"13 Desember," gumam Kyuhyun saat melihat kalender yang tergantung di dinding dapur. "Entah ini bisa dibilang cepat atau lama. Aku masih tidak percaya jika hari ini tanggal 13 Desember."
Kyuhyun lalu membalikkan tubuhnya, memperhatikan rumah yang selama 6 bulan ini ia tinggali bersama Sungrin sebagai pasangan suami-istri. Rumah yang selama 6 bulan ini telah mereka isi dengan begitu banyak kenangan.
Di dapur ini Sungrin menyiapkan makanan untuknya setiap hari. Masakan gadis itu adalah hal terburuk yang pernah dicecap oleh lidah Kyuhyun, namun karena terus merasakan masakan mengerikan itu setiap hari lidahnya menjadi terbiasa dengan rasa aneh tersebut.
Lalu meja makan itu, tempat ia dan Sungrin selalu duduk berhadapan dan menikmati makanan bersama. Mereka bertengkar di tempat itu sesering mereka makan bersama di sana. Meja makan yang kacanya sempat pecah karena menjadi pelampiasan emosi Kyuhyun ketika Sungrin meninggalkannya.
Tatapan Kyuhyun beralih ke ruang tengah. Selain menjadikan tempat itu untuk duduk dan menonton tv bersama, mereka juga sering bertengkar di sana.
Teras belakang, tempat mereka biasa duduk bersama saat sore hari. Membicarakan berbagai hal dengan diselingi perdebatan tidak penting yang membuat suara mereka meninggi.
Dan tentu saja, kamar utama yang selama 2 bulan terakhir menjadi 'kamar kita'. Kamar milik Kyuhyun dan Sungrin. Tempat di mana setiap malam Sungrin tidur dengan menjadikan lengan Kyuhyun sebagai bantalnya."Bagaimana bisa hingga akhirnya kami melibatkan begitu banyak perasaan dalam pernikahan kontrak ini?"
Kyuhyun melangkahkan kakinya menuju ruang tengah, menghampiri kopernya. Sekali lagi ia menatap setiap sudut rumah yang dapat dijangkau oleh kedua matanya sebelum menyeret koper itu pergi dari rumah tersebut.
^_^
"Cabang Gwangju? Siapa yang bertanggungjawab di sana? Direktur Shin? Ah, maaf, tunggu sebentar."
Hyukjae menjauhkan ponsel dari telinga kirinya lalu menempelkan gagang telepon yang baru berdering di telinga kanannya.
"Halo? Direktur Cho sedang tidak ada di kantor sekarang. Kau bisa bicara denganku saja. Oh, maaf. Ada telepon lain. Tunggu sebentar."
Hyukjae menjauhkan gagang telepon dari telinganya, menarik napas sejenak sebelum kembali menempelka benda itu di telinganya.Tidak jauh dari meja kerja Hyukjae, Jaerim berdiri dengan membawa kotak makan siang yang dibungkus dengan kain berwarna merah. Ia menjadi ragu untuk menghampiri Hyukjae saat melihat betapa sibuknya pria itu dan memilih untuk pergi.
"Asisten Jang!"
Jaerim urung melangkah saat mendengar Hyukjae memanggilnya. Pria itu tersenyum sangat lebar padanya saat tatapan mereka bertemu. "Tunggu sebentar. Aku akan selesai dalam 2 menit."Hyukjae dan Jaerim akhirnya bisa duduk bersama di depan meja panjang yang berada di atap gedung itu setelah lebih dari 1 jam berlalu. Hyukjae tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya dalam waktu 2 menit. Telepon dan ponselnya tidak berhenti berdering dan ia harus menjawab semuanya serta memberikan penjelasan pada orang-orang yang tidak bisa menghubungi Kyuhyun bahwa bosnya itu sedang menjalankan tugas penting di luar negeri. Dan ia tidak bisa menghabiskan makanan yang dibawa oleh Jaerim karena saat memaksakan diri untuk makan ia justru muntah disuapan ke-4. Sepertinya penyakit maag-nya menjadi semakin parah belakangan ini.
"Aku tidak ingin terlihat sebagai pria yang bermulut kasar di depanmu, tapi kali ini aku sudah tidak tahan lagi dan aku sangat ingin menyumpah. Aku ingin sekali berkata yang kasar dan buruk tentang Cho Kyuhyun." Hyukjae menarik napas panjang sambil memijat pelipisnya. "Apa aku boleh seperti itu di depanmu? Rasanya aku hampir meledak karena memendam kesal sejak tadi."
"Kau sudah bekerja sangat keras sejak tadi, Sekretaris Lee. Kau bisa menumpahkan stressmu sekarang," sahut Jaerim yang membuat Hyukjae tersenyum padanya. Pria itu lalu berdiri, berjalan hingga tepi gedung itu dan menumpukan kedua tangannya di pagar pembatas. Ia menoleh pada Jaerim dan kembali tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect CHO?!
FanfictionPerjodohan klasik 2 keluarga terpandang Korea Selatan ini mempertemukan Cho Kyuhyun si Direktur muda dengan segala kesempurnaan yang melekat pada dirinya dengan Han Sungrin si penulis novel yang cerewet dan selalu bisa mendebatnya dalam situasi apap...