Chapter 28 - What A Happy Ending

213 16 0
                                    

Cahaya matahari pagi memasuki kamarku. Aku membuka mataku perlahan dan melihat sekelilingku.

Sebenarnya, aku sedang tidak di Seoul tapi di pulau Jeju. Yah, aku ikut keluarga Shin Rae untuk berlibur musim panas disini.

Ayah dan ibu? Mereka masih ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan di Seoul, lagipula aku sudah bisa menjaga diriku sendiri.

Aku pun membuka gorden kamar dan membuka jendela. Kuhirup udara pagi di pulau Jeju. Hotel yang kita tempati tepat dipinggir pantai.

"Eeng.." Ada suara seseorang, sepertinya dia baru bangun tidur.

"Kamu udah bangun?" Tanyanya, ini kan suara Shin Rae.

"Apa yang kamu lakukan disini?" Aku langsung membalikkan badanku menghadap ke tempat tidur.

"Jangan tanya begitu, aku yang seharusnya bertanya sama kamu.. Kamu ngapain menyuruh aku tidur disini tadi malam?" Dia bangun dan duduk di atas kasur.

"Aku? Gak mungkin lah aku yang minta..." Jawabku.

"Haish.. Kau ini, emangnya siapa yang tadi malam pegang tanganku dan bilang "Jangan pergi, tidur disini aja..". Masa kamu lupa?" Ujarnya.

"Hah?" Aku mencoba mengingat kembali kejadian tadi malam.

"Sa Rang, kapan ya kita lulus kuliah?"

"Hmm? Kenapa kamu tanya hal itu? Kayak kamu akan lulus kuliah aja..." Jawabku sewot padanya.

"Ishh.. Pastilah aku lulus.." Dia sepertinya agak kesal kubilang seperti itu.

"Iya, iya.. Memangnya kenapa? Kok ingin cepat lulus?" Tanyaku balik.

"Bisakah kita membicarakan hal 'itu' sekarang?" Dia sekarang malah tersenyum aneh padaku.

"'Itu' apa? Kamu nih ngomongin apa sih?" Aku masih belum mengerti apa yang dia maksud.

"Masa kamu gak ngerti sih? 'Itu' loh.." Dia semakin mendekatiku dengan mempertahankan senyuman aneh itu di wajahnya.

"Oh.. 'itu'.." Aku baru mengerti apa yang dia maksudkan.

"Shin Rae, kita baru saja satu tahun berpacaran dan kamu sudah memikirkan itu? Tunggulah beberapa tahun lagi.." Ujarku santai sambil mencubit pinggangnya.

"Aw, ah! Sa-sakit Sa Rang!" Sepertinya dia sudah kesakitan aku cubit.

"Jangan pernah berani-berani memikirkannya lagi.. Mengerti?" Aku semakin mencubitnya.

"I-iya! Iya Sa Rang!" Jawabnya dan aku pun melepaskan cubitanku.

Angin malam ini dingin sekali, aku pun menutup jendela dan gordennya. Mungkin karena suhu di pantai dingin karena bias air laut.

"Haah.. Coba Eun Sang sama Jae Young ikut ya, pasti seru.." Ujarku sambil merebahkan tubuhku di atas kasur.

Lama kelamaan aku merasa mengantuk. Mataku rasanya berat sekali, akhirnya aku pun menutup mataku.

Summer LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang