"Dan inilah kebahagiaanku."
.
.
.
.
.
.
.Gaun putih panjang dengan manik berkilauan bertebaran di sekitar bagian dada. Terkesan mewah jika dipandang. Tak lupa dengan high heels putih polos yang terpasang manis di kaki mungil itu. Sungguh gadis ini memancarkan pesona yang elegan dan juga manis. Perfect!
Taeyeon tak tahu harus bersikap seperti apa sekarang. Ia hanya bisa memainkan jari-jarinya selagi penata rias merombak wajah polosnya itu. Gadis itu sudah berkeringat dingin sedari tadi. Bagaimana tidak, ini hari adalah terpenting sepanjang hidupnya. Hari yang akan ia alami satu kali seumur hidup.
Ya, hari ini adalah hari pernikahannya.
Setelah Taeyeon menjawab pertanyaan Baekhyun 5 tahun yang lalu dengan anggukan malu-malu, Baekhyun langsung memeluknya erat. Sangat erat.
Saat ini Baekhyun telah menjadi CEO perusahan milik pamannya. Sedangkan Taeyeon mengurusi usaha toko bunga kecil-kecilan. Kebahagiaannya saat ini sungguh tak bisa dideskripsikan dengan kata-kata. Intinya, Taeyeon bahagia sekarang dengan Baekhyun...ehem calon suaminya.
"Acaranya akan segera di mulai, apakah noona siap ?"tanya Taehyung.
Namja ini yang akan mewakili ayahnya untuk perjalan menuju altar nanti. Sedih? Ya pasti, pernikahan yang Taeyeon dambakan adalah saat ayahnya mengantarnya dengan senyum bahagia ke depan altar untuk melepaskan putrinya ini. Ah sudahlah, semua sudah terjadi.
Taeyeon menggigit bibir bawahnya sejenak. "Ah bagaimana ini ? Aku gugup," rengeknya seperti anak kecil. Kekehan kecil terdengar setelahnya. "Aigoo, tak perlu seperti itu. Kau tak mau Baekhyun hyung berubah pikiran 'kan ? Karna baru sadar bawah 'calon istrinya' ini bersifat kekanakan."
Sebuah jitakan kemudian lepas landas dengan mulus di dahi Taehyung. "Yak! Dasar kurang ajaran!"
"Aw! Sudahlah noona!"rengek Taehyung karna Taeyeon masih saja memukul lengannya.
Dan inilah saat yang Baekhyun tunggu-tunggu. Melihat Taeyeon berjalan ke arahnya dengan gaun berwarna putih yang melekat pas di tubuhnya. Senyum bahagia terpancar diwajahnya.
Sedangkan Taeyeon, gadis itu sungguh gugup. Ia mengeratkan gandengannya dengan Taehyung untuk mengurangi rasa gugupnya.
"Tenanglah, noona. Lihatlah lelakimu begitu tampan."
Setelah Taehyung berucap seperti itu, Taeyeon langsung mengarahkan tatapannya ke arah Baekhyun. Memang sedari tadi ia memaksa dirinya untuk tidak menatapnya. Karena ya itu tadi, gugup.
Benar kata Taehyung, calon suaminya ini sangat-sangatlah tampan. Pria itu berdiri tegap dengan setelan jas berwarna hitam dan kemeja putih didalamnya. Rambutnya dibelah dua dengan salah satu sisi lebih banyak.
Dan tak terasa gandengan tangan antaranya dengan Taehyung terlepas, tergantikan dengan tangan Baekhyun yang menjulur ke arahnya. Taeyeon tersenyum manis sebelum menerimanya.
"Kau sangat cantik," Pipi Taeyeon bersemu merah. Senyum bahagia terpancar diwajahnya. "Aku tak percaya, sebentar lagi aku akan segera menikah dengan gadis cantik dan manis ini."
Taeyeon menepuk lengan Baekhyun kesal. "Diamlah, kau membuatku malu!"bisiknya pura-pura marah. Baekhyun terkikik kecil.
Sungguh tak terasa sekarang mereka resmi menjadi pasangan suami istri. Mereka sedang sibuk menerima ucapan selamat.
"Selamat hyung!" Kai memeluk Baekhyun sambil menepuk-nepuk punggungnya. "Gomawo, kau akan menyusul 'kan ?"godanya sambil melirik Krystal yang berada tepat disampingnya. Kemudian Baekhyun mendapat tatapan kesal dari Kai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
Fanfiction[COMPLETED] [REVISI] Jika kau memilihnya sekarang, tak apa, waktu akan terus berlalu dan pada akhirnya kau akan kembali padaku lagi karena aku yakin, kaulah takdirku. #1 in baekyeon [15/05/18]