Part 34 (Aqila)

2.4K 83 6
                                    

Sahabat lamaku kembali... itu yang seharian kupikirkan, Niasyah hari ini ingin bertemu aku dan Azka. Sejak pagi aku sudah sibuk untuk membuat cemilan dan keperluan azka di kamarku, karena sebagai perempuan yang sudah memiliki anak. Aku harus bisa menyeimbangkan keinginanku untuk curhat dan keinginan baby handsomeku ini. Sebenarnya Mesyah sudah lama tidak bertemu denganku, dan jam makan siang dia kesini karena kupikir sekalian di jam tidur Azka bisa membuatku sedikit lapang untuk bercerita. Segala macam makanan sudah kupersiapkan untuknya hihihi. 

"Tamunya berapa orang non? banyak sekali makanannya"

"1 sih hehehe gpplah" 

"Oalah non.... iya deh"

Ya memang banyakkk sekali makanan dan aku cukup exited melihatnya... Kalian taukan hormon menyusui itu membuat ibunya cepat lapar? jadi yang kurasakan ingin memakan semua makanan dihadapanku ini nyamnyam. Ah itu diaa...

"Niasyahhh...." 

"Aqila, masyaallahh... Baru berapa bulan ditinggal udah beda banget" 

"Beda apanya sih mes, cuman beda udah jadi ibu doang kok" 

"Ya ga cuman jadi ibu kan, tapi jadi mrs. Flanders kan..." 

"Ya... iyasih hehehe udah yuk ngobrol dikamar aja, baby masih melek soalnya"

"Si handsome?"

"That's right aunty...." dan saat kami membuka pintu kamarku, Azka masih terbangun walaupun matanya mulai sayupsayup mengantuk.

"Omaigattt, my handsome baby boy..." Mesyah tentu saja gemas dan menciumi Azka, dan dalam hitungan kelima Azka menangis tak terima. 

"Mesyah, udah-udah... ini jam tidurnya Azka, nanti lagi... biarin dia bobo dulu, lo makan aja yuk... laper kan lo"

"Ah inimah lo yang laper kali, biasa kan busui pasti makan mulu. Eh-"

"Apa?"

"BB lo berapa sekarang?"

"Ha? haram tau nanya-nanya BB cewe"

"Kok gue ngerasa lo cuman sedikit bertambah besar dari gue tinggal ya? Lo olahraga atau gimana? bukannya kalo abis lahiran masih besar ya?"

"Duh... apaan sih lu nanya satu-satu kali"

"Ya abis aneh aja, lo gapapa kan? stres ya?"

"Banyak yang terjadi mes, nanti bahas satu satu ya"

"Okey, bentar telpon mas lo dulu"

"mas?"

"Abangnya arkan udah jadi abang lo kan?"

"Oh... masih?"

"Anjir sialan lo... ngatain gue galanggeng apa gimana nih..."

"ya engga, mastiin aja wkwkwk"

"Sial, masihlah gila. Dia katanya mau ngelamar gue bentar lagi"

"uuuuuu, congrats ya sayangkuhh"

"Hmmmm, gausah peluk-peluklah... semua karena lo tau"

"lah kok gue?"

"Ya gara-gara arkan harus nikahin lo duluan, gue jadi ditunda deh"

"Oiya?"

"IYAAAA lo tuh gapeka deh, lo sih pake kabur ke singapore segala. Jadi keluarga suami lo harus ikut ribet bolak balik Singapore, trus lo pikir siapa yang ngehandle perusahaan?"

"Ya maaf mes"

"Hfft becanda sayang, gue gapapa kok... So far gue udah banyak tau masalah yang lo alami walaupun gue gabisa dideket lo saat itu. Tau apa yang buat lo sangat berbeda?"

Regret and GratitudeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang