Awal musim semi
Di bawah matahari yang bersinar malu-malu
Sudah sejak pagi terjadi sedikit keramaian di lahan bangunan itu. Bangunan bernuansa putih, dengan aksen kuning di beberapa bagian. Papan nama berdiri bertuliskan "Artchitecture 2.0" baru saja diletakkan dengan presisi oleh seorang laki-laki.
Ia sempat menggerutu saat diminta meletakkan papan nama itu, tapi anehnya ada semburat senyum bangga saat ia melakukannya. Menggerutu dengan senyum bangga. Cukup aneh.
Laki-laki itu lalu menghampiri seorang wanita yang sedang memperhatikan pekerjaan di taman. Perempuan itu sesekali meminta barang-barang dipindah ke suatu tempat.
"Mbak, papannya udah diletakkan di kebun depan. Menghadap jalan dan enggak tertutup pohon. Sudah diperhitungkan dengan matang oleh tim landscape," lapor laki-laki itu dengan tegas dan mantap
"Oke, bagus. Tolong kontrol lagi pekerjaan di taman. Gue mau periksa pekerjaan di lantai 2 dan 3,"
Laki-laki itu mengacungkan ibu jari kanannya, lalu segera mengamati pekerjaan di taman. Sesekali dia mengarahkan dan membantu memindahkan barang-barang di taman tersebut.
Alat memanggang-lengkap dengan meja untuk memasak-, 2 meja piknik yang disatukan untuk makan bersama, panggung sederhana, dan lampion-lampion kecil di sekitar taman. Enggak lupa juga sound system.
Semua persiapan di lahan bangunan ini untuk acara pembukaan resmi Artchitecture 2.0 nanti malam. Acaranya sengaja direncanakan sederhana, dengan jumlah undangan sedikit. Hanya karyawan-karyawan kantor 2.0, beberapa orang dari kantor Jakarta, dan klien Irlandia-dan "gandengan"-mereka. Kira-kira 20 orang jumlahnya.
Bangunan ini sudah mengalami perubahan besar pada bagian dalamnya, karena perlu ada tempat kerja untuk Divisi Perencanaan Acara. Perubahan luar bangunan terlihat dari kehadiran balkon belakang di tiap lantai yang terhubung langsung dengan ramp 3 lantai. Semuanya berkat ide melantur untuk membuat kantor 2.0 terasa seperti di kantor Jakarta. Direalisasikan dengan melamun, diskusi, revisi, melamun lagi, revisi lagi, diskusi lagi. Melembur dan menginap di kantor selama beberapa malam pun enggak menjadi hambatan dan alasan mereka untuk berhenti.
Langit begitu cerah dan angin musim semi bertiup semilir. Beberapa persiapan akhir dilakukan, termasuk menyapu dan mengepel lantai ruangan.
"3 hours untill the guests coming! Ayo semakin bergegas!"
Suara lantang terdengar dari lantai 2, dan dijawab dengan seruan mengiyakan yang berbeda-beda. Peluh berjatuhan dari wajah mereka, tapi senyum bahkan tidak bergeser setitikpun dari tempatnya. Seperti terkena sihir cinta.
Mungkin karena memang mereka melakukannya dengan cinta.
***
Masih di hari musim semi yang sama
Di bawah langit yang mulai berubah jingga kemerahan
Jauh dari keramaian di taman, 6 orang sedang berdiskusi di ruang MD. Akila, Maya, dan 4 tamu undangan mereka dari Jakarta. Mereka berenam duduk dengan agak santai di sofa ruang MD. Sekitar 2 jam lalu, Galih, Dita, Sarah, dan Arka dijemput di Dublin International Airport oleh Mr Parker.
Galih, selaku MD Artchitecture 1.0, sudah menyebutkan perubahan susunan kepala divisi dan karyawan disana. Arka, dari divisi Landscape, diangkat untuk menggantikan posisi Galih sebagai kepala Divisi Landscape. Dita akan secara resmi menjadi sekretaris Galih, dan Sarah akan tetap menjadi kepala Divisi Perencanaan.
![](https://img.wattpad.com/cover/52978670-288-k31662.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
WANTED! Cat Biru Kesayangan Akila
ChickLitMullingar #1. Sebuah cerita komedi romantis dengan latar belakang kota kecil Mullingar, County Westmeath. Di luar terdengar suara rintik-rintik hujan, menambah indah warna jingga kemerahan langit menjelang senja. Akila bisa menghabiskan waktu seha...