"Selamat ulang tahun Shin Rae!" Seru Sa Rang padaku.
"Iya Sa Rang, terima kasih.." Jawabku padanya.
"Shin Rae, tadi pagi ayah dan ibumu mengajak keluargaku untuk makan bersama di rumahmu.. Sekalian me-"
"Merayakan ulang tahunku? Aku sudah mengetahuinya Sa Rang.." Potongku.
Untuk merayakan hari ulang tahunku ayah dan ibu mengundang keluarga Sa Rang untuk makan malam bersama.
Ibu sudah mengatakannya padaku tadi pagi sebelum aku berangkat ke sekolah bersama Sa Rang.
"Kenapa kamu senyum-senyum sendiri?" Tanyaku padanya.
"Gak, ada sesuatu yang lucu aja.." Jawabnya santai.
"Jangan bilang kalau itu rencanamu untuk membuatku malu lagi.." Ujarku padanya.
"Mungkin..." Jawabnya lagi. Kira-kira apalagi yang ada di dalam kepalanya?
Aku dan Sa Rang pun masuk ke dalam kelas. Betapa terkejutnya aku melihat apa yang ada diatas mejaku.
"Yang benar saja..." Ujarku sambil mengambil boneka hello kitty dari atas mejaku dan menatap Sa Rang.
"Itu hadiahku untukmu Shin Rae.." Katanya.
Satu kelas menertawaiku. Sebenarnya aku sudah terbiasa seperti ini karena sejak kelas 2 SMP Sa Rang sudah mulai menjahiliku.
"Astaga Shin Rae, bonekanya lucu banget..." Ujar Eun Sang padaku dan menaruh bando di kepalaku.
"Mirip banget! Boneka sama yang punya bonekanya!!" Seru Hyeon Su, ketua kelasku.
Walaupun boneka ini mempermalukanku, akan tetap kusimpan sama seperti barang-barang yang Sa Rang berikan untuk membuatku merasa malu.
Karena ini pemberian dari Sa Rang, aku tidak mau kehilangan barang yang diberikannya padaku.
Tidak lama kemudian, guru pun masuk ke dalam kelas.
"Selamat pagi semuanya, bagaimana kabar kalian..? Tunggu dulu, Shin Rae, kenapa kamu memakai bando? Ada pitanya lagi.."
"Oh, ehm.. Gak Miss Lee, tadi ada sesuatu Miss..." Aku menjawabnya sambil melepaskan bando tersebut dari kepalaku.
"Ooh.. Baiklah, itu berarti kau masih seorang pria.. Baiklah, keluarkan buku sejarah kalian dan kumpulkan PR kalian..."
~ ~ ~
Huft.. Hari ini cukup membuatku malu karena Sa Rang dan Eun Sang. Hari ini memang benar-benar aneh.
"Jangan sampai kau merencanakan hal yang aneh lagi..." Kataku pada Sa Rang.
"Tidak, tidak tahu maksudku hehe.." Jawabnya.
"Sudahlah.. Ayo ikut ke lokerku, kau bilang kau ingin meminjam catatanku.." Ujarku padanya.
Kita berdua pun berjalan ke lokerku. Sa Rang ingin meminjam catatan, untuk melengkapi catatannya yang tidak lengkap karena dia sering mengikuti rapat kesiswaan.
Entah kenapa saat berjalan ke arah lokerku kenapa aku merasa tidak enak ya? Mungkinkah ada lagi keusilan Sa Rang?
Benar saja, saat ku buka lokerku.
"Kim Sa Rang!!" Seruku.
Ternyata ada sebaskom tepung di atas lokerku yang jika ku buka lokerku baskom itu akan jatuh ke atasku. Seketika seragamku yang berwarna hitam menjadi putih karena tepung.
Untung sekarang lorong loker sudah sepi, jadi hanya beberapa murid yang melihatku. Kira-kira hanya 5 sampai 7 orang yang berada disitu.
"Hahahaha!! Kamu lucu sekali Shin Rae! Haduh.. Perutku sakit tertawa terus..! Hahaha!!!" Ujarnya sambil terus tertawa.
Lalu saat itu ada Ji Won, bendahara kelasku lewat di lorong itu. Diantara semua orang yang ada disitu hanya dia yang tidak tertawa, wajahnya terlihat serius melihatku.
Lalu dia berjalan mendekatiku, aku pun mulai merasa aneh. Lalu tiba-tiba dia menciumku di depan Sa Rang.
Lalu Sa Rang yang awalnya tertawa langsung terdiam. Dia hanya melihatku dan pergi meninggalkanku dan Ji Won.
Melihatnya pergi aku pun langsung melepaskan ciuman Ji Won.
