5--[dating?]--

1.8K 177 4
                                    

"Aku takut diriku tak sesuai dengan ekspetasimu. Namun, kau memberikan waktu untuk berjuang 'kan ? Aku akan berusaha demi dirimu."
.
.
.
.
.
.

Sekarang suasana cukup canggung menyelemuti kedua manusia ini. Siapa lagi kalau bukan Baekhyun dan Taeyeon. Hanya ada suara dentingan sendok garpu yang terdengar. Bahkan Taeyeon yang biasanya sangat cerewet dan tidak bisa mengendalikan mulutnya itu hanya terdiam seribu bahasa seperti ada yang mengutuknya agar tak bisa bicara.

Ya, semua ini karna Baekhyun. Ingat karna Baekhyun. Baekhyun memang hebat bisa mengunci mulut gadis ini. Tenang, akan kuberitahu apa yang terjadi.

Flashback on

"Bolehkah aku menggantikan namamu dihatiku dengan namanya ? Aku sudah menemukan penggantimu,"

"Ba-baekhyun-ah, apa maksudmu ?"

Tampak terlihat raut muka Taeyeon yang sangat terlihat terkejut dan juga bingung. Ia sungguh tak bisa mencerna dengan baik kata-kata yang baru saja Baekhyun keluarkan dari mulutnya.

Baekhyun yang semula berjongkok menghadap makam Jessica, sekarang berdiri dengan tegak dan berhadapan langsung dengan wajah Taeyeon. Jantung Taeyeon semakin tak bisa terkontrol dibuatnya.

"Baekh-"

Tanpa aba-aba dan diluar dugaan, Baekhyun secara tiba-tiba memeluk tubuh mungil Taeyeon. Sontak saja itu membuat Taeyeon sangat sangat terkejut. Jantung serasa ingin keluar dari tempatnya. Ia sungguh tak bisa mengaturnya.

"Hiks"

Tunggu, siapa yang menangis ? Bukan Taeyeon, bukan. Taeyeon sekarang malah memasang wajah bingungnya.

"Taeyeon-ah...hiks..."

Yap, Baekhyun lah yang menangis. Itu sangatlah membuat Taeyeon bingung.
Raut wajahnya sekarang tampak khawatir

"Wae? Kau kenapa baek ? Ceritakan padaku, jangan memendamnya. Ayolah jangan seperti ini!"

Bukannya mendapat penjelasan tetapi Baekhyun malah semakin mempererat pelukannya. Taeyeon mengelus punggung Baekhyun agar pria itu dapat tenang.

"Taeyeon-ah, bantu aku"

"Ne aku pasti akan membantu mu baek, tenang saja. Ceritakan saja masalahmu aku akan siap mendengarkan,"

Taeyeon benar-benar sangat benci tangisan memilukan keluar dari mulut Baekhyun. Ia merasa bahwa ia juga dapat merasakan apa yang dapat dirasakan Baekhyun. Sedikit demi sedikit Taeyeon ikut meneteskan air matanya dalam diam.

"Dapatkah kau buat aku jadi mencintaimu, Taeyeon-ah ?"

DEG!

Oke, sungguh Taeyeon seperti mempunyai penyakit jantung. Jantungnya serasa berhenti berdetak. Tubuh Taeyeon menjadi kaku. Dia sangat kaget dengan penuturan Baekhyun barusan. Mulutnya pun tak dapat berkata-kata.

Sesaat kemudian Baekhyun melonggarkan pelukannya dan menatap wajah Taeyeon dengan tatapan yang tak dapat Taeyeon artikan. Tangannya pun menangkup kedua pipi Taeyeon. Tangisannyapun mulai mereda. Tetapi tidak untuk Taeyeon, matanya terus menerjunkan air mata dalam diam. Entah ia senang atau bagaimana

"Kau bisakan ? Tolong bantu aku,"

Taeyeon mengangguk sambil menatap kedua bola mata itu.

"Ne."

Hanya itu yang Taeyeon katakan. Ia sungguh tak percaya apa yang terjadi sekarang. Tubuhnya semakin menghangat saat melihat Baekhyun tersenyum sangat tulus. Tetapi seketika raut muka Baekhyun berubah menjadi khawatir

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang