Chapter 19 - It Can't Be

124 12 0
                                    

"Shin Rae, kenapa kau bisa berpikir seperti itu?" Tanya Eun Sang padaku.

"Aku juga tidak mengerti, kenapa aku berpikir kalau Jae Young pengirimnya.. Tapi perkiraanku menuju dia" Jawabku.

Aku dan Eun Sang sedang minum es di kantin. Hanya kita berdua, tidak ada Jae Young ataupun Sa Rang.

Sa Rang sedang ada urusan dengan kesiswaan dan Jae Young sedang ada urusan dengan orang walaupun aku tidak tahu siapa itu.

Aku benar-benar bingung kenapa aku bisa berpikir kalau Jae Young yang menhirim surat aneh ini. Aku tidak ingin main menuduhnya, aku benar-benar ingin tahu kebenarannya.

"Tapi memangnya Jae Young bisa membuat puisi?" Tanya Eun Sang.

"Lah.. Apa kau lupa siapa pemenang lomba membuat puisi saat kelas 2 SMP? Kan Jae Young, siapa lagi?" Jawabku.

"Hmm.. Ini memang membingungkan.." Ujar Eun Sang lalu dia meminum esnya.

"Eh iya, hal ini cukup kita berdua saja yang tahu.. Jangan sampai Sa Rang dan Jae Young tahu, mengerti?" Kata Eun Sang lagi.

"Iya, ngapain pula ku beritahu Jae Young?" Balasku.

Aku benar-benar tidak tahu apa yang kupikirkan ini. Tapi nanti pasti ketahuan siapa pengirimnya.

~ ~ ~

Penyelidikan ini memang belum terpecahkan. Tapi ini agak rumit, sampai-sampai aku berpikir kalau Jae Young mengirimnya.

Aku membaringkan tubuhku di atas kasur. Aku pijat sedikit kepalaku, aku ingin menenangkan pikiranku sejenak.

"Shin Rae!" Seru Sa Rang. Wajahnya yang imut muncul kembali di jendelanya.

"Ada apa??" Aku pun bangun dari kasurku dan berjalan ke arah jendela.

"Surat misterius hari ini.. Bukankah si pengirim hari ini menulisnya dengan tangan bukan ketikan komputer?" Tanya Sa Rang.

"Iya.. Tunggu sebentar, aku ambilkan..." Jawabku.

Aku pun mengambil surat aneh itu dari tasku dan memberinya pada Sa Rang. Sa Rang pun memperhatikan surat itu dengan teliti.

"Apakah kau merasa kalau pernah melihat tulisan ini?" Tanyanya tanpa memalingkan pandangannya dari surat itu.

"Entahlah, kalau kamu?" Jawabku santai.

"Oh! Tunggu sebentar.." Sa Rang segera masuk ke kamarnya mengambil sesuatu.

"Apakah dengan tulisan ini mirip?" Tanyanya lagi sambil menyodorkan sebuah kertas padaku.

"Ya, tapi kertas apa dan dari siapa ini?" Tanyaku padanya.

"Kau ingat saat perpisahan? Ibu kepala sekolah menyuruh kita menulis surat untuk orang yang kita sayangi?" Ujar Sa Rang.

"Ya, lalu..?" Tanyaku sambil mengembalikan kertas tersebut padanya.

"Itu surat dari Jae Young untukku.." Dia menunjuk nama penulis surat itu.

Dari sahabatmu, Moon Jae Young

Ini tidak mungkin dia, tidak mungkin orang yang mengirim surat misterius itu dia.

"Mungkinkah yang menulisnya Jae Young?" Tanya Sa Rang.

"Sepertinya Sa Rang, sepertinya..."

~ ~ ~

Sekolah hari ini seperti biasa. Kegiatannya, pelajarannya, gurunya, dan juga orang-orang disekitar sekolah.

"Shin Rae, boleh aku meminjam buku catatan matematikamu?" Tanya Eun Sang padaku.

Summer LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang