Prolog

1K 37 2
                                    

CIA mengelap peluh di pelipisnya kemudian berkacak pinggang. Matanya tak lepas dari pemandangan sepasang kekasih yang sedang bercanda. Kezia dan Jeje.

"Woy! Ngelamun aja, sih, Ci." tegur Shereen-sahabatnya.

Cia menunjuk Kezia dan Jeje. "Mereka makin hari makin sweet aja. Lah, gue kapan?"

Shereen yang mengetahui penderitaan sahabatnya menepuk-nepuk punggung Cia. "Sabar, Ci, nanti ada waktunya. Tunggu aja."

Cia mengalihkan pandangannya ke arah ring basket. Satu arah. Satu fokus. Satu titik pusat. Arya Angkasa.

Jantungnya serasa turun ke perut ketika lelaki dengan rambut acak-acakan itu menatapnya balik.

'Mati gue.' Batin Cia.

~*~*~*

Tulisan pertama sa ini!
Jd maaf kalau abal atau gimana2, kan sa baru nulis di wattpad.
Ditunggu, ya vote + commentnya

Chu~ Sa

AtresiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang