7--[Taeyeon or Jessica]--

1.7K 165 7
                                    

"Terimakasih kau telah memilihku. Namun, tolong jaga kepercayaanku padamu."



Terpaan angin sore hari membuat
siapapun yang merasakannya akan menggigil dan lebih memilih masuk kedalam untuk menghangatkan tubuh dengan meminum secangkir coklat panas. Tetapi sepertinya itu tak berlaku pada gadis ini. Ia memilih setia berada di luar dengan terpaan angin itu menusuk kulitnya, dia tak peduli. Air matanya juga masih setia untuk keluar dari matanya, mengalir melewati pipinya lalu berjatuhan ke tanah dan terkadang tetesan air itu mengenai sepatunya. Ia tak tahu harus bagaimana lagi sekarang. Seseorang yang telah berhasil meruntuhkan benteng pertahanannya membuatnya dilema. Ketakutannya selama ini, kini telah terjadi.

Dan lebih parahnya gadis itu pernah menjadi sahabatnya . Walaupun sempat dibuat dahinya menyerit bingung karena Jessica sama sekali tidak mengenalnya. Apakah orangtuanya berbohong ? Tetapi untuk apa ? Taeyeon tak mau memusingkan ini, kalau tidak ia akan gila memikirkan semua ini.

"Taeyeon-ah!"

Suara yang masuk dalam gendang telinganya sangatlah familiar. Siapa lagi jika bukan Baekhyun yang membuatnya seperti ini. Sungguh Taeyeon tak mau lagi melihatnya, ia tak mau jatuh terlalu dalam. Melihat Baekhyun memeluk Jessica tadi saja membuatnya sesak

"Sedang apa kau disini ?"ucapnya sambil melangkahkan kedua kakinya secara bergantian mendekat kearah gadis itu

"Tak ada."ucap Taeyeon dengan suara bergetar khas orang menangis

"Yak!kau menangis ?"ucapnya lalu membalikan tubuh Taeyeon menjadi menghadap padanya. Sekarang dua pasang mata saling beradu. Dengan terpaksa Taeyeon menatap sepasang mata itu

"Ani."

"Aku tak bodoh kim, wae geurae ?"tanyanya lagi, Taeyeon hanya bisa menundukan kepala, ia berusaha menahan tangisnya dengan mengigit bibir bawahnya.

"Baekhyun-ah, gwaenchana, eh omong-omong Jessica kembali bagaimana perasaanmu ?"ia berusaha mengalihkan pembicaraan.

'Bodoh kau Kim Taeyeon, sangat bodoh. Itu sama saja menghancurkan hatimu lagi'rutuk Taeyeon dalam hati

"Aku senang"ucapnya sambil mengembangkan senyumannya dengan tangannya yang masih setia berada di kedua bahuku.

Sedangkan Taeyeon hanya tersenyum miris melihat kenyataan ini. Sungguh ia tak menyalahkan Baekhyun atas ini. Bagaimanapun juga Jessica adalah orang terpenting dalam hidupnya, ia tahu Baekhyun pasti sangat membencinya jika Taeyeon berusaha merebut kebahagiaan mereka.

"Dia mengatakan bahwa sebenarnya ia sempat keluar dari mobil sebelum tabrakan dan jatuh ke jurang tetapi untung saja ia selamat dan dirawat oleh penduduk sekitar. Dan juga ternyata mayat itu adiknya bukan dirinya karna wajahnya sudah hancur mereka mengira itu Jessica,"cerocohnya.

"Ah begitu, kau akhirnya kembali padanya."ucap Taeyeon sambil tersenyum. Pastinya senyum palsu lebih tepatnya

Seketika raut wajah Baekhyun berubah. Menjadi raut wajah murung dan putus asa. Sebenarnya Baekhyun tahu apa yang sedang Taeyeon rasakan. Tapi bagaimana lagi, Baekhyunpun bingung harus berbuat apa.

"Taey-"ucap Baekhyun terpotong karna lawan bicaranya mencoba menghalanginya untuk berbicara.

"Byun Baekhyun, kembalilah padanya dan jangan pedulikan aku, buang segala ucapanmu yang omong kosong itu bahwa kita sepasang kekasih, nyatanya hanya aku saja yang memiliki perasaan padamu, nan gwaenchana." Taeyeon tersenyum miris terhadap perkataannya sendiri.

"Taeyeon-ah,"ucapnya dengan nada memelas, dia benar-benar putus asa.

"Gwaenchana."nadanya sedikit bergetar sekarang, Taeyeon berusaha menahan tangisnya lagi.

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang