Chapter 21 - Watch Out

100 13 1
                                    

Sekarang sudah mulai masuk musim gugur, jadi suhu udara semakin dingin dari angin musim panas.

Aku juga mulai mengenakan seragam musim dinginku. Tubuhku ini sebenarnya rentan kalau aku tidak menjaga baik-baik kesehatanku dari awal.

Jadi sebaiknya aku mulai mengantisipasi hal-hal yang tidak kuinginkan. Yah, kan lebih baik mencegah daripada mengobati.

"Eun Sang, bagaimana kabar adikmu?" Tanyaku pada Eun Sang.

"Hmm? Ooh.. Dia sudah mendingan, besok juga sudah sekolah lagi.." Jawabnya.

"Baguslah kalau begitu.."

Aku dan Eun Sang pun berjalan ke arah ruang guru untuk mengantarkan tugas kelasku. Harusnya ketua kelas tapi Hyeon Su juga sedang ada keperluan jadi aku yang ditunjuk.

Aku pun mengetuk pintu ruang guru, membukanya, dan berjalan ke arah guru bahasa Inggrisku, ma'am Kim.

"Permisi ma'am, ini tugas bahasa Inggris kelasku.. Ada beberapa 2 anak murid yang tidak masuk hari ini, jadi semuanya kurang 2 ya..." Laporku.

"Oh iya, terima kasih Sa Rang..." Ujarnya padaku.

"Yes ma'am.. Excuse me..." Aku pun berjalan keluar ruang guru dan kembali masuk ke dalam kelas.

Di kelas aku duduk kembali di mejaku. Aku merogoh isi tasku dan mencari karet rambut. Rambutku yang panjang sedikit membuatku risih.

"Sa Rang.. Nanti kan pulang lebih awal, mau gak jalan ke mall? Hitung-hitung ngedate hehe..." Tanya Shin Rae padaku.

"Hmm.. Boleh deh, jam 3?" Tanyaku pada Shin Rae.

"Jam 3..."

~ ~ ~

"Shin Rae, aku pengen ke toko buku nih.. Mau beli novel lagi hehe.." Ujarku padanya.

"Ya sudah.. Ayo.." Kita pun berjalan ke arah toko buku di mall ini.

Di toko buku, kita pun langsung mencari novel. Aku mencari novel romansa remaja lagi, mungkin aku memang lagi demen sama cerita romansa.

Akhirnya aku menjatuhkan pilihanku pada sebuah novel yang menarik perhatianku. Masih di sampul plastik, jadi kubaca sinopsisnya aja.

Ceritanya sepertinya bergenre drama comedy. Dari sinopsisnya aku sudah tertarik pada buku ini. Aku pun membeli novel ini.

"Shin Rae, udah nih.. Pulang yuk, udah hampir jam 6 ini..." Ajakku.

"Hmm.. Iya deh, besok juga sekolah kan.." Jawabnya.

Kita pun akhirnya pulang dari mall. Tapi tiba-tiba Shin Rae menerima telpon.

"Yeoboseyo.. Jae Young? Ada apa..? Sekarang? Ku usahakan..."

"Itu dari Jae Young?" Tanyaku.

"Iya, dia memintaku untuk menemuinya sekarang.." Jawabnya.

"Sekarang? Dimana ketemunya?" Tanyaku lagi.

"Lapangan di dekat sekolah.. Mungkin aku tidak bisa mengantarmu pulang, jadi mungkin kamu ikut aja ya..."Katanya.

"Boleh lah.." Ujarku.

Kita pun langsung menaiki mobil Shin Rae dan berjalan menuju lapangan dekat sekolah kita. Apa lagi yang dipikirkannya?

Tidak butuh waktu lama kita pun akhirnya sampai juga. Tapi aku tidak melihat Jae Young disana.

"Kau tunggu disini, aku hanya sebentar kok.." Kata Shin Rae padaku.

"Iya, jangan lama.." Jawabku.

Shin Rae pun turun dari mobil dan berjalan ke arah lapangan. Aku memiliki perasaan yang tidak enak.

Kok perasaanku gak enak ya? Ada apa sih?

Aku pun memutuskan untuk turun dari mobil dan mengikuti Shin Rae. Aku berusaha agar Shin Rae tidak melihat keberadaanku.

