatap kamar Seolla. Dengan cepat pula, Seolla mengubah air itu menjadi salju.
Kedua gadis itu tertawa bahagia, selalu seperti itu. Jika Seolla merasa kesepian atau sedih, ia akan memanggil sahabat kecilnya yaitu Kina.
Matahari yang terik sudah terlihat dari jendela kamar Seolla. Dengan cepat pula, Seolla dan Kina menutup jendela beserta hordengnya. Setelah itu. Mereka duduk di pinggir tempat tidur Seolla.
"Kina-ssi, aku bosan." Kata Seolla sambil mempout kan bibirnya.
"Kau bosan?" Jawab Kina dan hanya dijawab dengan sebuah anggukan oleh Seolla.
"Bagaimana kalau kita pergi keluar?" Lanjut Kina.
"Tapi, bagaimana jika ketahuan oleh penjaga diluar?" Tanya Seolla.
"Hey apa kau lupa? bukankah aku bisa menghilang?" Jelas Kina sambil berkacak pinggang.
Seolla mendengar itu langsung menunjukan deretan giginya dan langsung menggangguk.
"Baiklahh..ayo lakukan" Kata Seolla.
"Dan jangan lupakan sarung tanganmu itu" Kata Kina mengingatkan.
Seolla berlari menuju nakas kecil yang berada di samping tempat tidurnya lalu kembali menghampiri Kina yang sedang berdiri di depan pintu kamar.
"Sudah siap?" Tanya Kina.
"Siap boss"
"Satuu..."
"Dua....."
"Tiga..."
Happ..
Mereka berdua kini sudah tidak ada di kamar Seolla. Entah kemana perginya kedua gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Coffee Menu
FanfictionTake a sip of your morning coffee before you start your day... --- Coffee Menu adalah kumpulan fanfiction seharum bau kopi yang sangat identik dengan keberadaan cafe ini karya Barista kami. Semoga Master dan Madam berkenan menyesap secangkir kopi pe...