My Ice Prince : Episode 26

9K 570 51
                                    

Peluh serta suara derapan langkah kaki memenuhi lapangan. Sudah lebih dari 30 menit Wonwoo dan Mingyu bermain basket, namun tak ada satupun dari mereka yang berhasil memasukkan bola ke dalam ring.

"Menyerah lah," ucap Wonwoo.

Bajunya kini telah basah oleh keringat, begitu pun dengan Mingyu. Nafas mereka pun naik turun tak beraturan. Keduanya tampak kelelahan namun saling menutupinya.

"Tidak akan, mau bagaimana pun aku akan mendapatkan Dahyun! " balas Mingyu penuh tekat.

Wonwoo menatap sinis Mingyu, namja satu ini sepertinya memang ingin menghancurkan hubungannya dengan Dahyun. Ah benar-benar penganggu.

"Cih! bersiaplah untuk kalah kalau begitu! "

Wonwoo dengan cepat menggerakkan tubuhnya melewati Mingyu, namun Mingyu berhasil menghentikannya.

"Cih! kau pikir bisa melewati ku! "

Mingyu merebut bolanya, tapi dengan cepat pula wonwoo merebut kembali bola basket itu. Permainan pun semakin sengit.

"Aku akan segera menyelesaikannya!"

Setelah mengatakan itu Wonwoo dengan cepat mencoba memasukkan bola, namun Mingyu lagi-lagi berhasil menghentikannya. Sesaat Wonwoo tampak lengah dan Mingyu pun memanfaatkan kesempatan ini, ia mencoba untuk melakukan shooting dan..

Brak!

Masuk, bola yang Mingyu lempar masuk kedalam ring tanpa bisa Wonwoo hentikan.

Wonwoo menatap tak percaya pada ring basket itu. Apa ia kalah? Wonwoo mengepalkan tangannya, ia tak bisa menerima ini. Jika ia kalah, itu artinya ia harus melepaskan Dahyun.

'Apa aku harus melepaskan Dahyun? ' pikir Wonwoo.

Mingyu tampak menyunggingkan senyumnya. Apa ia menang? Berbeda dengan Wonwoo, Mingyu merasa sangat bahagia. Ternyata Dewi fortuna sedang berpihak padanya saat ini.

'Dahyun, kau milikku sekarang' pikir Mingyu.

Tersadar dari lamunan masing-masing. Mingyu berjalan menghampiri Wonwoo yang kini menatapnya dengan sinis.

"Aku menang, kau ingat perjanjiannya kan," ucap Mingyu.

Wonwoo tak dapat menahan amarahnya lagi saat ini, ia pun melayangkan tinjunya pada Mingyu.

BUGH!

"BERENGSEK!" Teriak Wonwoo.

Mingyu jatuh tersungkur, sudut bibirnya mengeluarkan darah. Mingyu menghapusnya lalu terkekeh.

"Kau harus sportif, aku menang dan Dahyun milik ku sekarang," ucap Mingyu.

Tatapannya menajam. Namun Wonwoo juga menatap Mingyu tak kalah tajam. Pamdangannya menusuk, menatap penuh kebencian.

"Tugasmu sekarang adalah memutuskan Dahyun," lanjut Mingyu.

Mingyu bangkit berdiri. Ia menghampiri Wonwoo dan berkata..

"Ingatlah, seorang namja tidak akan menarik perkataannya."

Setelah mengatakan itu, Mingyu pergi meninggalkan Wonwoo yang masih berdiri tegak dengan tangan yang terkepal kuat.

Wonwoo mengacak-acak rambutnya frustasi, apa yang ia lakukan sebenarnya saat ini. Mengapa ia menjadi ceroboh dan mendahulukan emosinya. Lihatlah yang terjadi sekarang. Ia menyerahkan Dahyun begitu saja pada namja brengsek seperti Mingyu.

"Arghh! Bodoh! " teriaknya.

Hal bodoh yang ia lakukan adalah membuat Dahyun menjadi bahan taruhan dan sekarang ia harus melepaskan Dahyun meski ia sangat mencintai yeoja itu. Wonwoo adalah seorang namja dan ia harus menerima konsekuensi dari apa yang ia perbuat. Sebuah permainan konyol yang membuat ia harus kehilangan seseorang yang ia cintai.

My Ice Prince [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang