My Ice Prince : Episode 3

15.5K 1K 50
                                    


"Hiks apaan sih, kejar aku dong! Aku tidak lari pulang ke rumah!" Teriak Dahyun entah pada siapa.

Dahyun sekarang berada di taman tempat biasa ia dan Wonwoo bertemu saat kencan mereka. Dahyun pikir jika ia pergi ke sini Wonwoo akan menyusulnya, tapi ternyata tidak sama sekali. Mungkin benar perkataan Sana bahwa ini bukan cinta.

" hiks kenapa... kenapa selalu saja aku... aku yang lebih dulu menyatakan cinta. Selalu aku yang menelponnya, selalu aku yamg mengirim pesan menanyakan kabarnya, kadang dibalas tapi hanya dalam 1 kalimat. Selalu saja aku! Hiks! kenapa Wonwoo tak pernah bisa sedikit lebih perhatian pada ku, " lirih Dahyun.

Gadis itu menangis sembari memikirkan bagaimana hubungannya dan Wonwoo berjalan selama ini. Memang benar dirinya lah yang selalu mengungkapkan perasaannya. Wonwoo sangat jarang untuk mengekspresikan dirinya, bahkan untuk mengatakan bahwa lelaki itu mencintainya. Apa benar yang di katakan orang-orang bahwa mereka tidaklah terlihat seperti sepasang kekasih?

"Hiks... hikss.. AHHH! DASAR PANGERAN ES BODOH! BODOH! BODOH! HUWAAAA! " Tangis Dahyun semakin pecah.

Dahyun menangis dengan kencang tak perduli dengan beberapa orang yang lewat mulai melihat kearahnya. Dahyun tetap menangis. Lagi pula taman ini tidak terlalu ramai.

"Hiks kenapa aku mau jadi kekasihnya sih, aku mau putus tapi masih sayang!" ucap Dahyun bicara sendiri.

Dahyun terus menangis dan berbicara tak jelas, ia tak menyadari bahwa Wonwoo tepat berada di belakangnya. Wonwoo sudah berada disana sejak Dahyun mulai berbicara sendirian dan menangis. Namja ini tetap diam dan memperhatikan kekasihnya itu mengeluarkan seluruh keresahannya.  Hingga akhirnya saat dirasa Dahyun sudah mulai tenang, baru lah Wonwoo mulai menghampiri Dahyun.

Grepp!

Dahyun menghentikan tangisnya. Ia kenal dengan parfum ini, tangan yang sedang memeluknya, Ia sangat mengenalnya. Ya Wonwoo memeluk Dahyun dari belakang, lelaki ini menaruh wajahnya di tengkuk leher Dahyun. Pelukannya semakin erat. Dahyun terdiam tak bisa berkutik, ia bahkan sempat menahan nafasnya karena gugup.

"Bodoh," ucap Wonwoo.

"Ehh?!"

Wonwoo melepas pelukannya, lalu memutar tubuh Dahyun sehingga mereka kini saling berhadapan. Dahyun pikir Wonwoo mungkin tidak akan peduli dan akan mengejeknya. Namun..

"Ternyata kamu di sini! Aku mencari kamu kemana-mana tahu! Kenapa kamu ke taman sepi seperti ini eoh?! Bagaimana kalau nanti terjadi apa-apa pada mu?! Dan satu lagi jangan kabur seenaknya dong!" Ucap Wonwoo dalam satu tarikan nafas.

"M-mian," ucap Dahyun.

'Tunggu Kenapa aku yang meminta maaf sih? Kan dia yang salah huh!' pikir Dahyun.

Dahyun mulai menekuk wajahnya kemudian melepaskan pegangan tangan Wonwoo padanya.

"Ish kenapa jadi kamu yang marah eoh?! Harusnya aku yang marah pada mu!" teriak Dahyun.

Dahyun mulai berjalan menjauh, berniat meninggalkan Wonwoo. Tapi Wonwoo segera mencegahnya. Lelaki ini menarik paksa lengan Dahyun untuk menghentikan langkahnya.

"Kenapa? Kamu tidak suka menjadi pesuruhku?" Ucap Wonwoo.

"Hiks..hiks."

Dahyun kembali menangis, kenapa Wonwoo berbicara seperti itu.

"Bukannya aku tidak suka, tapi karena aku sayang kamu, aku tidak mau menjadi seperti itu! Aku dengan senang hati mau mengurusi mu, semuanya bahkan aku sudah mempersiapkan diri untuk menjadi istri mu! Tapi kenapa aku malah terlihat menjadi pesuruh! Lalu apa semua istri itu pesuruh suaminya?!" tangis Dahyun.

My Ice Prince [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang