Dunia yang sempit atau takdir yang sempit? Mengapa di dunia yang luas ini orang-orang bisa dipertemukan dengan cara yang tidak terduga?
"Presdir Ma membohongiku, Jaerim-ah. Diam-diam mereka telah mencetak bukunya dan akan segera meluncurkannya. Apa yang harus kulakukan sekarang, Jaerim-ah?" Sungrin bicara dengan nada putus asa sambil menjejalkan pakaiannya ke dalam koper.
"Tenanglah, Penulis Han. Presdir Ma tidak akan bisa melakukannya. Penulis Kim secara pribadi telah meminta maaf padamu dan berkata akan menyelesaikannya." Terdengar suara Jaerim melalui ponsel yang diletakkan di atas tempat tidur.
"Menyelesaikan apa? Sun Hee hanya berkata jika ini adalah kesalahpahaman dan akan segera meluruskannya. Dia tidak mengakui jika dia telah memplagiat karyaku."
"Penulis Han, apa kau menangis?" Jaerim bertanya dengan khawatir. "Aku akan mencoba menghubungi kantor dan juga pihak penulis Kim setelah ini. Aku akan segera mengabarimu nanti."
Sambungan telepon diputus. Sungrin mengambil ponselnya lalu dengan langkah terburu-buru menuju pintu sambil menyeret kopernya.
"Oh!" Sungrin dan Kyuhyun berseru kaget bersamaan. Kyuhyun membuka pintu dari luar saat Sungrin hendak membukanya dari dalam hingga membuat keduanya terkejut. "Kau mau ke mana?" tanya Kyuhyun saat melihat Sungrin membawa kopernya.
"Aku akan kembali ke Seoul sekarang. Tagihan kamarku kau yang harus membayarnya!"
"Tunggu!" Kyuhyun mengahalangi jalan Sungrin. "Kau harus ikut denganku sekarang!"
"Ikut ke mana? Aku sedang buru-buru sekarang!"
"Aku juga sedang buru-buru!" Suara Kyuhyun terdengar gusar. "Poin 11, jika ada keadaan mendesak yang mengharuskanmu berperan menjadi suami atau istri yang baik kau tidak bisa menolaknya. Pelanggaran dari poin itu akan dikenai denda saham 2%."
Sungrin mengerjap-ngerjapkan kedua matanya. Bisa-bisanya Kyuhyun menghapal poin-poin dari kontrak pernikahan mereka.
"Tidak ada waktu lagi, mereka menungguku!"
"Siapa yang menunggu? Aku harus menyelamatkan anak-anakku yang dicuri oleh Kim Sun Hee sialan itu!"
"Anak apa? Apa aku menikahi janda? Kau... Kau menangis?"
Sungrin memalingkan wajahnya dari Kyuhyun untuk menyembunyikan air matanya.
"Itu bagus jika kau ternyata seorang janda, aku jadi punya alasan untuk menceraikanmu lebih cepat. Tapi kita bicarakan itu nanti saja." Kyuhyun menarik tangan kanan Sungrin, bukan menggenggamnya melainkan benar-benar menarik pergelangan tangan kanannya, membawa gadis itu menjauh dari suite room yang belum tertutup pintunya.
"Kyu! Koperku di luar!" seru Sungrin namun Kyuhyun tidak menggubrisnya. "Chogiyo! Tolong masukkan koperku ke dalam kamar dan kunci kamarnya!" Sungrin berteriak pada seorang room boy yang dilewatinya.
"Setelah lama tidak saling mengabari tiba-tiba aku mendengar kabar kau telah menikah. Kau bahkan tidak mengundang kami!"
Kyuhyun dan Sungrin duduk berdampingan di hadapan Hyosun dan Kibum. Hyosun tampak sangat senang dapat bertemu dengan teman lamanya itu sementara Kyuhyun justru terlihat canggung. Terlihat sekali jika ia menghindar untuk menatap pasangan suami istri di hadapannya itu dengan memfokuskan perhatiannya pada steak yang ia potong dengan potongan-potongan kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect CHO?!
FanfictionPerjodohan klasik 2 keluarga terpandang Korea Selatan ini mempertemukan Cho Kyuhyun si Direktur muda dengan segala kesempurnaan yang melekat pada dirinya dengan Han Sungrin si penulis novel yang cerewet dan selalu bisa mendebatnya dalam situasi apap...