Kyuhyun melangkah menuju dapur sambil menguap lebar. Rambut coklatnya yang biasanya tertata dengan rapi kini tidak jelas bentuknya. Kusut, berantakan, dan mengembang. Seperti rambut singa.
"Aissh, memangnya tanggal berapa sekarang ini? Ini masih tanggal pernikahan kami." Kyuhyun berdiri di depan kalender dengan tangan kanan memegang gelas dan tangan kiri yang ia tumpukan di pinggangnya.
"Aku menikah dengan wanita yang pemalas. Untuk merobek kalender saja tangannya terasa berat. Dan wanita macam apa yang masih tidur saat matahari sudah setinggi ini?"Kyuhyun mengoceh sambil menaiki tangga, tanpa menyentuh kalender yang masih menunjukkan tanggal 13 Juni itu. Yah, baginya mungkin Sungrin adalah pemalas yang tidak merobek kalender dengan teratur dan masih tidur di jam 10 pagi. Tapi jika itu dirinya, yang meninggalkan kalender tanpa merobeknya hingga berada di tanggal yang tepat dan berjalan menuju kamar Sungrin dengan air liur yang belum kering di wajahnya, maka itu sama sekali bukan masalah.
"Ya! Han Sung! Cepat bangun!" Kyuhyun masuk ke dalam kamar tanpa mengetuk pintu dan langsung menarik selimut Sungrin, membuat gadis itu langsung tersentak bangun. Sungrin membuka kacamata tidurnya lalu melemparkannya pada Kyuhyun.
"Ya! Kau pikir apa yang sedang kau lakukan? Mengapa kau mengganggu orang yang sedang tidur?"
"Ini sudah jam 10, bukan waktunya orang tidur!"
"Ini waktunya aku tidur! Aku baru tidur pukul 7 tadi!" Sungrin menarik selimutnya hingga menutupi seluruh tubuhnya."Apa kau ini kelelawar? Kau bekerja saat orang lain tidur dan tidur saat orang lain bekerja. Jadilah manusia normal, Han Sung!" Kyuhyun menarik selimut Sungrin dan membuangnya ke lantai.
Sungrin menggeram kesal lalu mendudukkan tubuhnya. "Ya, Cho Kyu, ada urusan penting apa hingga kau mengharuskanku untuk bangun, eoh?""Aku lapar. Sarapan."
"Mwoya?" Sungrin menyipitkan kedua matanya, tampak kesal. "Sarapan? Hanya karena itu kau membangunkanku?"
"Tentu saja, memangnya siapa yang akan menyiapkan sarapan? Tidak ada Ahjumma di sini."
"Siapkan sarapanmu sendiri, Cho Kyu! Aku tidak sarapan." Sungrin kembali membaringkan tubuhnya, meletakkan telapak tangan kirinya di bawah pipi kirinya lalu memejamkan matanya."Poin ke-92," kata Kyuhyun seraya duduk di tepi tempat tidur Sungrin. "Selama kontrak berlangsung, pihak laki-laki akan melakukan kewajibannya sebagai kepala rumah tangga yang mencari uang dan pihak perempuan akan melakukan kewajibannya sebagai ibu rumah tangga yang mengurus rumah. Setiap kali melakukan pelanggaran untuk poin ini adalah denda 1% saham."
Sungrin membuka matanya, menatap Kyuhyun dengan kerutan di keningnya. "Apa ada poin seperti itu dalam kontrak kita?"
"Tentu saja ada! Apa kau tidak membaca semua poin itu sebelum menandatanganinya?""Tentu saja aku baca!" seru Sungrin, namun kerutan di keningnya tampak semakin dalam. Sebenarnya ia berhenti membaca di poin 80-an karena bosan dan bahkan ia tidak mengingat poin-poin itu serinci Kyuhyun.
"Kalau begitu apa yang kau tunggu? Cepat buatkan aku sarapan! Mengurusi suami itu juga kewajiban ibu rumah tangga!"
"Ibu rumah tangga apa? Aku bukan ibu-ibu!" Sungrin kembali memejamkan matanya.
"Kau sudah jadi ibu-ibu, bukankah kau janda yang punya anak? Cepat bangun! Aku lapar!" Kyuhyun menarik kaki kiri Sungrin dengan keras.
"Aissh, Cho Kyu! Aku mengantuk~" Sungrin mulai merengek sambil menendang-nendang dengan kaki kirinya, berharap Kyuhyun berhenti menarik kakinya.
"Tapi aku lapar! Eoh? Ya... Han Sung pakai celana dalam warna merah muda yang ada pitanya," kata Kyuhyun sambil cekikikan.
"YA!" Sungrin segera mendudukkan tubuhnya lalu menendang paha Kyuhyun dengan keras hingga membuat pria itu jatuh dari tempat tidur dan meringis kesakitan. "Dasar pria mesum! Kau mengintip celana dalamku? Kau pria dewasa yang memalukan!" Sungrin memukuli Kyuhyun dengan bantalnya. Wajah gadis itu memerah karena malu. Bagaimana bisa seorang pria dewasa mengintip celana dalam wanita tanpa rasa malu sambil cekikikan seperti itu? Dia kan bukan anak SD!
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect CHO?!
FanfictionPerjodohan klasik 2 keluarga terpandang Korea Selatan ini mempertemukan Cho Kyuhyun si Direktur muda dengan segala kesempurnaan yang melekat pada dirinya dengan Han Sungrin si penulis novel yang cerewet dan selalu bisa mendebatnya dalam situasi apap...