*Aqila POV*
Apa yang harus kulakukan sekarang? Tidakkah ini terlalu jahat tuhan? Bahkan aku tidak mengehendakinya. Aku tidak melakukan hal yang salah tapi kenapa aku bisa mendapatkan sesuatu seperti ini?? ?
Aku tidak akan menambah dosaku, tidak dengan menggugurkannya, ya aku menyesalinya dan aku akan memperbaikinya lewat dia. Tapi apa reaksi keluargaku? Bahkan aku tidak mengingat wajah pria itu, pria yang harusnya menjadi daddy anakku ini.
Tidak pernah terpikir olehku akan mendapatkan anak disaat belum menikah hffft. Ah ada supermarket sebaiknya aku menuruti kata dokter tadi untuk makan, aku tidak ingin anakku menderita didalem.
"Buah sudah,susu Hamil Sudah hmmm ah makanan juga sudah banyak hihihi seperti aku belanja bulanan sama mami saja sebanyak ini"
"Totalnya 500 ribu ya mba"
"Oh iya nih makasih ya"
Tapi jika aku pulang membawa ini akan panjang urusannya, ah sebaiknya aku bawa ke apartemen saja. Ah aku punya apartemen yang tidak ada satupun yang tau Bahkan keluargaku. Kenapa? Karena bagi mereka apartemen itu membuat anaknya jarang pulang.
Apartemen
Aku langsung membereskan belanjaan dan sepertinya aku harus membuat susu hamiku dulu karena dia pasti kekurangan nutrisi. Sambil ngemil cookies enak kali ya, duduk dibalkon adalah yang paling utama aku sukai disini karena apartemenku di lantai 30 dari 45 lantai hihihi, aku suka melihat melihat light trafic apalagi ini sudah jam 5.
"Jam 5?!!!" aku harus pakai alasan apa untuk bisa diapartemen ya malam ini. Ah telfon mami dulu deh aku gamau dia khawatir.
"halo mi assalamualaikum. Aqila cape mau nginep di hotel aja yah"
"waalaikumsalam, loh kamu emang kenapa?tumben banget mau nginep dihotel, emang abis ngapain?"
"Lagi jenuh aja mi mau nyari suasana baru boleh ya mi yayayayayya"
"Yaudah boleh hari ini,nant buka puasa pakai apa?"
"ah udah beli kok mi,ini udah dihotelnya"
"Di hotel mana?"
"Gamau ah ntar mami kesini nyusul ,udah ya bye mami assalamualaikum"
"waalaikumsalam tapi-" langsung kumatikan, jika tidak ceramah mama dedeh dimulaiiii~
ah sudah berapa banyak makanan kumakan, cookies,susu,buah tapi kok aku mau pizza ya? apa aku ngidam?hihihi lucu juga rasanya. Delivery aja kali ya mager banget deh keluar. Tapi nanti kalo aku ngidam nya mangkin aneh gimana? masa nanti anakku ileran? huhuhu
ting ting ting ting
Niasya Calling...
Eh tumben nomornya aktif lagi, apa dia udah balik ke indo?
"halo assalamualaikum...."
"waalaikumsalamm syahhh kangennnn lo udah balik?"
"udah sayangg hihi sama loh gue juga udah kangen banget sama loo.... lo lagi dimana?"
"Di apartemen"
"Ngapain?" cuman dia yang tau aku punya apartemen soalnya dia yang ngerekomendasiin.
"hm bosen aja sini kek lu"
"sip, bentar lagi otw deh bye sayang"
"bye" Yang tadi itu sahabat aku yang paling paling deh, oiya apa aku kasih tau aja yah kalo aku... ah ntar deh belom waktunya.
Ting Tong
Wih cepet banget tu anak, eh
"ini pesanan pizzanya totalnya 80 ribu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret and Gratitude
RomanceTidak!!! Aku bukannya tidak menyesal! Aku sungguh menyesalinya! Tapi.... bukan dia yang harus menanggungnya. Aku akan membesarkannya, ya aku tidak akan menggugurkannya! -Aqila Perasaan janggal terhadap satu perempuan. hanya SATU! ya hanya dia, dia s...