"Apaan sih ini?! Memang kamu itu siapa sih main cium orang?! Apa kau sudah gila!?!?" Seruku pada Ji Won.
"Tidak, aku tidak gila.. Aku hanya menyukaimu, itu saja.." Jawabnya.
"Tapi tidak seperti ini caranya.." Aku pun berlari mencari Sa Rang dan meninggalkannya sendirian.
Ku cari di kelas tidak ada, di perpustakaan tidak ada, di ruangan kesiswaan juga tidak ada. Dimana dia sekarang?
Lalu terbesit satu tempat di pikiranku. Taman belakang sekolah. Aku pun berlari kesana dan berharap Sa Rang ada disana.
Ternyata dia tidak ada disana, kucari kemana pun tidak kutemukan sosoknya. Aku pun berpikir kalau dia mungkin sudah pulang duluan.
"Bagaimana? Sudah ketemu dengan pacarmu itu?" Tiba-tiba Jae Young muncul di belakangku.
"Apa sebenarnya yang kau pikirkan sih??" Tanyaku padanya.
"Yang kupikirkan? Bagaimana caranya agar kalian putus.." Jawabnya.
"Sudahlah, aku sudah tidak ingin memperpanjang ini dan langsung pulang.." Ujarku sambil berjalan meninggalkannya.
~ ~ ~
Makan malam bersama pun akhirnya mulai. Sa Rang terlihat sangat cantik hari ini, tapi aku tahu dia masih merasa kesal atas kejadian tadi.
Ayah dan ibu membicarakan banyak hal dengan kedua orang tua Sa Rang. Tapi aku dan Sa Rang hanya berdiam diri, tidak mengeluarkan sepatah kata pun.
Setelah makan malam adalah acara bebas, para orang tua mengobrol di ruang keluarga. Aku dan Sa Rang hanya berduaan di balkon kamarku.
"Kau masih marah padaku?" Tanyaku padanya.
"Sudah pasti, siapa sih yang tidak kesal melihat pacarnya ciuman sama orang lain??" Jawabnya.
"Maafkan aku, sebenarnya aku juga gak tahu apa-apa.. Aku hanya kenal dengan Ji Won hanya sebatas teman sekelas dan tiba-tiba dia menciumku.." Ujarku padanya.
"Tapi kamu berciuman dengannya!!" Serunya sambil mulai menangis.
"Iya, justru karna itu aku minta maaf Sa Rang.. Walaupun bukan aku yang memulainya tapi aku tetap melakukannya, maafin aku ya.." Kataku sambil menghapus air matanya.
"Iya, aku maafin.. Karena aku percaya padamu, aku percaya kalau bukan kau yang memulainya.." Jawabnya padaku sambil menghapus air matanya sendiri dan tersenyum kembali.
Dia tersenyum kembali padaku dan tidak ada lagi air mata di matanya. Dia percaya padaku, dan aku tidak akan menghilangkan kepercayaannya padaku.
Aku pun mengelus rambutnya dan menruh tanganku di pipinya. Aku pun perlahan mengangkat wajahnya hingga wajahnya sangat dekat dengan wajahku.
"Kau mempercayaiku, aku pun juga begitu.. Aku akan terus menjaga kepercayaanmu padaku itu..." Bisikku padanya.
Aku pun semakin menarik wajahnya sampai bibirnya menyentuh bibirku. Aku bisa merasakan lipstiknya yang berwarna merah muda di bibirku.
Aku juga bisa merasakan betapa dia mencintaiku sama seperti aku mencintainya. Aku bisa tahu dia benar-benar mempercayaiku.
Dan aku tidak akan pernah pergi meninggalkannya.
~ ~ ~
Hey yo whats up bro??
Maaf ya lama updatenya soalnya author lagi sibuk mengerjakan tugas-tugas aneh menjelang UKK #OOOWWW
Selain capek ngerjain sampe jam 11 atau 12 malam, otak juga capek ngerjain soal-soal latihan soal UKK.Kabar gembira untuk para pembaca Summer Love yang seorang minoz, karena dari chapter 20 sampai chapter *sensor* gambar di atas akan diisi dengan foto Lee Min Ho oppa si pemeran Shin Rae.. Readers minoz : KYAAA!!!
Gw : KYAAA!!!
#BhaksIkuti terus kisah cinta Sa Rang dan Shin Rae di Summer Love...
Terima kasih sudah membaca ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Love
Roman d'amourSa Rang, Shin Rae, Eun Sang, dan Jae Young adalah 4 sekawan sejak SMP. Sa Rang dan Shin Rae yang sudah terlebih dahulu bersahabat sejak mereka SD. Pada salah satu musim panas di masa SMA mereka, cinta mereka pun bersemi. Sa Rang baru menyadari kalau...