"Aku hanya tak paham dengan perasaan ini."
.
.
.
.
.
.
."Dasar licik!"
Krystal berteriak sambil menampar keras pipi Tiffany. Sontak saja itu membuat orang-orang yang melihatnya tercengang. Kai berusaha mengendalikan emosi Krystal yang semakin menjadi. Taeyeon menutup mulutnya yang hampir berteriak kaget.
Tiffany malah terkekeh kecil. "Apa kau tak punya cermin, nona Jung ?" Ia menatap Krystal remeh. "Apa maksudmu ?!"
Tiffany mengelus pipinya yang memerah akibat tamparan itu. "Kau kasar, dan juga--"
Gadis itu tersenyum miring.
"Membunuh orang itu termasuk tindakan yang licik 'kan ?"
Sontak Krystal mundur beberapa langkah. "A-pa ?!"
Baekhyun, Kai ,dan juga Taeyeon sama-sama tak bisa memecahkan kata-kata Tiffany baru saja. "Membunuh ?" Sekarang bergantian Taeyeon yang membuka suara. Kemudian ia mendorong sendiri kursi rodanya agar lebih mendekat kearah Tiffany dan juga Krystal.
Tiffany tersenyum manis menatap Taeyeon. "Ah, Kim Taeyeon. Lama tak bertemu,"
"Tak usah basa-basi! Cepat katakan maksudmu!"
"Wow, tenang. Baiklah kalau kau memaksa," Wajah Tiffany berubah menjadi serius. "Apakah kau tahu siapa yang membunuh orang tuamu ?"
Taeyeon menaikkan salah satu alisnya. Sedangkan Krystal sudah berkeringat dingin sedari tadi. Ia gelagapan.
Tiffany mengalihkan pandangannya ke Krystal yang terus menunduk. "Apakah aku boleh mengatakannya, Krys ?"
"Unnie, ak-aku tidak bermaksud un--"
Jantung Taeyeon serasa terhenti. Otaknya secara langsung bisa menyimpulkan sesuatu. Jadi yang membunuh orangtuanya adalah Krystal ?! "Ap-apa ?! Jangan bilang kau yang melakukan!"teriak Taeyeon emosi.
Tiffany tersenyum miring.
Baekhyun memegang bahu Taeyeon yang mulai berguncang. "Tenang, Tae." Taeyeon menoleh kebelakang lalu menatap Baekhyun dengan pandangan berkaca-kaca. "Dia membunuh orang tuaku, Baek! Bagaimana aku bisa tenang ?!" Taeyeonpun menatap Krystal lagi.
Krystal kemudian mendekat ke arah Taeyeon lalu berlutut dihadapannya. Bukan hanya Taeyeon yang kaget, Kai dan Baekhyunpun ikut begitu.
"Maaf, maaf, maaf, aku minta maaf, hiks."
Taeyeon ikut terisak. Tidak menghiraukan Krystal yang tengah berlutut di depannya dengan tangannya dipegang erat. "Aku tak percaya kau melakukan ini," Nafas Taeyeon tersenggal-senggal.
"Kenapa kau tega ?" Taeyeon menatap kecewa Krystal yang tengah berlutut.
"Maaf, hiks."
Taeyeon memukul lengan Krystal tidak terlalu keras karena tenaganya seakan hilang begitu saja. Ia tak mempunyai tenaga lagi. "Apa salahku ?"ucap Taeyeon dengan nada lirih. Yang ditanya hanya menunduk sambil menangis.
"Kenapa kau menambah penderitaanku ?" Sekali lagi ia memukul lengan Krystal sambil terisak.
Baekhyun mencoba menenangkannya, tetapi Taeyeon menepisnya. "Maaf,"
"Yang kau lakukan itu salah, kau tahu itu ?"tanya Taeyeon sedikit tenang. Krystal mengangguk pelan.
"Bangun,"perintahnya dan segera Krystal turuti. Taeyeon kemudian terisak lagi. Sesuai dengan kata hatinya, Baekhyun kemudian memeluk Taeyeon menenangkannya.
"Oh ya, Taeyeon."panggil Tiffany sontak Taeyeon dan juga yang lain menatap kearah Tiffany.
"Dia juga biangnya kecelakaanmu dulu bersama Jessica."
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
Fanfiction[COMPLETED] [REVISI] Jika kau memilihnya sekarang, tak apa, waktu akan terus berlalu dan pada akhirnya kau akan kembali padaku lagi karena aku yakin, kaulah takdirku. #1 in baekyeon [15/05/18]