"Latihan hari ini selesai! Jangan lupa jaga stamina kalian untuk besok!!" teriak Seungcheol selaku kapten basket.
"Ndee!!!"
Semua pemain basket berjalan kepinggir lapangan dan mulai berkemas untuk pulang. Begitupun dengan Wonwoo, ia mengambil tasnya berniat keruang ganti untuk mengganti pakaiannya, namun langkahnya terhenti saat Seungcheol memanggilnya.
"Wonwoo-ya!"
"Eoh, ada apa hyung?"
"Anni, kulihat kau tak fokus dengan latihanmu hari ini, apa ada masalah?" tanya Seungcheol.
Wonwoo terdiam sebentar sebelum akhirnya menjawab.
"Ah, aku hanya merasa tidak enak badan hyung," ucap Wonwoo.
Seungcheol menganggukkan kepalanya pelan.
"Sebaiknya kau jaga kesehatanmu, besok kita ada pertandingan. Kau harus fokus oke! " ucap Seungcheol.
Wonwoo mengangguk pelan, Seungcheol menepuk bahu Wonwoo kemudian berlalu pergi.
Setelah memastikan Seungcheol pergi, Wonwoo pun mulai melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti. Ia segera pergi ke ruang ganti untuk menganti bajunya. Hari ini Wonwoo memang terlihat uring-uringan, dari tadi ia bahkan tak bisa fokus pada latihannya. Ya bagaimana bisa fokus jika di otaknya hanya ada Dahyun sekarang.
"Aish!"
Wonwoo mengacak rambutnya frustasi. Dahyun benar benar mengacaukan pikirannya saat ini. Isi kepalanya hanya ada Dahyun dan terus begitu hingga rasanya ia bisa saja gila karena terus memikirkan gadis itu.
Wonwoo membenturkan pelan kepalanya pada loker miliknya. Tangannya mengepal kuat, menahan gejolak amarah yang telah ia pendam sejak lama.
"Sial!" desis Wonwoo.
"Wonwoo-ssi?"
Wonwoo menoleh kebelakang, cukup kaget karena ada orang yang memanggilnya. Wonwoo terdiam, ia menemukan Nayeon berdiri tepat di belakangnya.
"Ah! kau, ada apa?"
"Aku hanya ingin bertanya, apa hubunganmu dan Kekasih mu itu baik-baik saja?" tanya Nayeon.
"Hah?"
Wonwoo menatap Nayeon dengan pandangan bertanya, seolah tak mengerti mengapa Nayeon menanyakan hal seperti itu padanya. Sementara itu Nayeon yang menyadari tatapan Wonwoo pun mulai menyadari jika pertanyaannya itu cukup lancang.
"M-maaf, bukannya aku lancang, hanya saja aku sangat penasaran," ucap Nayeon mulai panik.
"Bukan kah tetap saja lancang namanya jika kau menanyakan hal itu pada ku, lagi pula itu bukan urusan mu, " ucap Wonwoo.
Wonwoo mulai mengambil seragamnya di dalam loker miliknya. Kemudian matanya melirik Nayeon.
"Sebaiknya kau pergi, " ucap Wonwoo.
Bukannya pergi Nayeon Justru kembali berucap.
"Ku dengar Dahyun kekasih mu itu Menjalin hubungan dengan Kim Mingyu, bukankah itu namanya selingkuh!"
Wonwoo menutup lokernya dengan kencang sehingga menimbulkan suara yang keras. Nayeon menutup matanya karena kaget. Wonwoo kini memandang Nayeon dengan tatapan tajam nan menusuknya.
"Dahyun tidak akan berbuat seperti itu! Aku duluan," ucap Wonwoo kemudian mulai berlalu pergi.
"Tapi kudengar mereka berciuman di ruang pkk!!" teriak Nayeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Prince [END]
FanfictionKim Dahyun, gadis yang menginginkan perhatian lebih dari kekasihnya ini rela melakukan apapun. Ia bahkan rela untuk pindah sekolah demi kekasihnya ini. Memiliki kekasih yang berhati dingin bukanlah hal mudah, bisakah Dahyun meluluhkan Hati pangeran...