"Hahh kenapa jadi kacau seperti ini! Bagaimana ini? Wonwoo pasti melihatnya kan kemarin!" Ucap Dahyun panik.'Bagaimana kalau nanti Wonwoo memutuskan ku?!!' Pikir Dahyun.
Dahyun kini dalam perjalanan ke kelasnya. Dari semalam ia terus saja kepikiran dengan kejadian kemarin, ia bahkan tak percaya Mingyu melakukan itu. Memangnya ada orang yang tidur melakukan hal aneh seperti itu?! Ah tentu saja ada, dan itu adalah Mingyu. Dahyun mengumpati Mingyu di dalam hati. Lelaki bodoh itu benar-benar mengesalkan, jika tahu hal seperti ini akan terjadi, Dahyun tidak akan mencoba membangunkan Mingyu.
"Aish! Harusnya kubiarkan saja Mingyu sialan itu disana! Hahh apa yang harus kulakukan! Kemarin aku lari begitu saja!" ucap Dahyun Frustasi.
"Eoh? Dahyun-ah annyeong!" sapa Mingyu.
Dahyun Menatap tajam Mingyu yang tengah berjalan menghampirinya dengan tampang tanpa dosanya itu. Rasa kesalnya tiba tiba memuncak.
"Yak! Dasar kau namja bodoh!" Teriak Dahyun.
"Mwoya?! Kenapa berteriak pada ku!" ucap Mingyu.
"Arghh! ini semua gara-gara kau bodoh!"
"Kau ini membicarakan apa sih?!" Tanya Mingyu tak mengerti.
"Hahh!"
Dahyun membuang nafasnya kasar. tidak ada gunanya bicara dengan Mingyu. Namja itu terlalu bodoh untuk bebicara dengannya sekarang. Dahyun menundukan kepalanya lemas, Mingyu menatap binggung Dahyun.
"Yaa, Kenapa? Apa kemarin kau di marahi karena tidak mengembalikan kunci ruang pkk?" Tanya Mingyu.
"Ah iya! Kemarin aku juga melihat Wonwoo di ruang pkk, hmm tapi aku tidak yakin apa itu dia, karena kepala ku pusing saat itu, " ucap Mingyu mulai bercerita tentang apa yang ia alami kemarin
Dahyun menatap Mingyu kesal, ia dari tadi berusaha menahan dirinya untuk tidak menjambak rambut Mingyu. Mingyu yang menyadari tatapan tajam Dahyun padanya pun mulai menjadi gugup.
"W-wae? K-kalau itu karena kau di marahi oleh Choi sonsaengnim aku minta maaf, aku ketiduran dan lupa mengabarimu, " jelas Mingyu.
Dahyun memijat pelipisnya, mencoba menahan amarahnya.
"Dahyun-ah? "
"Ck Dasar berisik! cepat ikut aku!" Ucap Dahyun yang sudah tak tahan lagi.
Dahyun menyeret Mingyu ke taman belakang sekolah mereka. Tempat ini lebih sepi sehingga orang-orang tak memperhatikan mereka.
"Ada apa?" tanya Mingyu.
"Kau-"
"Aku apa?"
"KAU MENCIUMKU KEMARIN SAAT DI RUANG PKK BODOH!" Teriak Dahyun.
Akhirnya apa yang ingin ia ucapkan keluar juga. Dahyun tak tahan lagi dengan kelemotan otak Mingyu. Kenapa yang Mingyu ingat hanya Wonwoo!
"Apa? Aku? mencium mu? Haha jangan bercanda," ucap Mingyu tak percaya.
Mingyu terus saja tertawa. Dahyun menatap Mingyu dengan sebal, ia langsung saja menendang tulang kering Mingyu, tak peduli jika lelaki ini akan kesakitan.
DUK!
"Aw! Yak sakit bodoh!" protes Mingyu.
"Kau ini, aku serius!"
"Aku juga serius! Mana mungkin aku mencium mu. Mencium Tzuyu saja aku tak pernah!" dengus Mingyu.
"Aku tak peduli dengan mu dan Tzuyu!" Ucap Dahyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Prince [END]
FanfictionKim Dahyun, gadis yang menginginkan perhatian lebih dari kekasihnya ini rela melakukan apapun. Ia bahkan rela untuk pindah sekolah demi kekasihnya ini. Memiliki kekasih yang berhati dingin bukanlah hal mudah, bisakah Dahyun meluluhkan Hati pangeran...