Sana berlarian ke segala penjuru sekolah hanya untuk menemukan keberadaan Wonwoo. Ya, Sana tidak menghubungi supirnya untuk datang lebih cepat, ia justru mencari keberadaan Wonwoo. Meski Sana percaya pada Mingyu, namun untuk saat ini. Memberitahu keadaan Dahyun pada Wonwoo adalah jalan terbaik.
Langkah Sana terhenti saat ia melihat sosok Wonwoo yang berjalan bersama dengan Hoshi. Sana pun bergegas menghampiri Wonwoo.
"Wonwoo! "
Wonwoo berhenti melangkah, ia menatap Sana dengan pandangan bingung.
"Ada apa? " tanya Wonwoo.
"Dahyun... Kau harus menemui Dahyun sekarang. Dia di uks, Dahyun sedang sakit, badannya sangat panas sekarang, ku mohon tolong Dahyun, " ucap Sana.
Mendengar penjelasan Sana, Wonwoo segera berari menuju uks untuk menemui Dahyun.
Sekarang Wonwoo benar-benar mengkhawatirkan Dahyun. Wonwoo bahkan tak perduli jika Dahyun mengabaikannya. Lagi pula ini kesalahannya. Dahyun pasti kehujanan kemarin, dan dia tak ada disana untuknya. Terlebih Wonwoo sudah menyakiti hati Dahyun.
"Dahyun, maaf kan aku. Kumohon bertahan lah. "
.........................
"Apa aku berat?" tanya Dahyun.
Mingyu menoleh untuk melirik Dahyun. Dahyun yang kaget akan gerakan Mingyu itu pun dibuat kaget. Jarak wajah mereka sangatlah dekat, tentu saja Dahyun kaget karenanya. Gadis itu segera menjauhkan wajahnya dan mengalihkan pandangannya.
Mingyu yang melihatnya pun tertawa. Lelaki ini kembali melihat kedepan dan berjalan dengan pelan.
"Anniyo, kau sangat ringan," jawab Mingyu atas pertanyaan Dahyun tadi.
Hening setelahnya. Tak ada lagi yang memulai percakapan. Dahyun yang terdiam karena tak tahu harus membahas apa, sementara itu Mingyu dengan pikirannya sendiri.
Sesampainya di uks, Mingyu segera membaringkan tubuh Dahyun di tempat tidur.
"Kau istirahat lah, aku carikan obat pereda panas dulu untuk mu."
Mingyu beranjak meninggalkan Dahyun.
Dahyun mendudukan dirinya, ia menatap Mingyu yang kini tengah serius mencari obat untuknya. Ada rasa hangat di dasar hatinya saat ia melihat Mingyu. Perhatian Mingyu ini membuatnya merasa nyaman.
"Ini obatnya, cepat minum," ucap Mingyu yang kini telah duduk di pinggir tempat tidur sambil menyodorkan obat dan segelas air pada Dahyun.
Dahyun meminum obatnya, setelahnya ia kembali berbaring.
"Tidur lah, aku akan menunggu mu disini," ucap Mingyu.
"Anniyo, jangan menunggu ku. Kau harus pulang. Lagi pula Sana akan membantu ku," ucap Dahyun.
"Jangan keras kepala, aku tidak bisa meninggalkan mu disini sendirian. Sudah lah cepatlah istirahat, aku akan membangunkan mu saat Sana sudah disini," ucap Mingyu.
"Tapi-"
"Aku bilang beristirahat. "
Potong Mingyu sembari menyentil kening Dahyun pelan.
"Kau! Aku sedang sakit dan kau menyentil kening ku! Aish!" protes Dahyun mulai cemberut.
Mingyu tertawa kecil melihat kelakuan Dahyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Prince [END]
FanfictionKim Dahyun, gadis yang menginginkan perhatian lebih dari kekasihnya ini rela melakukan apapun. Ia bahkan rela untuk pindah sekolah demi kekasihnya ini. Memiliki kekasih yang berhati dingin bukanlah hal mudah, bisakah Dahyun meluluhkan Hati pangeran...