Chapter 4

5.6K 507 24
                                    


Takdir itu sesuatu yang tidak bisa diubah. Manusia boleh melakukan segala macam cara untuk melarikan diri dari takdirnya, tapi pada kenyataannya takdir itu telah menunggunya di tempat yang tidak ia duga sebelumnya.


"Ini bagianku, ini bagianmu. Jika kau melewatinya kau akan memberiku 2% sahammu di GaemGyu Corporation," kata Sungrin sambil mengatur bantal di tengah-tengah tempat tidur yang akan menjadi batas tidur mereka.


"2%? Sebanyak itu hanya untuk melewati batas? Ya! Aku tidak bisa mengendalikan ke mana tubuhku akan bergerak jika sedang tidur!" protes Kyuhyun. Ia sadar ia akan dirugikan dalam hal ini karena setiap kali bangun tidur di pagi hari kaki dan kepalanya tidak pernah berada tepat di tempat ia meletakkannya saat akan tidur.


"Tentu saja! Tubuhku ini sangat berharga! Jika kau takut rugi tidurlah di sofa!"

"Kau saja yang tidur di sofa! Ini kamarku!"

"Kalau begitu suruh pria tua itu pergi dari kamarku!"

"Aissh, baiklah! Terserah!" Kyuhyun baru membaringkan tubuhnya saat Sungrin menarik tangannya hingga tubuh pria itu kembali duduk. "Gosok gigimu sebelum tidur, Cho Kyu!"


"Mwo? Aissh, kau saja! Aku terbiasa langsung tidur seperti ini!" Kyuhyun menepis tangan Sungrin lalu kembali berbaring. Dan kurang dari 5 detik gadis itu telah membuatnya kembali terduduk.

"Kau harus menggosok gigimu jika tidur denganku! Kau tidak sadar kau selalu membuka mulutmu jika sedang tidur? Jika mulutmu bau maka binatang menjijikkan seperti kecoak atau laba-laba akan masuk ke dalam mulutmu dan membuat sarang di otakmu."


"Apa sih yang kau bicarakan? Tidak ada binatang seperti itu di suite room!"
"Ck! Gosok gigi saja! Itu tidak akan lebih dari 3 menit!"

Kyuhyun menyibakkan selimutnya kesal dan berjalan dengan langkah menghentak-hentak menuju kamar mandi.

"Aigoo... Susah sekali hanya menyuruhnya gosok gigi. Orang dewasa macam apa pria yang kunikahi itu?" gerutu Sungrin.


Saat kembali dari kamar mandi, Kyuhyun melihat Sungrin sedang melipat sebuah handuk di pangkuannya. "Cepat sekali? Kau benar-benar menggosok gigimu, kan?" tanya Sungrin curiga setelah Kyuhyun duduk di sebelahnya dengan bantal sebagai pembatas di tengah-tengah mereka.

"Tentu saja sudah! Lihat ini!" Kyuhyun membuka mulutnya lebar-lebar, menunjukkan deretan giginya yang sudah ia gosok. Persis seperti bocah 5 tahun yang menunjukkan giginya pada ibunya untuk memastikan jika ia benar-benar sudah menggosok giginya.


"Kau harus membiasakannya setiap malam, Cho Kyu. Bahkan anak kecil melakukannya tanpa harus dipaksa seperti itu!"


"Cerewet sekali! Kau seperti Ahjumma!" ejek Kyuhyun lalu hendak membaringkan kepalanya saat tiba-tiba telapak tangan kiri Sungrin menahan kepalanya untuk menyentuh bantal. "Apa lagi?!" Kyuhyun mulai gusar sekarang.

"Ini." Sungrin meletakkan handuk yang telah ia lipat itu di atas bantal Kyuhyun. "Agar air liurmu tidak mengotori bantal dan kasurnya."

Kyuhyun mendecih lalu berbaring dan mengulurkan tangannya untuk mematikan lampu.


"Aku masih akan menulis." Sungrin kembali menyalakan lampu.

"Ini sudah malam, saatnya orang tidur bukan bekerja!"

Perfect CHO?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang