[ 19 ]

1.3K 69 0
                                    

Karena ternyata banyak yang nanya, "Ray itu siapa sih?" aku perjelas dulu deh. Ray itu kakak laki-lakinya Nicholas Axel Alexander.

Happy reading!

***

Ray's P.O.V

Akhirnya setelah sekian lama menanti dan berjuang, aku mendapatkan gadis ini. Gadis bertubuh semampai dengan panjang rambut yang proporsional.

Aku Ray. Orang yang lebih egois daripada Nicholas. Aku mendapatkan apa saja yang aku mau. Dan aku sudah menginginkannya sejak pertama kali melihatnya di kantor Nicholas. Aku sudah merencakan segala jurus pendekatan, tapi ternyata Nicholas lebih cepat.

"Haii, Karina aka Cinta. I got you," kataku dengan penuh senyum.

Karina tersenyum kecut, "Mau apa sih? Jadi selama ini yang nge-blackmail gue itu lo? Kurang ajar. Kakak macam apa lo ini?!"

Whoa, sadis juga.

"Gue gamau macem-macem kok. Cuma mau lo doang. Only you, baby," kataku sambil duduk di sampingnya.

Aku mulai menggenggam tangan kecilnya. Tangan yang selama ini ingin kuraih, namun tak bisa.

"GAUSAH PEGANG-PEGANG GUE! STAY AWAY FROM ME!" teriak Karina padaku.

"Whoa, baby, you are going to make me do it in the hard way," kataku penuh senyum iseng.

***

Nicholas's P.O.V

Kemana Karina? Sudah 5 jam Karina menghilang. Ray juga tak bisa dihubungi. Nomornya tidak aktif.

Aku tak tahu harus minta tolong siapa lagi.

Sampai di satu titik aku mendapat ide untuk mencari informasi tentang ini kepada orang yang berbahaya.

Chelsea.

Aku segera mandi dan mengganti pakaianku dengan kaos putih dan jeans biru dongker.

Aku segera menyambar cookies dan kunci mobil di meja makan, kemudian meninggalkan apartment.

Aku harus mencari tahu tentang Karina, meskipun harus membahayakan diriku sendiri.

Sesampainya di apartment Chelsea, yang dulu juga adalah apartment Karina, aku mengetuk pintu.

Knock. Knock. Knock.

Kemudian pintu itu dibuka. Aku kaget melihat Chelsea membuka pintunya dengan pakaian yang sangat "tidak pantas". Ia hanya menggunakan tank top putih dan jeans sangat pendek.

"I know you will come back to me, baby," kata Chelsea sambil melingkarkan tangannya di leherku.

What?!

"Stop it, Chel!" bentakku.

Aku mengambil satu langkah mundur.

"Kemana lo bawa Karina?!" bentakku kasar.

Chelsea hanya mendengus kesal.

"Well.. Wel.. Karina udah di tangan orang yang bener. Karina jodohnya dia. Sekarang tentang kita. We are meant to each other, babe," katanya manja.

Aku muak dengan tingkahnya.

"Chel, kita itu udah berakhir. Udah selesai. Ibarat buku, sudah tamat dan sudah gue tutup. Mungkin bakal gue buka lagi suatu saat, namun ga akan gue tulis lagi. Sekarang gue nulis cerita baru lagi sama seseorang yang gue sayang sepenuh hati. Dan gue ga akan tinggal diem ngeliat ada orang yang ngganggu gue sama Karina nulis cerita kita di novel itu," kataku.

Hope [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang