Part 25

4.9K 229 10
                                    

CIE YANG UDAH PADA PENASARAN>>> Happy Reading~

*Author POV*

"Okey girls, this is the plan..... Jadi kita harus berakting, seakan suster benar benar menyuntik aqila disaat kita semua gaada di ruangan."

"Rome akan menjaga diruang cctv"

"Suster mirna, urus surat cuti untuk 2 hari, alfa yang akan mengurus mirna. Dan suster desi yang sudah melihat wajah wanita itu, dekati dia seakan memberi kode bahwa aqila sekarat. Apakah wanita itu memberi nomor telepon?"

"Engga pak, dia hanya menjanjikan uangnya di taman belakang rumah sakit dekat gudang dalam sebuah amplop"

"Oke, rome awasi juga taman belakang rumah sakit" rome hanya mengangguk.

"fan, bisa jaga aqila buat besok kan?"

"bisa kok"

"saya yang akan memastikan untuk menangkap wanita itu"

"Dan my love, jangan minta yang aneh aneh ya"

"Emang aku minta apa aneh aneh?" ucap aqila sensi.

"Kamu kalo minta makan kan aneh aneh hehehe... " aqila hanya mendengus dan menoel pipi azka.

"Gabisa makan enak deh dek huhuhu"

Diruangan itu hanya tawa kecil yang tercipta, setelah wajah serius yang mereka tampilkan. Semua kembali terfokus, seakan mencerna setiap kata yang dikeluarkan arkan dan menimbang nimbang seperti apa yang dimaksud. 

"maaf pak, tapi bagaimana saya tidak bertemu wanita itu kembali?"

"saya yakin pasti wanita itu akan mencarimu ketika dia tidak bisa menemukan mirna"

"pak, saya juga ingin bertanya bagaimana jika saya tidak bisa mendapat izin untuk cuti dan sebelum saya cuti malah ketemu sama wanita itu. Apa yang harus saya lakukan?"

"hm benar juga, untuk surat cuti alfa yang akan mengurusnya. Dan tinggallah di apartemen alfa malam ini"

"WHATT, no!"

"come on fa, apa lo mau ade lo kenapa napa?"

"hm, bagaimana jika saya bermalam di rumah ibu fanny saja jika ibu fanny mengizinkan"

"Aku kan jagain aqila mir, jadi malam ini aku tidur disini sama rome juga harus liat cctv kan"

"nah, udahlah fa terima aja kan lo gabakal ngapa ngapain mirna kann??? atau lo-"

"shut up kan, fine... gue terima. Jam 10 pulang dan jangan terlambat!"

"bang, kok gitu sih ngomong sama cewe, kalo arkan yang gituin aku gimana persaaan abang?"

"iya iya maaf, hfft awas lo kan berani ngebentak aqila!"

~~~~

Akhirnya kedua suster itu keluar secara bergantian, dan wanita itu ternyata sudah menunggu di dekat ruang loker. Mirna tidak terkejut, hanya saja dia tersenyum dan berkata "sudah saya jalankan" setelahnya wanita itu hanya berlalu. Desi pun berpapasan dengan wanita itu, dan hanya mengangguk ramah. Ternyata wanita tersebut tidak memastikan kembali ke ruangan aqila, dia hanya tersenyum puas dan berlalu pulang. 

~~~~

"udah?"

"udah kata susternya, trus gue langsung baliklah"

"GOBLOK TI-FA-NY! sekarang lo balik ke kerumah sakit, lo harus pastiin sendiri."

"Yaelah biasa aja gobloknya, iya gue balik sekarang"

Regret and GratitudeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang