Setelah bercerita dengan Mingyu kemarin, Dahyun pun memutuskan untuk menemui Wonwoo hari ini. Dahyun bahkan mengabaikan ajakan Mingyu yang memintanya untuk menemani lelaki itu ke sport center. Dahyun juga mengabaikan Sana yang mengajaknya untuk pulang bersama.Dahyun terus menghubungi Wonwoo namun telponnya tidak diangkat. Sepertinya Wonwoo tengah bermain basket. Dahyun pun memutuskan untuk menuju lapangan basket. Sayangnya niat Dahyun untuk menemui Wonwoo tak bisa ia lakukan karena gadis ini baru saja mendapat kabar bahwa ia di pinta untuk menemui wali kelasnya. Dahyun pun memilih untuk mengirimi Wonwoo pesan.
To: Wonwoo♡
Bisakah nanti kita bertemu? Ada yang ingin aku bicarakan."Kuharap Wonwoo mau bertemu," ucap Dahyun.
Dahyun berjalan di koridor sekolahnya, langkahnya terhenti saat merasakan ponselnya bergetar.
Ping!
Ada pesan masuk, Dahyun segera mengambil ponselnya lalu melihat dari siapa pesan itu. Dan ya akhirnya pesannya di balas oleh Wonwoo.
From: Wonwoo♡
Aku tidak bisa, masih ada pertandingan nanti.Hati Dahyun terasa sakit, bukan ini jawaban yang ia inginkan.
"Hah bahkan bertemu dengan ku saja Wonwoo tidak mau," ucap Dahyun tersenyum miris.
Dahyun menatap cincin pemberian Wonwoo. Ia harus segera mengembalikan cincin ini, ya harus.
To: Wonwoo♡
Kalau begitu selesai pertandingan temui aku di rooftop. Aku akan menunggu mu.Setelah mengirimi Wonwoo pesan, Dahyun pun mulai bergegas untuk menemui wali kelasnya terlebih Dahulu.
Setelah selesai dengan urusannya, Dahyun segera bergegas menuju rooftop untuk menunggu Wonwoo di sana. Tak peduli jika Wonwoo tak datang, ia akan tetap menunggu. Dahyun tak mau terlalu lama terikat dengan Wonwoo. Ia tidak mau terus menerus berurusan dengan Pangeran es itu.
Sesampainya di rooftop, Dahyun berdiri di dekat pagar pembatas, membiarkan angin yang berhembus menerbangkan helai rambutnya. Mata Dahyun terus menatap ke arah pintu berada, Berharap Wonwoo datang untuk menemuinya, agar ia bisa segera melepaskan dirinya dari Wonwoo.
Ya, hanya ini satu-satunya cara agar ia bisa melupakan Wonwoo.
"Aku menunggu mu," gumam Dahyun sembari menatap cincin yang ada di genggamannya.
.........................
"Ini minumannya! Permainan Kalian sangat bagus!" ucap Nayeon.
"Tentu saja, kita pasti menang! Iya kan Wonwoo," ucap Hoshi semangat.
"Hmm," balas Wonwoo seadanya.
"Yak! Kau kenapa?" tanya Hoshi pada Wonwoo.
Wonwoo tak menjawab pertanyaan Hoshi, ia hanya memainkan ponselnya tanpa tujuan. Sebenarnya Wonwoo berharap Dahyun menghubunginya. Namun tak ada satu pesan pun yang masuk dari Dahyun. Apa Dahyun sudah tidak lagi memikirkan dirinya.
Ahh, benar. Kim Mingyu itu pasti sudah mengambil alih perhatian Dahyun darinya. Semakin dipikirkan, semakin membuat Wonwoo kesal. Tanpa Wonwoo sadari, ia mengenggam ponselnya dengan kuat.
"Hei aku bertanya pada mu! Yak! Kau ingin menghancurkan ponsel mu?! Aish anak ini, Hahh sudahlah."
Hoshi lalu pergi meninggalkan Wonwoo yang masih berada di bangku pemain. Hoshi tidak ingin mengganggu Wonwoo karena sepertinya Wonwoo dalam kondisi yang tak baik saat ini. Auranya tadi sangat menyeramkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Prince [END]
FanfictionKim Dahyun, gadis yang menginginkan perhatian lebih dari kekasihnya ini rela melakukan apapun. Ia bahkan rela untuk pindah sekolah demi kekasihnya ini. Memiliki kekasih yang berhati dingin bukanlah hal mudah, bisakah Dahyun meluluhkan Hati pangeran...