Bukan rasis ya.. Ini natal menurut dunia internasional, bukan agama ya.. Damai ya readers Summer Love..
------------------------
Angin pagi musim dingin menerpa wajahku. Menikmati pagi musim dingin ini.
Besok adalah hari natal, dan seperti biasa; keluargaku pasti mengajak keluarga Shin Rae untuk makan malam bersama.
Sebenarnya sudah sejak kita kecil tradisi (?) ini ada. Yah, mungkin karena orang tua kita juga sudah menjadi sahabat.
Setelah puas menghirup udara pagi, aku pun segera mengambil handukku dan masuk ke kamar mandi.
Aku merendamkan tubuhku di bathup sampai airnya mencapai daguku. Aku memikirkan akan membeli hadiah apa untuk besok.
"Hmm.. Untuk Shin Rae enaknya beli apa ya? Kalung, dia itu cowok, diary, dia paling malas untuk menulis, apa ya??"
~ ~ ~
Aku ambil hiasan-hiasan pohon natal dari kotaknya dan menaruhnya di pohon natal.
Ini memang sedikit aneh, orang lain biasanya menghias pohon natal seminggu sebelum natal tapi keluargaku pasti sehari sebelum natal.
Tapi ini seru juga, dan biasanya tiap tahun aku membuat 1 hiasan sendiri.
Aku membuat gantungan pohon natal berbentuk malaikat. Malaikat yang sangat cantik dengan sayap yang besar.
Aku pun menggantungkannya di salah satu tangkai pohonnya. Yah, aku menggantungkannya di bagian atas.
"Hiasan pohon natal tahun ini bagus juga Sa Rang.." Ujar ayahku.
"Hehe.. Cuman ini yang ada di otakku, aku bingung mau buat apa..." Balasku padanya.
Ah, terlintas dipikiranku hadiah untuk Shin Rae. Sebuah jas yang sangat diinginkannya saat kita berdua berbelanja baju.
Tapi jas itu lumayan mahal dan sekarang uangku tinggal sedikit. Apa aku meminta sedikit uang dari ibu? Itu pemalakan namanya.
Aduh, kok aku malah stress ya?
"Sa Rang, apa kau sudah mempersiapkan hadiah untuk Shin Rae besok?" Ledek ibu.
"Ah, sudah terpikirkan sih.. Tapi sepertinya barang yang akan kubeli itu lumayan mahal dan uangku tidak cukup.." Jawabku.
"Sa Rang.. Tidak peduli seberapa mahal atau murahnya hadiah yang kau berikan itu, yang paling penting adalah hatimu.." Ujarnya.
"Maksud ibu?" Tanyaku padanya.
"Begini, kalau kamu mau memberikan hadiah atau barang, jangan pandang dari mahal atau murahnya tapi dari hatimu itu, seberapa bernilai sebuah barang dinilai dari hati si pemberi.." Jawabnya.
"Berikanlah Shin Rae hadiah yang berasal dari hatimu dan jadikan barang itu berarti baginya.." Lanjutnya lagi.
Mendengar itu aku langsung mengetahui apa yang harus ku berikan untuk Shin Rae.
~ ~ ~
25 Desember, hari natal yang sekaligus hari ulang tahunku. Aku bangun dan langsung membuka jendelaku.
"Selamat ulang tahun Sa Rang dan selamat hari natal juga..." Ujar Shin Rae saat kubuka jendelaku.
"Hehe.. Gomawoyo Shin Rae.. Selamat natal juga untukmu.." Balasku padanya.
"Hadiahnya?" Tanyaku sambil menyodorkan kedua tanganku padanya.
"Nanti malam ya, saat makan malam.." Jawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Love
RomansSa Rang, Shin Rae, Eun Sang, dan Jae Young adalah 4 sekawan sejak SMP. Sa Rang dan Shin Rae yang sudah terlebih dahulu bersahabat sejak mereka SD. Pada salah satu musim panas di masa SMA mereka, cinta mereka pun bersemi. Sa Rang baru menyadari kalau...