"Wah, kalian mengulang bulan madu dengan cepat. Ini baru 6 bulan sejak pernikahan kalian kan?"
"Kami berdua saja butuh hampir 4 tahun untuk bisa berbulan madu lagi. Benar-benar pasangan yang membuat iri."
"Yah, kebetulan aku dapat libur dan-"
"Kami tidak datangj untuk bulan madu," potong Sungrin. Tanpa mempedulikan tatapan Kyuhyun, ia berkata pada Kibum dan Hyosun yang duduk di hadapannya.
"Aku datang untuk mencari pria tampan yang bisa kuajak kencan."Kibum dan Hyosun menatap gadis itu dalam diam, tidak tahu harus bereaksi bagaimana hingga akhirnya Kyuhyun tertawa dengan keras.
"Bukankah istriku lucu sekali? Jadi kali-""Aku sudah menemukannya tadi!" Lagi-lagi Sungrin memotong perkataan Kyuhyun.
"Kami sedang dalam suasana yang sangat romantis saat tiba-tiba dia membuatku kesal dan aku menenggelamkannya ke dalam laut. Kuharap dia ditelan oleh hiu atau apapun itu yang besar dan bermulut bau.""Dia bercanda, jangan dianggap serius! Jadi bagaimana bulan madu kalian? Apa itu menyenangkan?" Kyuhyun dengan cepat mengalihkan Kibum dan Hyosun dari topik 'menenggelamkan pasangan kencan ke dalam laut'.
"Ini menyenangkan. Sayang sekali karena kami sudah harus pulang besok. Jika tahu kalian akan berbulan madu ke sini juga, kita bisa pergi bersama," kata Hyosun. "Sungrin-ssi, kau ingin kuberitahu tempat-tempat belanja yang bagus?"
"Belanja?" tanya Sungrin. Ia lalu menatap Kyuhyun, membuat pria itu tersenyum padanya. "Kau tahu tempat penjualan barang-barang bekas? Aku ingin menjual suamiku agar aku bisa mencari pasangan kencan yang lebih tampan."Hyosun mengerjap-ngerjapkan kedua matanya. Bahkan jika itu hanya lelucon, rasanya tidak pantas mendengarnya dari seseorang yang sedang berbulan madu.
"Oh, astaga, kau lucu sekali!" Kyuhyun tertawa sambil menepuk-nepuk bahu Sungrin. Ia lalu memalingkan wajahnya, mendekatkan bibirnya ke telinga Sungrin dan berbisik dengan sangat lirih. "Tolong jangan bercanda seperti ini, eoh?"
"Tapi aku tidak sedang bercanda!" Sungrin sengaja menjawab dengan keras, membuat Kibum dan Hyosun yang sedang menikmati makan malam mereka kembali mengalihkan perhatian padanya. "Aku serius ingin menjualmu! Jika tidak ada yang tahu di mana tempat penjualan barang-barang bekas, aku akan mencarinya di internet! Mana ponselku? Aku akan-"Hyosun menjatuhkan sendok yang dipegangnya sedangkan Kibum yang sedang menelan makanannya langsung tersedak dan batuk-batuk saat tiba-tiba Kyuhyun mencium Sungrin tepat di depan mereka.
"Y-ya! Mengapa harus di depan kami? Lakukan itu di kamar kalian!" protes Hyosun sambil menepuk-nepuk punggung Kibum.Kyuhyun menatap Sungrin dengan wajah serius. "Jadi kau ingin kita melanjutkannya di kamar sekarang juga atau melanjutkan makan malam dengan tenang?"
Sungrin menatap Kyuhyun dengan wajah memerah sebelum membuang muka ke arah piringnya dan melanjutkan makan malamnya dengan tenang.
"Padahal kuharap kau memilih yang pertama. Sungguh," bisik Kyuhyun. Sungrin menatapnya, mendesis kesal lalu kembali menghabiskan makan malamnya."Aku lupa mengatakan pada pelayannya untuk tidak menambahkan bawang di makananmu. Pindahkan itu ke piringku," kata Hyosun sambil memindahkan bawang yang ada di piring Kibum ke piringnya sendiri. Kyuhyun yang melihatnya lalu melirik Sungrin. Gadis itu juga tengah mengamati kemesraan pasangan di hadapannya.
"Han Sung," panggil Kyu Hyun. "Aku tidak mau sayurannya. Pindahkan ini ke piringmu!"
"Sisihkan saja di piringmu!" "Makan ini untukku!"
"Mengapa aku harus makan makanan sisamu?"Kyuhyun menggeram kesal. Ia lalu mengambil sepotong daging yang ada di piring Sungrin. "Kalau begitu aku akan memakan dagingnya untukmu! Kau tidak suka daging, kan?"
"Siapa bilang aku tidak suka? Ya! Kembalikan itu untukku, bodoh!"
"Astaga, kau pelit sekali! Biarkan aku makan sedikit dari piringmu! Lagi pula aku yang membayarnya, mengapa aku tidak boleh meminta sedikit?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect CHO?!
FanfictionPerjodohan klasik 2 keluarga terpandang Korea Selatan ini mempertemukan Cho Kyuhyun si Direktur muda dengan segala kesempurnaan yang melekat pada dirinya dengan Han Sungrin si penulis novel yang cerewet dan selalu bisa mendebatnya dalam situasi apap...