Part 28

3.3K 148 10
                                    

Part ini hanya pake sudut pandang author yang serba tau... So, happy reading guys

Hari pernikahan yang ditunggu-tunggu datang dan semua persiapan sudah dibuat sesempurna mungkin oleh semua pihak. Dini hari semua pihak sudah sibuk dengan segala persiapan yang tinggal beberapa jam lagi, di rumah pihak perempuan sang pengantin sudah bergegas bangun dan dirias dari ujung rambut sampai ujung kaki. Di sampingnya masih tertidur pulas baby ganteng yang berada ditempat tidurnya dengan muka yang bahagia seakan merasakan kebahagian hari ini untuk kedua orangtuanya. Sedangkan di rumah pihak lelaki lebih sedikit santai dengan masih adanya senda gurau para lelaki dan tetua yang sharing pengalaman untuk sang pengantin, walau tak dipungkiri wanita-wanita sibuk didandani dan memastikan semua sudah terkendali. 

Ting, disela sela pembicaraan dengan tetua hp arkan berbunyi menandakan ada yang menghubunginya. 'jam segini?aqilakah?' ujarnya dalam hati. 

'hay arkan, merindukanku? bagaimana kalo ketemu di Akasyah Cake and Flowers besok pagi ya, aku yakin kamu akan datang dan mendapat sesuatu yang tidak kamu sangka' arkan terperangah setelah membacanya, siapa dia? dan setelah berpikir panjang akhirnya arkan membiarkannya saja. 

2 jam menuju acara, para lelaki dari kedua belah pihak mulai berdatangan ke gedung acara dan para WO sudah standby dengan segala persiapan. dipihak lain sang pengantin perempuan masih dikapakaikan aksesoris sambil menyusui azka yang terganggu dengan banyaknya orang. Seharusnya orang yang mengasuh azka datang hari ini, kenapa belum datang ya? tanya aqila yang mulai gelisah dengan azka yang takutnya tidak ada yang jaga. Dan aqila memutuskan menelpon arkan yang kebetulan mempunyai nomor calon pengasuh azka.

"halo assallamualaikum kan, coba dong telponin pengasuh itu. Kok belom dateng sih? azka belom siap-siap nih pada sibuk semua disini."

"Waalaikumsalam, yaudah nanti kutelpon lagi azka samaku aja dulu sini. Aku udah didepan kamarmu nih tapi gaboleh masuk katanya."

"Yaudah tunggu aku minta tolong si riri, assallamualaikum kan."

"Waalaikumsalam sayang."

Setelahnya arkan sama azka kekamar sebelah untuk menidurkan azka yang kembali tertidur setelah disusui dan arkan mengganti baju azka. Baju lucu seperti baju pengantin arkan, tetapi dengan bahan kaos didalam dan jas diluar yang tentu saja dibuat khusus agar azka tidak gerah maupun tidak nyaman. Arkan teringat dengan sms yang aneh tadi pagi dan membuatnya mulai terusik, dan merasa harus terus di dekat azka maupun aqiila untuk sementara dia mencari tau siapa yang mengirim sms tadi pagi. Walaupun arkan langsung minta seseorang untuk melacak siapa pengirimnya, tapi arkan harus berhati-hati karena arkan tau pasti dosa masa lalunya akan mengikuti dia ntah itu kebaikan ataupun keburukan yang datang menghampirinya, dan arkan gamau azka dan aqila harus dapat akibatnya.

"assallamualaikum, qila kayanya pengasuhnya gausah aja ya. Nanti minta tolong keluarga aja yang jaga."

"waalaikumsalam yaudah kan, firasatku juga gaenak ninggalin azka sama pengasuhnya belom dikasih tau apa-apa soalnya." see... aqilapun sudah memiliki firasat buruk.

Setengah jam menuju acara, suara ketukan pintu kamar pengantin wanita membuat wanita itu senang ketika membuka pintunya.

"papa..."

"cantik sekali my little baby girl.... mungkin papa kesini akan merusak sedikit riasanmu yang sangat sempurna itu haha"

"hahaha papa bisa aja, lagian i'm not baby anymore please"

"u are baby, u are always my little baby girl for me."

"ya, ya walaupun dihadapan papa ada baby sesungguhnya hm? pa, aku sudah jadi seorang bunda sekarang. "

Regret and GratitudeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang