Chapter 25 - Is This Real?

106 13 1
                                    

"Tentu saja untuk ini.. Hal yang sangat kuinginkan.." Jawab Jae Young.

Jae Young langsung menarik Sa Rang dan menciumnya di depan Shin Rae. Semua hanya hening, tidak ada suara.

Sa Rang ingin melepaskan ciumannya dengan Jae Young tapi sayangnya Jae Young semakin menariknya semakin dalam.

Shin Rae melihat keduanya dengan hanya berdiam diri. Marah, sedih, bingung, dan linglung bercampur aduk di dalam dirinya.

PLAAKK!!!

Saat Jae Young melepaskan ciumannya dengan Sa Rang, Sa Rang langsung menamparnya. Perlahan-lahan air mata mengalir di pipinya.

"Apa yang sebenarnya kamu pikirkan hah?? Apa kamu itu sudah gila?" Tanya Sa Rang.

"Tidak, kalau aku gila aku akan membuka paksa pakaianmu disini dihadapan Shin Rae sekarang.. Kau mau yang itu?" Jawab Jae Young dengan santai.

"Dan untuk apa Shin Rae kau tahan? Kau sudah menciumku, apalagi yang kau mau??" Tanya Sa Rang lagi sambil sedikit menangis.

"Tidak seru kalau aku hanya bermain denganmu, jadi aku juga ingin bermain-main dengan Shin Rae juga.." Jawabnya lagi sambil tersenyum miring.

"Apa yang akan kau lakukan padanya?" Tanya Sa Rang lagi. Bukannya menjawab Jae Young malah menarik Sa Rang keluar dari ruangan itu.

"Kamu ingin tahu apa yang akan kulakukan? Lihat saja sebentar lagi..." Ujar Jae Young sambil membawa Sa Rang masuk ke ruangan di sebelah kaca.

Tidak lama kemudian, ada 3 orang masuk ke ruangan tempat Shin Rae ditahan. Salah satunya melepaskan ikatan tangan Shin Rae.

Tanpa berpikir panjang, Shin Rae langsung melepaskan tinjunya pada orang-orang itu. Tapi sayangnya dia kalah jumlah.

Shin Rae malah semakin terpojok dan dia sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Dia semakin di hujani tinju oleh 3 orang yang terus menghabisinya.

Di ruangan sebelah, Sa Rang hanya bisa menangis melihat orang yang sangat di cintainya di hajar habis-habisan.

Darah dimana-mana, Shin Rae bahkan sudah batuk dan mengeluarkan darah dari mulutnya. Keadaannya sekarang sangat kritis.

"Cukup! Hentikan Jae Young! Ini sudah terlalu jauh!!" Seru Sa Rang pada Jae Young.

"Dan berhenti melihat keseruan ini? Kurasa tidak, lagipula dia sebentar lagi akan mati.. Jadi tunggulah sebentar lagi.." Jawab Jae Young tanpa mempedulikan Sa Rang yang terus menangis.

"Dulu kamu berjanji akan menjadi sahabat kita selamanya, kenapa jadi begini? Apa kamu lupa kamu sedang mengenakan gelang persahabatan kita??" Tanya Sa Rang.

"Ooh.. Jadi kau pikir gelang ini dapat menghentikanku? Ini hanya sebuah gelang Sa Rang, tidak ada efeknya bagiku.." Jawab Jae Young sambil melepaskan gelangnya itu dari tangan kirinya.

"Kalau itu tidak bisa menghentikanmu, biar aku saja yang melakukannya.." Ujar Sa Rang sambil berjalan keluar ruangan itu dan masuk ke ruangan di sebelahnya.

"Hey! Hentikan!!" Seru Sa Rang. Ketiga orang itu pun menghentikan aksinya dan menghampiri Sa Rang.

"Memangnya kamu mau apa? Nona cantik ini akan berbuat apa padaku??" Ejek salah satu dari mereka.

"Aku akan melakukan apa pun yang kubisa.. Kalau ada yang harus mati, biar aku saja jangan Shin Rae.." Balas Sa Rang dengan penuh emosi.

Sa Rang pun berusaha untuk mengahajar 3 orang itu, tapi sia-sia. Tenaganya tidaklah sekuat 3 orang itu.

Mereka bertiga langsung memojokan Sa Rang di samping Shin Rae yang sedang sekarat. Sa Rang memegang tangan Shin Rae dan menatapnya.

"Tidak apa-apa, biarkan aku saja.." Ujarnya dan Sa Rang pun mulai menghajar orang-orang itu lagi.

Summer LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang