Sangat direkomendasikan mendengarkan lagu-lagu sedih seperti Island, Dorothy, Daydream, In My Dream, pokoknya yang sedih-sedih. Soalnya di chapter ini maksudnya Nchan mau bikin part angst-nya. Tapi karena kemampuan angst Nchan yang gitu deh, mungkin lagu-lagu itu bisa sedikit membantu. Ok Happy reading^^
Sungrin masih terus memandangi Kyuhyun dan Henry yang sedang asyik mengobrol dan mengabaikan makan siang yang tersaji di hadapannya. Kedua pria itu berbicara dalam bahasa Inggris yang tidak dimengerti Sungrin, membuat mulut cerewet gadis itu malu untuk masuk ke dalam pembicaraan tersebut sehingga ia lebih memilih untuk memikirkan tentang cinta yang mengelilingi mereka.Sungrin memulai imajinasinya dengan bantuan potongan-potongan steak di piringnya.
Ia meletakkan sepotong daging di tengah. Itu adalah Kibum. Sepotong daging lain yang ia namai Kyuhyun ia letakkan di sisi kiri daging Kibum. Lalu sepotong daging kecil ia letakkan di sisi kiri Kibum. Itu Hyosun yang mencintai suaminya tanpa mengetahui apapun. Dan sepotong daging lagi, Henry teman lama yang mencintai Kibum di sisi bawah.
Lalu dirinya sendiri, Han Sungrin, istri kontrak yang akan diceraikan dalam waktu 4 bulan oleh suami yang tanpa sadar telah ia cintai. Sungrin meletakkan potongan daging pengganti dirinya di sisi kiri daging Kyuhyun.Gadis itu memandangi piring makan siangnya dengan serius sambil menunjuk-nunjuk daging itu dengan pisaunya.
Sungrin yang mencintai Kyuhyun.
Kyuhyun yang mencintai Kibum.
Hyosun yang mencintai Kibum.
Henry yang mencintai Kibum."Lalu sebenarnya kau ini mencintai siapa?!" seru Sungrin kesal seraya menunjuk potongan daging yang berada di tengah yang telah ia namai Kibum itu.
"Aku mencintai wortel!"
Sungrin menoleh ke sebelahnya saat mendengar sahutan Kyuhyun. Pria itu tersenyum lebar padanya dan menyanyikan sebait lagu Danggeun Song. "Na saranghani? Danggeun!" <Apa kau mencintaiku? Wortel!>
"Aku tidak bertanya padamu, Cho Kyu!" Sungrin menusuk 'Kibum' dengan keras lalu memasukkannya ke dalam mulutnya. "Jika dia menghilang, maka semuanya akan lebih baik," gumamnya. Ia lalu menyatukan daging Kyuhyun dan Sungrin di sisi kiri piringnya dan daging Hyosun serta Henry bersama di sisi kanan piring. "Aku tidak peduli dengan yang lain. Asalkan dua daging yang ini harus bersama!"
"I want to go to the beach with you both. I like beach very much. Mrs. Cho, do you like beach?" tanya Henry pada Sungrin. Sungrin yang sedang mengunyah makanannya tersenyum pada pria itu. "Yes, yes. I like you too. Nice to meet you."
Henry membuka sedikit mulutnya, tampak bingung dengan jawaban Sungrin.
"Ya! Dia bilang dia suka pantai dan bertanya apa kau juga suka pantai, mengapa kau menjawabnya seperti itu?" tanya Kyuhyun.
"Pantai? Kupikir dia bilang dia menyukaiku. Aissh, bicaranya itu cepat sekali, bagaimana aku bisa memahaminya?" Sungrin lalu kembali tersenyum pada Henry. "I try to make you laugh. No, I don't like beach. I like my room."
"Oh? Oh, yeah." Henry menanggapi perkataan Sungrin yang sangat kental dengan logat Korea-nya itu dengan tertawa. "You're so funny, Mrs. Cho. Ah... The sky is so beautiful today."
"Yeah," kata Sungrin dengan pengucapan yang sedikit berlebihan. "I'm beautiful. Thank you."Henry kembali melongo pada awalnya namun langsung tertawa saat Sungrin tersenyum padanya. "Istrimu sangat lucu, Cho!"
Kyuhyun menggaruk-garuk pelipisnya dan ikut tertawa untuk menutupi rasa malunya. "Yah, dia hanya berusaha untuk jadi lucu. Tolong jangan ajak dia bicara lagi. Kita bicara berdua saja, ok?"Dalam perjalanan pulang, Kyuhyun tidak henti-hentinya meledek kemampuan bahasa Inggris Sungrin. "Apa sih yang kau pelajari saat di sekolah? Henry bertanya apa kau menjawabnya apa. Astaga, memalukan sekali karena dia tahu istriku ini orang yang bodoh."
"Ya! Aku tidak bodoh! Aku belajar bahasa Inggris dengan baik saat sekolah, tapi tidak ada yang sesulit bicara dengan pria itu. Caranya bicara bahasa Inggris itu seperti dibuat-buat. Orang Inggris tidak akan bicara dengan cara seperti itu." Sungrin membela dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect CHO?!
FanfictionPerjodohan klasik 2 keluarga terpandang Korea Selatan ini mempertemukan Cho Kyuhyun si Direktur muda dengan segala kesempurnaan yang melekat pada dirinya dengan Han Sungrin si penulis novel yang cerewet dan selalu bisa mendebatnya dalam situasi apap...