Aku pun bersembunyi dibalik pohon besar yang berada dipinggir lapangan. Tidak jauh dari tempat Jae Young dan Shin Rae.

Mereka membicarakan apa aja ya? Kok kayaknya serius banget?

Lalu tidak jauh dari tempat mereka berdua, di belakang Shin Rae aku melihat ada seseorang. Aku tidak dapat mengetahui siapa dia, orang itu memakai hoodie sehingga wajahnya tertutupi.

Tidak lama kemudian, orang itu menodongkan pistol. Dia akan menembak Shin Rae dari belakang.

Tanpa berpikir panjang, aku langsung berlari ke arah Shin Rae sekencang yang ku bisa.

"Shin Rae!" Seruku.

"Sa Rang??"

DOORRR

Aku mendorong Shin Rae tepat disaat orang itu menembakan pistolnya. Kita berdua terjatuh ke tanah dan Jae Young juga orang yang memegang pistol pergi meninggalkan kita.

"Shin Rae, kamu gak apa-apa kan?"

"Sa Rang! Kakimu! Kakimu terkena pelurunya!"

Ya, kakiku terkena pelurunya. Kakiku terasa sangat sakit, seperti hampir mati rasa. Darah terus keluar dan tidak bisa untuk di hentikan.

Shin Rae pun menggendongku dan membawaku ke mobil. Dia langsung membawaku ke rumah sakit terdekat dan menghubungi kedua orang tuaku.

~ ~ ~

"Sa Rang, jalannya pelan-pelan aja..." Ujar Eun Sang padaku.

"Iya cantik.. Aku tahu kondisi tubuhku sendiri.." Balasku.

"Lagipula kok bisa kamu yang kena sih? Kenapa gak si Shin Rae aja nih..?" Tanya Eun Sang sambil menunjuk Shin Rae.

"Loh kok malah aku yang disalahin??" Jawab Shin Rae yang sedikit kesal.

"Ya kan kalau kamu gak ketemu Jae Young dia pasti gak gini!" Seru Eun Sang pada Shin Rae.

"Ya mana kutahu akan seperti ini kejadiannya!?!" Balas Shin Rae. Mereka berdua malah beradu mulut didepanku.

"Stop! Shin Rae! Eun Sang! Kalian ini ya, adu mulut didepanku.. Udah tahu aku lagi begini kondisinya, kalian malah ribut aja.." Omelku sambil sedikit menempeleng kepala mereka.

"Kalau bukan kakiku yang kena pelurunya pasti Shin Rae yang mati! Orang itu kan mengarahkan pistolnya ke arah jantung Shin Rae walaupun jaraknya jauh.. Pelurunya malah nyasar ke kakiku!" Jelasku.

"Ya aku hanya tidak tega melihatmu seperti ini.." Ujar Eun Sang.

Mereka berdua yang awalnya saling ribut malah menjadi terdiam. Wajah mereka terlihat normal kembali.

Karena kakiku terkena peluru pistol, aku harus melewati operasi untuk mengambil pelurunya. Berhasil, tapi luka dalamnya lama pulihnya jadi aku berjalan harus pelan-pelan sampai kakiku benar-benar sembuh.

Tapi aku tidak merasa sedih, aku malah bersyukur. Karena aku tahu kalau bukan kakiku yang terkena peluru nyasar itu pastilah Shin Rae yang terkena dan dia bisa saja mati.

Aku tidak mau hal itu terjadi, jadi aku rela seperti ini yang penting dia selamat. Itu sudah cukup berarti bagiku.

Karena aku mencintainya, dan aku tidak ingin dia terluka.

~ ~ ~

Annyeong haseyo!

Konfliknya makin parah ye, si Jae Young otaknya makin jahat nih..
Kekuatan cinta Sa Rang dan Shin Rae sedang diuji, seberapa tahan mereka melewati rintangan yang ada...

Turut senang bersama minoz yang lain atas 10 tahun debut Lee Min Ho.. Harusnya sih aku ngomong ini di chapter sebelum ini ya? Tapi tak apalah..

Terus ikuti kisah cinta dan persahabatan Sa Rang, Shin Rae, Eun Sang, dan Jae Young..
Terima kasih sudah membaca ^^

Summer LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang