Epilogue

9.1K 446 51
                                    


"Selamat atas pelantikannya, Presdir Cho!"

"Selamat, Presdir Cho!"

"Selamat, Kyu!"


Senyuman Kyuhyun tidak pernah lepas dari wajahnya saat para tamu undangan yang merupakan orang-orang penting dan berpengaruh di bidangnya itu bergantian memberikan selamat padanya. Bahkan Henry yang biasanya selalu sibuk mengurusi bisnisnya yang tersebar di berbagai negara itu meluangkan waktunya khusus untuk menghadiri pesta pelantikan Kyuhyun sebagai Presiden Direktur GaemGyu Corporation yang baru.


Brak!

Bunyi keras dari pintu yang dibuka dengan kasar itu membuat perhatian orang-orang tertuju ke satu titik. Pada seorang wanita yang berdiri kikuk dengan mengenakan daster berwarna merah muda yang tampak kebesaran di tubuh kecilnya dan rambut panjang yang diikat asal-asalan lengkap dengan kacamata minus yang membingkai kedua mata sipitnya.

Wanita itu mengedarkan pandangannya ke penjuru ballroom mewah tempat pesta tersebut diselenggarakan sebelum akhirnya membungkukkan tubuhnya dan berlari meninggalkan tempat itu saat tidak menemukan orang yang dicarinya.


"Astaga!"

"Yeobo!"'

Kyuhyun tersadar dari keterkejutannya saat mendengar seruan mertuanya. Nyonya Han yang berada tidak jauh darinya terlihat kesulitan untuk berdiri dengan tegak hingga Tuan Han harus memeganginya.

"Astaga, apa yang anak bodoh itu pikirkan? Mengapa dia bisa datang ke tempat ini dengan dandanan seperti itu?" Nyonya Han memegangi tengkuknya yang tiba-tiba terasa kaku.

"Kyuhyun-ah, jika ada yang tanya siapa itu kau pura-pura saja tidak kenal. Jangan buat dirimu sendiri malu, eoh?"


"Eomeonim, kau tidak apa-apa? Wajahmu pucat."

"Tidak usah pikirkan aku. Yeobo, ayo kita duduk di sana. Kepalaku pusing sekali rasanya."


Kyuhyun hanya bisa menatap kepergian kedua orang tua istrinya itu dengan mulut sedikit terbuka tanpa menyadari jika Jaerim telah berdiri di belakangnya.

"Penulis Han meneleponku dan bilang butuh uang untuk bayar taksi."

"Apa?"

"Kupikir kau ingin tahu, Presdir Cho," kata Jaerim. Kyuhyun memejamkan kedua matanya sejenak sebelum melangkahkan kakinya dengan langkah-langkah lebar.


"Presdir Cho! Kau mau ke mana?" Hyukjae mencegat Kyuhyun di dekat pintu.

"Aku akan menyusul si bodoh itu dulu. Jika ada yang bertanya katakan saja jika vertigo-ku tiba-tiba kambuh."

"Ta-tapi, Presdir Cho-"


Kyuhyun tidak menunggu hingga Hyukjae menyelesaikan ucapannya dan meninggalkan pria itu.

"Astaga, dasar sialan!" umpatnya. "Aku akan jadi orang yang tertawa paling keras jika suatu saat nanti dia meninggal karena vertigo bodohnya itu!"


"Dia akan kembali setelah mengirim Penulis Han pulang, kan?" tanya Jaerim yang entah sejak kapan telah berdiri di sebelahnya.

"Aku lebih senang jika dia tidak kembali jadi aku bisa mengumumkan jika dia meninggal karena vertigo dan wasiat terakhirnya adalah menyerahkan jabatan Presdir padaku," kata Hyukjae yang membuat Jaerim memukul lengannya.

Perfect CHO?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang