My Ice Prince : Episode 29 [End]

14.6K 823 93
                                    


Wonwoo berjalan mengelilingi sekolah, dan tujuan terakhirnya adalah rooftop. Wonwoo berjalan kepinggir pagar pembatas, dilihatnya pemandangan yang tampak sangat Indah. Ia menyenderkan punggungnya pada pagar pembatas. Memori tentang Dahyun terus berputar di kepalanya. Wonwoo tahu yang ia lakukan saat ini adalah salah. Wonwoo merasa menjadi namja yang berengsek karena selalu menyakiti dahyun.

"Hahh..."

Wonwoo menghela nafasnya. Mengapa kisah percintaannya menjadi serumit ini?

"Kamu tahu apa yang baru saja kamu lakukan? " tanya Wonwoo.

Dahyun masih memberanikan dirinya menatap Wonwoo meski air mata selalu berhasil menerobos keluar.

"Bagi ku kamu satu-satunya lelaki yang aku cintai, Tapi bagi mu aku bukanlah satu-satunya yang kamu cintai," lirih Dahyun.

Dahyun kembali menangis sembari mengepalkan tangannya kuat.

"Aku selalu menjaga cincin itu, memandanginya saat aku merindukan mu yang sibuk dengan klub mu itu! Karena cincin itu, Aku kadang berfikir, ahh ternyata Wonwoo sangat mencintai ku," ucap Dahyun.

Gadis itu tertawa miris saat mendengar kata terakhir yang ia ucapkan. 

Ingatan Wonwoo terputar kembali. Wonwoo mengingat dengan sangat baik pertengkarannya dan Dahyun di sini. Sungguh karena ia cemburu, ia membentak dan menyuruh Dahyun membuang cincin yang juga sangat berharga bagi Wonwoo. Sekarang Wonwoo menyesali semuanya. Ah mengapa Wonwoo menjadi seperti ini? Mengapa ia menjadi lelaki brengsek yang terus menyakiti hati Dahyun. Bukan untuk pertama kali, namun yang ke dua kalinya.

Wonwoo mengusak surainya, tampak jelas dari wajahnya jika ia begitu frustasi.

Kini Wonwoo menatap ke bawah, satu pertanyaan terbesit di benaknya saat ia mengingat Dahyun.

Apa cincin itu masih berada di bawah sana? Adakah kemungkinan jika Wonwoo mencarinya? Mungkin dengan menemukan cincin itu, rasa bersalahnya akan sedikit terbayarkan walau itu tidak mungkin. Karena bagaimana pun, ia tetap tidak bisa menyembuhkan goresan di hati Dahyun yang sudah ia buat.

Tanpa menunggu waktu lagi, Wonwoo berjalan menuruni tangga. Ia berlari secepat kilat menuju Taman belakang sekolah. Tapi tidak apa-apa bukan? Setidaknya Wonwoo ingin menyimpan cicin itu. Ya, sebagai benda terakhir yang mengingatkannya kepada Dahyun.

Tanpa mempedulikan orang-orang yang berlalu lalang, Wonwoo berlari sekuat tenaga. Dan ia pun sampai di Taman belakang, nafasnya terengah-engah. Sekarang bagaimana Wonwoo harus mencari cincin itu.

"Aku harus menemukannya! " gumam Wonwoo.

Ia mulai menundukkan badannya, mencoba mencari cincin yang sangat berharga baginya itu. Meski rasanya seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami. Wonwoo akan terus mencarinya. Meski mustahil, namun Wonwoo terus berharap.

Sudah berjam-jam Wonwoo berkutat dengan rumput dan sebagainya. Seragamnya kini telah kotor oleh tanah, ia bahkan terlihat sangat lusuh. Meski ia terlihat seperti orang bodoh saat ini, bahkan menjatuhkan imagenya sebagai ice prince. Ia tak mempedulikan itu lagi, yang terpenting saat ini adalah menemukan cincin itu.

Wonwoo kembali mencari, tangannya terlihat sangat kotor. Matahari kini juga sudah berubah warna, dan sebentar lagi bel pulang akan berbunyi. Ia bahkan rela membolos, benar-benar bukan dirinya.

"Aish dimana cincin itu!" desis Wonwoo.

Lelah, tentu saja. Bahkan rasanya punggungnya ingin patah karena terus membungkuk.

My Ice Prince [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang