Chapter 2

7.4K 555 35
                                    

"Sudah kubilang yang pertama harus kita lakukan adalah mengganti sandi pintunya!"

"Jadi ini salahku? Kau bisa melakukannya sendiri jika mau!"

"Mengapa harus aku? Mengapa bukan kau saja? Kau yang memutuskan kata sandinya tadi, Cho Kyu!"

"Apa itu sesuatu yang sangat sulit jika kau yang melakukannya, Han Sung? Dan mengapa kau memberitahu semua orang tentang sandi rumah ini?"

"Aku tidak memberitahu semua orang! Aku hanya memberitahu Jaerim! Kau juga memberitahu sekretarismu itu!"

"Tentu saja sekretarisku harus bisa keluar masuk rumahku karena dia yang mengurus semua keperluanku. Apa kau mau melakukannya untukku?"

"Oho! Kau pikir aku punya banyak waktu luang untuk mengurus orang sepertimu?"

Hyukjae dan Jaerim yang duduk bersama di satu sofa panjang di ruang tengah hanya bisa menghela napas berkali-kali. Kyuhyun dan Sungrin pergi ke dapur untuk berdiskusi, namun suara mereka yang seperti orang bertengkar itu tentu saja terdengar dengan sangat jelas hingga ke ruang tengah.

"Kita harus beralasan apa lagi? Mereka tidak akan melepaskan kita dengan mudah," keluh Jaerim dengan suara berbisik.

"Mereka pasti akan semakin merepotkan kita sekarang." tambah Hyukjae.

"Kalian!" Kedua orang itu mengangkat wajahnya bersamaan saat mendengar suara Kyuhyun. Sambil melipat tangan di depan dada, Kyuhyun berjalan menuju single sofa dan mendudukinya dengan menyilangkan kakinya, benar-benar terlihat seperti bos besar. Sungrin menduduki pegangan sofa dengan posisi kaki menyilang yang sama dengan Kyuhyun.

"Tentang apa yang kalian dengar tadi-"

"Kami benar-benar tidak dengar apapun tentang pernikahan kontrak kalian!" Jaerim memotong ucapan Kyuhyun dengan cepat. Hyukjae menutup mulut Jaerim dengan telapak tangan kirinya agar gadis itu tidak mengatakan apa-apa lagi.

"Aku belum selesai bicara! Andai saja kau pegawaiku, aku pasti akan langsung memecatmu!" bentak Kyuhyun.

"Ya! Hanya aku yang boleh memarahi asistenku!" Sungrin tak terima Kyuhyun membentak asistennya.

"Mengapa aku tidak boleh? Dia membuatku kesal!"

"Kalau begitu, aku juga akan memarahi sekretarismu!"

"Mengapa kau ingin memarahi sekretarisku? Apa dia berbuat salah padamu?"

Sungrin menatap Hyukjae yang juga sedang menatapnya. "Eoh! Wajahnya yang aneh itu membuatku kesal!"

Hyukjae dan Jaerim kembali menundukkan kepala mereka, membiarkan sepasang suami istri baru itu meneruskan perdebatan mereka.

"Sepertinya ini akan lama, apa kau sudah makan siang?" Hyukjae bertanya dengan suara berbisik pada Jaerim, masih dengan kepalanya yang tertunduk.

"Belum. Sepertinya mereka akan membuatku melewatkan makan siang."

"Kalau begitu mau makan denganku nanti? Aku tahu tempat yang enak."

"Aku akan pergi ke rumah pacarku setelah ini," kata Jaerim yang sekaligus merupakan penolakan untuk ajakan Hyukjae.

"Ah, tidak apa-apa. Aku hanya basa-basi tadi. Aku juga punya acara dengan pacarku setelah ini."

Setelah menit-menit yang menyebalkan bagi Hyukjae dan Jaerim berlalu, Sungrin dan Kyuhyun akhirnya menyudahi perdebatan tidak penting mereka.

"Jika kalian berdua berniat memanfaatkan informasi ini untuk memeras kami, maka lupakanlah!" kata Kyuhyun.

Perfect CHO?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang