My Ice Prince : Chapter 23

11.5K 785 74
                                    


Wonwoo mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh. Ia tak bisa berpikir jernih sekarang, Dahyun yang pingsan membuatnya kalang kabut. Wonwoo sesekali menatap Dahyun yang terbaring di sebelahnya.

"Bertahan lah Dahyun," ucap Wonwoo.

Lama perjalanan, akhirnya Wonwoo sampai juga di apartemennya. Karena terlalu panik,Wonwoo tidak bisa memikirkan berbagai macam hal, yang ia pikirkan hanya lah membawa Dahyun ke apartemennya.

Wonwoo kini bergegas menuju unit apartemennya, setelah berada di depan pintu apartemennya Wonwoo memasukan beberapa nomor dan pintu pun terbuka. Wonwoo masuk lalu menutup kembali pintu. Ia membawa Dahyun ke kamarnya lalu membaringkannya di tempat tidur.

Wonwoo tampak panik, ia bingung apa yang harus ia lakukan saat ini. Dalam seumur hidup nya, baru kali ini ia merawat orang sakit.

"Apa yang harus ku lakukan?" tanya Wonwoo entah pada siapa.

Ia menatap Dahyun. Wajah Dahyun yang pucat dan suhu tubuhnya yang panas membuat Wonwoo semakin khawatir. Ia kemudian mengambil ponselnya yang baru ia beli, berniat menghubungi Sana. Namun Sesaat kemudian Wonwoo terdiam, ia terlihat memikirkan sesuatu..

"Ck Kenapa aku bodoh sekali! Seharusnya aku langsung membawa Dahyun ke rumah sakit," ucap Wonwoo kesal.

bagaimana ia bisa begitu bodoh. Apa gunanya ia membawa dahyun pulang, ia juga tidak bisa berbuat apa-apa. Wonwoo menghembuskan nafasnya kasar sejak kapan ia menjadi orang yang ceroboh seperti ini.

Wonwoo kini mulai kembali mengutak-atik ponselnya untuk menghubungi dokter.

........................


"Ugghh," lenguhan keluar dari bibir tipis Dahyun.

Dahyun mencoba membuka matanya, ia bangkit dari tidurnya sambil memegang kepalanya yang masih berdenyut. Matanya menyesuaikan dengan cahaya kamar ini.

"Eoh! Dimana aku? " tanya Dahyun saat menyadari ini bukanlah kamarnya.

Dahyun mengedarkan pandangannya. Matanya membelalak saat ia baru menyadari dimana ia berada sekarang.

"Omo! Tunggu, ini kan kamar Wonwoo! Apa yang ku lakukan di sini!! " ucap Dahyun panik.

Dahyun mencoba bangkit, ia harus meninggalkan apartemen ini sebelum..

Krek!

Wonwoo datang.

"Ah Kamu sudah sadar rupanya," ucap Wonwoo.

Dahyun menoleh menatap Wonwoo. Wonwoo kini berjalan mendekati Dahyun, ia meletakkan obat dan bubur di atas meja yang tak jauh dari tempat tidur.

"Apa masih panas? " Wonwoo membawa telapak tangannya menyentuh kening Dahyun.

Nafas Dahyun tercekat, ia tak bisa berbuat apapun.

"Panas mu mulai turu, Minum lah obat mu dan beristirahat lah disini sementara. Tadi dokter mengatakan kamu perlu istirahat," jelas Wonwoo.

Dahyun menurunkan tangan Wonwoo. Apa ini sebuah perhatian? Dahyun ingin tertawa, apa begini caranya agar dapat membuat Wonwoo menjadi perhatian padanya.

Apa Ia harus sakit lebih dahulu?

"Aku baik-baik saja, terimakasih," ucap Dahyun singkat.

Dahyun mulai beranjak dari tempat tidur, ia mencoba untuk bangkit meski tubuhnya sesekali terhuyung. Wonwoo mencoba membantunya namun Dahyun melepaskan tangan Wonwoo. Dahyun tanpa kata mulai berjalan keluar kamar Wonwoo, ia bahkan tak menghiraukan tatapan Wonwoo.

My Ice Prince [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang