Note : dengerin lagu ballad sambil baca ya, biar dapet feel ehehe.........................
Dahyun tersenyum lebar, ia menatap ke arah pantulan dirinya. Tampak imut dengan dress selutut berwarna pink pastel. Riasan tipisnya tentu saja membuat Dahyun tampak cantik natural.
"Yap! Ini sempurna! " ucap Dahyun semangat.
Dahyun mengambil tas kecilnya kemudian berjalan menuju ke ruang tamunya untuk menemui Wonwoo yang memang sudah menunggunya.
"Wonwoo! "
Dahyun berdiri di depan Wonwoo yang masih duduk di sofa. Wonwoo mendongak menatap kekasihnya itu.
Ah cantik.
"Sudah siap? "
Dahyun cemberut begitu Wonwoo berucap.
"Tidak ada pujian untuk ku? Aku sudah berusaha keras berpenampilan menarik untuk mu," ucap Dahyun.
Wonwoo berdiri untuk mendekati Dahyun, kemudian ia mensejajarkan tubuhnya agar ia bisa dengan jelas melihat paras cantik kekasihnya.
"K-kenapa? "
Dahyun bertanya dengan gugup. Tentu saja ia gugup, Wonwoo memandangi wajahnya dalam jarak yang dekat. Manik matanya itu memandangi dirinya.
"Terimakasih atas kerja keras mu, tapi kamu tidak perlu berdandan seperti ini untuk ku, " ucap Wonwoo.
'Karena aku tidak pantas mendapatkannya '
"Tapi aku yang ingin, " ucap Dahyun.
Wonwoo tak menanggapi lebih lanjut, ia hanya mengangguk pelan.
"Baiklah, ayo pergi, " ucap Wonwoo kemudian.
Dahyun menatap tangan Wonwoo yang terulur padanya. Yahh, perasaan aneh kembali muncul. Ada apa ini?
Dahyun kini mengalihkan pandangannya, menatap kedalam manik Wonwoo. Kenapa Dahyun baru menyadarinya? Sorot mata Wonwoo berbeda. Dahyun tidak melihat ketulusan? Ya, semacam itu. Dahyun tidak melihatnya. Wonwoo tampak berbeda.
"Ada apa? Tidak mau bergandengan tangan? "
Pertanyaan itu tak Dahyun gubris.
"Kamu... Ada masalah apa? "
Pertanyaan Dahyun itu sontak membuat Wonwoo terdiam.
"Apa maksud mu? "
Dahyun menghela nafasnya, sekarang Wonwoo tampak kebingungan. Benar, apa sih yang Dahyun pikirkan, ini adalah kencan mereka dan ia akan mengacaukannya jika menjadi terlalu penasaran.
Dahyun tertawa pelan, memberikan senyuman manisnya sebisa mungkin pada Wonwoo. Berharap jika Wonwoo tak menyadari sikap anehnya ini.
"Tidak, ayo kita berangkat! " ucap Dahyun semangat.
Dahyun menautkan jari-jemarinya dengan Wonwoo. Keduanya pun mulai berjalan meninggalkan kediaman Dahyun.
Sementar itu Wonwoo berkutat dengan pikirannya. Ia tahu sekarang Dahyun tengah khawatir padanya, gadis itu sangat mudah di tebak. Namun sepertinya Dahyun tak ingin menanyakannya lebih jauh untuk menghormati privasinya. Kini Wonwoo benar-benar merasa bersalah pada Dahyun. Setelah semua yang gadis itu lakukan untuknya, ia justru akan meninggalkannya.
'Maafkan aku Dahyun-ah'
.........................
"Uwahhh menyenangkan! Hari ini benar-benar menyenangkan! " ucap Dahyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Prince [END]
FanfictionKim Dahyun, gadis yang menginginkan perhatian lebih dari kekasihnya ini rela melakukan apapun. Ia bahkan rela untuk pindah sekolah demi kekasihnya ini. Memiliki kekasih yang berhati dingin bukanlah hal mudah, bisakah Dahyun meluluhkan Hati pangeran...