Seperti tidak ada waktu untuk bernafas sedikitpun, setelah Baekhyun turun dari pesawat ia langsung menghentikan taksi di depan bandara. Ia panik sampai tak mengingat bahwa ada supir yang sudah menjemputnya. Setelah sampai di depan apartemen, Baekhyun memberi uang lalu segera keluar dengan cepat.Baekhyun berlari mengejar pintu lift yang akan menutup. Namun sialnya sebelum Baekhyun sampai, pintu lift itu sudah tertutup.
"Ah sial!"
Ia menekan tombol lift berkali-kali, tetapi tak kunjung terbuka. Tidak mungkin ia menaiki tangga darurat. Bayangkan saja kamar apartemennya berada dilantai 15. Bisa-bisa ia akan pingsan sebelum mencapai lantai 15 itu.
Baekhyun sedikit bernafas lega saat pintu lift terbuka. Segera ia memasukinya dan memencet lantai yang ia tuju. Sesampainya di depan kamar apartemennya, Baekhyun
dengan panik menekan password dan cepat membukanya.Gelap. Itulah pandangan yang ditangkap oleh matanya.
"Taeyeon-ah!"
"Byun Taeyeon, ini tidak lucu!"
"Kau dimana?!"
Frustasi karna tidak segera menemukan Taeyeon, pria itu menghampiri kamarnya. Dan saat ia menyalakan saklar lampu. Baekhyun melihat istrinya tertidur dengan lelap dengan keadaan baik-baik saja.
Sekali lagi, istrinya baik-baik saja.
Baekhyun mendekat kearah istrinya. Ia masih sangat bingung dengan apa yang telah terjadi. Saat ditelfon Taeyeon menangis dan meminta tolong agar Baekhyun cepat kembali. Dan apa yang dilihat sekarang istrinya sungguh baik-baik saja.
Seharusnya Baekhyun dapat bernafas lega. Namun entah hatinya merasa dibohongi.
"Taeyeon-ah...,"
Taeyeon menggeliat terbangun dari tidur damainya. Wanita itu mengucek matanya lalu menatap Baekhyun sambil mengerjap-ngerjapkan matanya. Sadar bahwa di depannya adalah pria yang sangat ia tunggu, Taeyeon langsung memeluknya erat.
"Akhirnya kau pulang!"serunya senang. Senyumnya sungguh lebar sekarang.
"Kau baik-baik saja?"
Taeyeon kemudian menatap Baekhyun tanpa melepas pelukannya. Wanita itu terkekeh kecil. "Kau sungguh khawatir ? Padahal aku berbohong agar kau cepat pulang."
Tubuh Baekhyun menegang menahan emosi dengan apa yang dikatakan Taeyeon baru saja. Ia rela mengorbankan apa saja, bahkan kerjasama itu. Hanya demi istrinya yang sedang berbohong padanya. Ayolah, Baekhyun juga punya batas kesabaran.
Seperti tidak menyadari perubahan Baekhyun, Taeyeon malah menggandengnya dan mengajaknya keluar kamar.
"Baekhyun-ah, ayo kita ke rooftop!"ajak Taeyeon sangat bersemangat.
Namun langkah kakinya terhenti seiring langkah kaki Baekhyun yang terhenti terlebih dahulu.
"Kim Taeyeon."
Senyumnya luntur seketika. Taeyeon sedikit mengernyitkan dahinya saat Baekhyun memanggil marganya yang sebenarnya. Taeyeon tersadar, Baekhyun sedang tidak baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
Fanfiction[COMPLETED] [REVISI] Jika kau memilihnya sekarang, tak apa, waktu akan terus berlalu dan pada akhirnya kau akan kembali padaku lagi karena aku yakin, kaulah takdirku. #1 in baekyeon [15/05/18]