Part 2

19K 1K 19
                                    

*Aqila POV*

Wah udah tanggal 25 aja, berarti sudah sebulan aku melewati hari Tanpa status perawan. Selama sebulan ini aku tidak banyak bergaul dengan laki laki, entahlah seperti sudah tak pantas aku dekat dengan lelaki lain.

Memasuki bulan kedua ini aku disibukkan dengan membuat pesanan kue, Karena bulan ini biasanya 'bulan silaturahmi' hahaha tidak tidak itu hanya umpamaan saja Karena bulan ini, bulan sebelum puasa. Dan entahlah dibulan ini banyak yang memesan kue, kupikir untuk silahturahmi.

Seminggu sebelum puasa kami akan menambahkan menu, kalian taulah kue lebaran. Di toko kami mulai bisa dibeli di hari hari puasa. Tapi baru baru ini aku tidak bisa begitu dekat dengan dapur, ketika mengadon kue pasti aku merasa aneh merasa seperti yaa~ amis. Tapi tak apa, aku hanya harus melewatkan proses mengadon saja. Selebihnya aku masih bisa menanganinya.

Pelanggan hari ini lebih ramai di membeli bunga dibanding membeli kue  tapi tak apa mungkin pada mau ziarah ke makam orang yang mereka cintai. Aku juga ingin ziarah sih cuman kuburannya bukan disini, gimana dong? Jadi gabisa kan.

"Mba..." Lamunanku dikagetkan oleh seorang ibu cantik hihihi aku rasa umurnya 30 tahun kali ya

"Eh maaf bu hehe saya melamun yah"

"Iya gpp,boleh saya bicara dengan pemilik toko?" Hm? Apa dia akan mengadukanku Karena melamun? Tapi kan aku yang punya toko hehe.

"Saya sendiri bu, ada apa ya?"

"Ah begini saya mau memesan kue untuk h-10 lebaran bisa?"

"Oh bisa, Mari bicara didalam saja biar saya tunjukkan menu menu terbaru kami" ucapku ramah.

Lihatkan.... Pesanan selalu datang ketika bulan bulan ini. Dan aku sangatt mensyukurinya. Karena pegawaiku juga butuh THR bukan? Dari mana aku memberikan jika tidak ada pesanan lebih?

~~~~~~~

Another place.....

Ibu tadi memasuki rumahnya, dia hanya keluar untuk memesan kue, dan ketika memasuki rumahnya ternyata anaknya sudah pulang.

"Assalamualaikum boy"

"Waalaikumsalam mom, abis dari mana?"

"Mesen kue, kamu tumben udah pulang"

"Mau dinas keluar kota, 2 minggu sebelum lebaran aku pulang kok mom"

"Ha? Selama itu? Ini kan bulan ramadhan sayang, puasa masa kamu ga dirumah?"

"Yah mau gimana lagi,aku usahain cepet pulang kok ya ya ya"

"Cih dasar kamu, bisa aja ngerayunya"

"Hehe siap siap dulu ya" lalu anaknya pergi sedangkan sang ibu mulai memasak makan malam.

Tepat jam 7 makanan sudah tersedia, dan waktunya makan.

"Arkann turunn makan"
"Yes mom" Pria yang dipanggil Arkan turun beserta kopernya.

"Ngapain bawa koper dek? Sapa kakak perempuannya.

"Mau dinas." Ucapnya cuek

"Kamu langsung berangkat boy?"

"Yes mom flight malam jam 11"

"Kenapa tidak besok pagi saja?"

"Lebih cepat lebih baik mom"

*Arkan POV*

(Cih, thor apa gue harus memperkenalkan diri?) (😒mau gue usir dari cerita?) (Eg OK fine! Harusnya kan gue yg jadi tokoh utama) (ya kalo gamau kenalin diri mah gue bisa Cari yg laen) (iya 😑😐)
*abaikan*

Regret and GratitudeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang