Part 21

7K 356 32
                                    

Cie pada nyariin ga? engga sih kayanya wkwkwkk. btw cuman mau bilang, ini cerita udah mau abis kali ya wkwkwkwk. Yaudah baca aja deh ya, yang udah pada kangen hehehe... laf laf guys....

"Jangan berani berani kalian pergi dari ruangan ini! Saya angkat telepon dulu"

Sesudahnya, ruangan ini sangat mencekam.

"Kalian jelaskan"

"M-maaf-ff pak k-kam-i hanya diancam dan terpaksa, s-sungguhh."

"Kamu jelaskan apa yang dibilang dia tadi, dan jangan Terbata bata!"

"Ehm, iya pak. Jadi begini, sekitar 2 hari yang lalu kami berdua ditanya apakah bapak ada di Jakarta. Awalnya kami bilang ada karena bapak ada disini. Selanjutnya kami mendapat sms dan isinya bahwa kami pembohong. Lalu kami bilang bahwa kemarin memang ada dan sekarang sudah pergi lagi. Dari situ kami sadari bahwa kami keceplosan dan akhirnya kami dikirim berkas dan tanpa nama. Didalamnya berisi dokumen yang harus ditanda tanganin bapak, tetapi tertutup kertas yang tulisannya berupa ancaman dan jangan dibuka kertasnya. Cukup kami tanda tanganin, atau rumah kami di bom detik itu juga."

Semua perkataan mereka diperkuat dengan sms dan kertas yang berisi ancaman itu. Termasuk berkas yang mereka foto karena takut membukanya.

"Pak kami benar benar terancam saat itu, dan kami juga mencuri tanda tangan dari berkas yang bapak tanda tangani sebelumnya."

"Lalu bagaimana kita kena Finalty sampai DUA PULUH LIMA MILIYAR?"

"Karena, karena di dalam dokumen itu jika tidak mulai dikerjakan setelah ditanda tangani, perusahaan ini kena Finalty"

"Okey, karena kalian berani jujur saya hargai. Sebaiknya kalian bersikap sepeerti biasa"

Dan gue menelpon orang suruhan gue, dan berbagai dokumen laknat itu. Sekaligus berdiskusi dengan pengacara perusahaan.

Keesokan harinya....

"Pak, kami menemukan bahwa lokasi pengiriman sms berada disekitar perumahan keluarga bapak Frans. Dan dikop surat ada sedikit lipstik yang kami ketahui berasal dari anak perempuan bapak Frans"

"Tifany?"

"Benar pak"

"Cari tau semua tentang Tifany sebelum makan siang sudah di saya"

"Siap."

"Permisi pak, pengaca datang"

"Masuk"

"Kan, ada sesuatu yang bikin kita bisa narik duit kita lagi."

"Narik? Kita udah nyetor?"

"Udahlah bego, makanya gue dapet cara nih. Jadi sebenernya tanda tangan lu itu ada yang melenceng jika di telaah orang psikolog akan terlihat perbedaannya, ditambah lagi dengan perusahaan itu ternyata punya keponakan jauhnya Frans"

"Ya trus?"

"Lu bego apa tolol sih, ya jelas dong jadinya kalo tanda tangan itu palsu dan kita bisa pake itu buat narik duitnya. Dan perusahaan itu bisa kita tuduh dengan pengancaman terhadap karyawan kita"

"Ok trus kapan bisa diproses?"

Drrt drtt

From: Aqila

Assalamualaikum, arkan sibuk ga? Aqila mau telpon.

"Bentar ya va, istri gue nelpon"

"Ha? Istri? Lo kapan nikah?"

Sstttt

"Assalamualaikum sayang, kangen ya?"

"kan kamu ngirim orang buat jemput aku dari rumah sakit ya?" ucap aqila sambil berbisik.

Regret and GratitudeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang