"Mwo! Tidak jadi membuat bekal?" tanya Sana dan Mingyu bersamaan."Ndee, tadi aku bangun kesiangan. Jadi tidak sempat untuk membuatnya," ucap Dahyun sedih.
Sekarang waktu istirahat, mereka bertiga sengaja berkumpul untuk makan bersama dan berdiskusi, oh mungkin hanya Dahyun dan Mingyu yang berdiskusi tentang rencana-rencana aneh mereka.
"Hmm kalau begitu salah mu sendiri kenapa bangun kesiangan," ucap Sana.
"Aish kau ini, aku kan tidak tahu kalau bisa kesiangan," ucap Dahyun.
Dahyun mengacak-acak surainya dengan kesal, hingga membuat rambutnya terlihat berantakan.
"Jadi kau tidak akan memberikan Wonwoo bekal?" Tanya Mingyu.
"Tentu saja tidak bodoh! Aish padahal hari ini Wonwoo latihan," rutuk Dahyun kembali mengacak rambutnya frustrasi.
Mingyu menghentikan Dahyun yang terus mengacak-acak rambutnya sendiri.
"Jangan diacak-acak terus, rambut mu menjadi berantakan, " omel Mingyu sembari membantu merapikan rambut Dahyun.
Dahyun pun hanya mempoutkan bibirnya dan membiarkan Mingyu merapikan rambutnya. Sana yang berada di sebrang mereka menatap tak percaya pada pemandangan di hadapannya ini.
Apa yang baru saja ia lihat?
"Ehm! Sudahlah besok kan juga bisa membuat bekal untuk Wonwoo," ucap Sana berdeham pelan untuk mendapatkan perhatian Dahyun dan Mingyu kembali.
Dahyun menghela nafasnya, namun tak lama kemudian gadis itu menunjukkan senyumannya. Sana dan Mingyu kaget dengan mood Dahyun yang bisa dengan cepat berubah. Apa Dahyun benar-benar sudah gila?
"Ah aku tau!" Ucap Dahyun tiba-tiba.
"W-waeyo? Kau mengagetkan ku," ucap Mingyu yang di setujui oleh Sana.
"Aku akan pinjam ruang pkk saja!" ucap Dahyun.
"Ehh? Memangnya kau mau buat apa di sana?" Tanya Mingyu lagi.
"Lemon madu! Wonwoo kan latihan basket, dia pasti butuh yang segar kan, lagi pula membuatnya mudah," ucap Dahyun semangat.
Mingyu dan Sana hanya melongo menatapnya.
"Ayo Mingyu! temani aku ke ruang pkk, aku harus mengeceknya terlebih dahulu sebelum menggunakannya," ucap Dahyun langung menarik Mingyu.
"Yak! Aku tidak mau ikut, lepaskan aku Kim Dahyun!" teriak Mingyu.
"Sudah kau diam saja! Kau harus membantu ku ingat!" ucap Dahyun.
Mingyu menghela nafasnya, lelaki ini pasrah di bawa pergi oleh Dahyun.
Dahyun dan mingyu pun pergi meninggalkan Sana sendirian di kantin. Sana hanya dapat menggelengkan kepalanya, sahabatnya itu benar benar bersemangat kalau sudah menyangkut soal Wonwoo.
.......................
"Oke kita istirahat sebentar!" Ucap pelatih klub basket.
"Ndee!!" Teriak mereka.
Wonwoo mulai berlari ke pinggir lapangan untuk beristirahat, peluh keringat membasahi tubuhnya. Untungnya mereka berlatih di lapangan indoor, jadi mereka tidak terlalu tersiksa dengan terik matahari saat bermain tadi.
Wonwoo mulai duduk untuk beristirahat, ia mengusap wajahnya yang berkeringat dengan handuk. Kemudian menarik surainya kebelakang hingga menunjukkan jidatnya, hanya dengan melakukan itu beberapa gadis yang berada di kursi penonton langsung berteriak heboh. Wonwoo tentu saja mendengarnya, namun tak menghiraukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Prince [END]
FanfictionKim Dahyun, gadis yang menginginkan perhatian lebih dari kekasihnya ini rela melakukan apapun. Ia bahkan rela untuk pindah sekolah demi kekasihnya ini. Memiliki kekasih yang berhati dingin bukanlah hal mudah, bisakah Dahyun meluluhkan Hati pangeran...